6 Tanda Anak Sedang Dibully di Sekolah, Apa yang Harus Dilakukan Orang Tua?
Orang tua mana yang tidak sedih ketika mendengar anaknya menjadi korban perundungan? Rasa khawatir anak menjadi korban atau pelaku bullying pasti akan ada dan mungkin semakin menjadi-jadi ketika mendengar banyaknya kasus. Sayangnya, sekolah kerap menjadi tempat kejadian bullying yang banyak terjadi.
Namun bukan berarti orang tua hanya bisa pasrah. Walaupun anak tidak selalu menceritakan apa yang dialaminya di sekolah, penting bagi orang tua mengetahui kondisi anak dengan cara memerhatikan perilaku atau sikap sang anak. Melansir dari laman resmi Unicef, yuk cek tanda-tandanya, dan apa yang harus dilakukan orang tua!
Tanda-Tanda Anak Sedang Dibully di Sekolah
Tanda-tanda anak sedang dibully di sekolah bisa dari fisik dan mental. Penting orang tua mengetahuinya/Foto: freepik.com/freepik
1. Perubahan Perilaku
Perubahan perilaku anak atau remaja memang terkadang labil. Perundungan bisa mengakibatkan anak menjadi lebih pendiam atau menarik diri. Mereka seperti kehilangan kepercayaan diri, tampak lebih gugup, atau cemas.
Selain itu, perundungan juga bisa membuat anak tampak sangat marah, tapi juga sangat tertutup. Perilaku yang agresif baik verbal maupun fisik terhadap orang lain juga bisa jadi salah satu tanda anak sedang dirundung. Anak-anak yang pernah mengalami kekerasan fisik atau emosional, baik oleh teman atau orang dewasa sangat memungkinkan menunjukkan perilaku tersebut.
2. Masalah Makan atau Tidur
Perubahan kebiasaan makan atau tidur jadi salah satu tanda anak sedang dirundung. Misalnya, tiba-tiba makan lebih sedikit atau banyak dari biasanya, tidak bisa tidur, bahkan sering mimpi buruk.
3. Gejala Fisik
Anak yang sedang stres bisa terlihat dari gejala fisik. Saat anak atau remaja mengeluhkan masalah seperti sakit perut, sakit kepala, atau mual, hal tersebut bisa jadi salah satu reaksi terhadap pengalaman negatif yang dia alami, seperti perundungan.
4. Menghindari Teman, Sekolah, atau Media Sosial
Anak atau remaja yang terlihat takut atau cemas pergi ke sekolah, sering bolos, atau punya berbagai alasan agar tidak masuk sekolah bisa jadi dia sedang di-bully di sekolah. Jika, anak tidak mau lagi bertemu dengan teman-temannya saat pulang sekolah atau di hari libur, mungkin saja anak telah “dikucilkan” dan menjadi korban perundungan.
5. Tidak Ingin Membicarakan Teman, Sekolah, atau Media Sosial
Saat anak tidak mau membicarakan teman, sekolah atau media sosial bisa jadi ada perselisihan dan termasuk potensi perundungan. Saat orang tua atau guru bertanya tentang media sosial mereka, anak yang dirundung mungkin akan marah dan menghindari untuk bercerita dan menjelaskan.
6. Luka Fisik
Anak yang dirundung secara fisik, mungkin akan terlihat mengalami luka-luka, misalnya memar. Pakaian mereka mungkin bisa sobek atau barang-barang yang mereka bawa bisa hilang atau rusak.
Salah satu dari tanda di atas bisa terjadi karena berbagai alasan, dan belum tentu juga karena mengalami perundungan. Tetapi jika khawatir dan memiliki banyak dari tanda-tanda di atas, orang tua harus segera bertindak.
Apa yang Harus Dilakukan Orang Tua?
Orang tua perlu melakukan tindakan saat anak dibully di sekolah. Mulai dari mendengarkan cerita hingga melaporkan/Foto: freepik.com/freepik
1. Dengarkan Cerita Anak
Luangkan waktu untuk mendengarkan cerita anak. Anak dipersilahkan untuk berbagi masalah yang dihadapi, sehingga kamu bisa memberi dukungan dan bantuan. Tanyakan dengan lembut kepada anak tentang perundungan dan beritahu mereka bahwa kalau mereka dirundung, itu bukan salah mereka.
2. Catat Setiap Kejadian Perundungan
Saat anak mulai membuka diri dengan bercerita bahwa mereka dirundung, ucapkan terima kasih atas keberaniannya bercerita. Bantu anak mengingat apa yang sudah ia alami. Catat setiap kejadian perundungan karena bisa membantu pihak sekolah atau pihak terkait jika diperlukan.
3. Biarkan Anak Menentukan Langkah
Pertimbangkan tindakan dengan diskusi bersama anak. Hindari menyuruh anak untuk membalas dengan kekerasan, karena seringkali bisa memperburuk keadaan. Pertimbangkan untuk menjauhi teman-teman yang merundung dan berbicara dengan guru atau pihak berwenang lainnya. Jika anak sudah remaja. biarkan anak yang menentukan tindakan apa yang mau diambil, orang tua tidak harus langsung memberi solusi, dengarkan rencana anak terlebih dahulu.
4. Hubungi Pihak Sekolah
Jika anak mengalami perundungan di sekolah atau perundungan siber oleh siswa lain, hubungi pihak sekolah dan bekerja sama untuk menyelesaikan masalah tersebut. Sekolah harus menanggapi masalah perundungan dengan serius dan mengambil tindakan. Perundungan wajib dilaporkan karena korban dengan perundungan jenis apapun, berhak atas keadilan dan meminta pertanggungjawaban kepada pelaku.
5. Mendukung Anak dengan Cara Lain
Mendukung anak bisa dengan cara yang lain. Misalnya, orang tua bisa membantu membangun rasa percaya diri anak dengan mengikuti kelas atau kegiatan yang disukai, sehingga anak juga bisa menjalin pertemanan baru. Orang tua juga bisa menunjukkan rasa peduli, agar mereka merasa didukung dan memahami bahwa mereka pantas diperlakukan dengan hormat dan kasih sayang, bukan dirundung oleh orang lain.
Stop bullying! Segera laporkan kalau kamu mengetahui adanya perundungan di sekolah atau di lingkungan sekitar ya, Beauties!
***
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!