6 Tanda Orang Tua Toksik yang Berbahaya untuk Perkembangan Anak

Camilla Anindita | Beautynesia
Rabu, 27 Nov 2024 15:30 WIB
1. Sering Menolak
Sering Menolak/Foto: Pinterest/Peacefulparent.com

Tentu saja, orang tua memiliki peran yang sangat penting dalam tumbuh kembang anak. Karena kalau bukan oleh orang tuanya sendiri, siapa yang bisa merawat sang anak?

Sayangnya, sering kali di lingkungan ditemui kasus orang tua yang toksik pada anaknya sendiri. Ya, bukan hanya hubungan asmara saja yang bisa toksik, hubungan antara orang tua dan anak pun bisa. Orang tua toksik dapat membuat anak merasa tidak nyaman, insecure, pembangkang, tidak percaya diri, hingga depresi. Apabila tidak ditangani, maka anak tersebut akan terjerumus ke dalam hal yang negatif.

Menurut detikNews, seorang psikolog klinis SDM bernama Reisqita Vadika, M.Psi. menyebutkan dalam menangani kasus toxic parenting, maka para remaja tidak boleh tersulut emosi ketika mendapat perlakukan yang buruk dari orang tua. Jadi anak harus lebih sabar dan berbesar hati. Ia juga menambahkan sang anak bisa menyalurkan emosinya pada aktivitas yang baik dan positif seperti olahraga, melakukan hobi, hingga curhat pada teman yang bisa dipercaya.

Orang tua toksik bisa terjadi lantaran mereka tidak tahu harus bersikap apa ketika menghadapi kenakalan anak. Oleh karena itu, orang tua dan anak harus sering membuka obrolan untuk mencairkan suasana.

Lalu, seperti apa tanda-tanda orang tua toksik yang berbahaya untuk perkembangan anak. Berikut beberapa di antaranya.

1. Sering Menolak

Sering Menolak/Foto: Pinterest/Peacefulparent.com

Melansir detikHealth, tanda pertama adalah orang tua yang sering menolak permintaan atau perizinan anak tanpa alasan yang jelas. Ia tidak mau terbuka atas alasan penolakan tersebut pada anak. Orang tua yang seperti ini pun cenderung memiliki sifat egois, karena hanya ingin anak mengikuti dirinya saja. 

2. Menjaga Jarak dengan Anak

Jaga Jarak dengan Anak/Foto: iStock

Orang tua yang jauh dengan anaknya akan sulit mengalami kedekatan fisik maupun emosional. Pada akhirnya mereka juga sulit mengekspresikan emosi dalam kondisi yang baik ataupun buruk.

Hal tersebut terjadi akibat kesibukan orang tua yang membuat tidak ada waktu untuk dekat dengan anak sang anak. Di samping itu, bisa saja orang tua minim pengetahuan tentang bagaimana membesarkan anak.

3. Sering Mengontrol

Suka Mengontrol Anak/Foto: Pinterest/Mothering

Dikutip laman Hai Bunda, mereka juga melarang anak-anaknya untuk membuat keputusan sendiri serta mengendalikan sang anak dari kecil hingga dewasa. Tak heran, mereka juga turut ikut campur dalam urusan pribadi hingga melewati batas yang sewajarnya.

4. Tak Pernah Minta Maaf Apabila Berbuat Salah

Tidak Pernah Minta Maaf pada Anak/Foto: iStock

Biasanya saat berbuat salah, normalnya pasti meminta maaf. Itu juga termasuk orang tua yang melakukan kesalahan pada anaknya.

Psikolog Ratih Zulhaqqi, M.Psi menyebutkan meminta maaf tidak hanya ketika orang tua merasa bersalah pada buah hatinya saja, tetapi juga untuk menghargai sebuah hubungan tentang orang tua dan anak.

5. Membandingkan dengan Orang Lain

Membandingkan Anak dengan Orang Lain/Foto: Myedisi.com

Beauties harus tahu, ada loh orang tua yang selalu membandingkan kamu dengan orang lain, entah itu kakak, adik, bahkan tetangga.

Apalagi ketika orang tua memiliki banyak anak, pasti akan ada celah waktu untuk merenungkan tentang perbedaan atau miripnya mereka sejak usia dini. Terkadang hal tersebut tidak penting dan berdampak buruk. Maka dari itu, akan lebih baik tidak membandingkan mereka untuk motivasi maupun mendisiplinkan anak-anak.

6. Berteriak dan Mengkritik

Berteriak dan Mengkritik/Foto: iStock

Berteriak kepada anak memang berhasil dalam kondisi tertentu. Namun di sisi lain, berteriak bukan bentuk efektif yang bisa membuat anak-anak mengubah perilaku mereka. Bahkan, bisa jadi itu menurunkan harga diri da menjadi lebih agresif sendiri.

Selain itu, kritikan dari orang tua terkadang juga membuat anak jadi serba salah untuk melakukan hal apapun. Akan lebih baik jika orang tua menjelaskan tentang keinginan mereka dan beri anak waktu untuk bisa bertransisi. Ketika berhasil melakukannya, bisa memberikannya pujian.

Itulah sederet tanda orang tua yang toksik yang bisa berpengaruh pada tumbuh kembang anak. Ada lagi menurutmu, Beauties?

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk gabung ke komunitas pembaca Beautynesia B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!

(ria/ria)
Komentar
0 Komentar TULIS KOMENTAR
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.

RELATED ARTICLE