6 Rekomendasi Buku yang Mengisahkan Perjuangan Perempuan Inspiratif

1. Laskar Pelangi – Andrea Hirata (2005)

Laskar Pelangi – Andrea Hirata (2005)/ Foto : Wikipedia

Novel ini bercerita tentang sekelompok anak di Belitung yang berjuang untuk mendapatkan pendidikan meskipun berasal dari keluarga miskin.

Salah satu karakter paling inspiratif dalam buku ini adalah Bu Muslimah, seorang guru yang tanpa pamrih mengabdikan dirinya untuk mengajar anak-anak di sekolah yang nyaris roboh. Dengan semangat yang tak tergoyahkan, ia berusaha memberikan ilmu dan harapan kepada murid-muridnya meskipun menghadapi berbagai keterbatasan.

Kisah ini mengajarkan bahwa pendidikan adalah hak semua orang, dan dengan kegigihan, seseorang dapat mengatasi rintangan yang tampaknya mustahil.

2. Kartini: Surat-Surat kepada Sahabatnya – R.A. Kartini (1911)

Kartini: Surat-Surat kepada Sahabatnya – R.A. Kartini (1911)/ Foto : wikipedia

Pertama kali diterbitkan dalam bahasa Belanda sebagai Door Duisternis tot Licht. Buku ini bukan sekadar kumpulan surat, tetapi juga menjadi bukti betapa cerdas dan visionernya R.A. Kartini dalam memperjuangkan hak perempuan di Indonesia.

Dalam surat-suratnya, Kartini menuliskan pemikirannya tentang pentingnya pendidikan bagi perempuan, keinginannya untuk melihat perempuan lebih mandiri, dan kritiknya terhadap budaya patriarki yang membatasi kebebasan perempuan. Kartini hidup di zaman ketika perempuan Indonesia hanya diharapkan menjadi istri dan ibu rumah tangga, tetapi ia berani bermimpi lebih besar dan berusaha mengubah pemikiran masyarakat.

Buku ini menjadi inspirasi bagi banyak perempuan untuk berani bermimpi dan memperjuangkan kesetaraan.

3. Perempuan di Titik Nol – Nawal El Saadawi (1975)

Perempuan di Titik Nol – Nawal El Saadawi (1975)/ Foto : Goodreads

Berdasarkan kisah nyata, novel ini mengikuti perjalanan Firdaus, seorang perempuan Mesir yang tumbuh dalam lingkungan yang keras dan penuh ketidakadilan. Sejak kecil, Firdaus mengalami berbagai bentuk kekerasan, mulai dari pelecehan, pernikahan paksa dengan pria tua yang kasar, hingga akhirnya terjerumus ke dunia prostitusi. Namun, Firdaus bukan perempuan biasa, ia memiliki pemikiran tajam dan keberanian luar biasa untuk menolak sistem patriarki yang menindasnya.

Novel ini membuka mata pembaca tentang realita kejam yang dihadapi perempuan di beberapa budaya, tetapi juga memperlihatkan bagaimana kekuatan batin bisa membantu seseorang melawan ketidakadilan.

4. Little Women – Louisa May Alcott (1868-1869)

Little Women – Louisa May Alcott (1868-1869)/ Foto : Goodreads

Novel klasik ini mengisahkan kehidupan empat saudara perempuan Meg, Jo, Beth, dan Amy March yang harus menghadapi berbagai tantangan hidup di masa Perang Saudara Amerika.

Setiap anak perempuan ini memiliki kepribadian dan impian mereka sendiri, tetapi yang paling menarik adalah Jo March, seorang gadis yang bercita-cita menjadi penulis dan menolak norma sosial yang mengharuskan perempuan menikah demi finansial. Jo menolak gagasan bahwa perempuan hanya boleh berdiam di rumah dan mengabdikan hidupnya untuk suami.

Kisah ini mengajarkan bahwa perempuan memiliki hak untuk mengejar mimpi dan menentukan jalan hidup mereka sendiri, meskipun harus menghadapi berbagai rintangan.

5. Pride and Prejudice – Jane Austen (1813)

Pride and Prejudice – Jane Austen (1813)/ Foto : Google books

Elizabeth Bennet, tokoh utama dalam novel ini, adalah perempuan yang cerdas, mandiri, dan memiliki pemikiran yang lebih maju dibandingkan perempuan lain di zamannya.

Pada era tersebut, perempuan diharapkan menikah demi status sosial dan finansial, tetapi Elizabeth menolak tunduk pada tekanan itu. Ia ingin menikah karena cinta, bukan karena paksaan atau kebutuhan materi.

Novel ini tidak hanya tentang romansa, tetapi juga tentang bagaimana seorang perempuan dapat menantang ekspektasi sosial dan tetap setia pada prinsipnya. Hingga saat ini, kisah Elizabeth Bennet masih relevan karena mengajarkan bahwa perempuan tidak boleh dikendalikan oleh standar sosial yang tidak adil.

6. The Help – Kathryn Stockett (2009)

The Help – Kathryn Stockett (2009)/ Foto : Google books

Berlatar di Amerika tahun 1960-an, novel ini mengisahkan kehidupan perempuan kulit hitam yang bekerja sebagai pembantu rumah tangga di keluarga kulit putih.

Mereka menghadapi diskriminasi dan perlakuan tidak adil setiap hari, tetapi ketakutan akan hukuman membuat mereka tetap diam. Seorang jurnalis muda bernama Skeeter berusaha menuliskan kisah mereka dalam sebuah buku, yang akhirnya membuka mata masyarakat tentang ketidakadilan yang terjadi.

Novel ini menunjukkan bahwa perubahan bisa terjadi jika ada keberanian untuk berbicara dan melawan ketidakadilan, serta bagaimana perempuan dari berbagai latar belakang bisa saling mendukung dalam perjuangan mereka.

Beauties, jangan lupa untuk membaca buku inspiratif di atas ya!

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!