7 Ciri Orang yang Trauma Jatuh Cinta, Salah Satunya Sulit Mengungkapkan Perasaan
Jatuh cinta, katanya, adalah perasaan yang indah dan membahagiakan. Namun, tidak semua kisah cinta berjalan mulus. Ada kalanya, cinta meninggalkan luka mendalam yang sulit sembuh. Jika kamu pernah merasa takut mencintai lagi atau ragu membuka hati, itu bisa jadi tanda bahwa kamu sedang menghadapi trauma jatuh cinta.
Melansir dari Your Tango, trauma jatuh cinta terjadi ketika pengalaman cinta sebelumnya meninggalkan bekas yang menyakitkan di hati dan pikiranmu. Bisa karena pengkhianatan, ditinggalkan tanpa alasan, atau hubungan yang penuh konflik. Luka ini membuatmu sulit percaya lagi pada cinta atau bahkan takut untuk mencoba memulai hubungan baru.
Trauma ini bukan hanya memengaruhi hubungan romantis, tapi juga cara kamu memandang dirimu sendiri dan dunia di sekitarmu. Kamu bisa merasa kesepian, kehilangan kepercayaan diri, atau bahkan mulai meragukan bahwa cinta sejati itu benar-benar ada. Dan masih ada tanda lain yang menunjukkan bahwa kamu mengalami trauma jatuh cinta. Penasaran? Simak selengkapnya di bawah ini.
1. Takut Memulai Hubungan Baru
Takut Memulai Hubungan Baru/Foto: Pexels.com/JESSICA TICOZZELLI
Salah satu tanda paling jelas dari trauma cinta adalah rasa takut untuk memulai hubungan baru. Kamu mungkin sering overthinking, membayangkan kemungkinan terburuk yang bisa terjadi, seperti dikhianati atau disakiti lagi. Akibatnya, kamu cenderung menghindari pendekatan atau bahkan menutup diri sepenuhnya dari peluang cinta.
2. Selalu Curiga pada Pasangan
Selalu Curiga pada Pasangan/Foto: Pexels.com/ Khoa Võ
Jika kamu sudah berada dalam hubungan tetapi sulit percaya pada pasangan, ini bisa jadi tanda trauma cinta. Rasa curiga berlebihan, meskipun pasanganmu tidak memberi alasan untuk itu, sering kali berasal dari luka masa lalu. Misalnya, kamu pernah diselingkuhi, sehingga sulit untuk percaya bahwa orang baru tidak akan melakukan hal yang sama.
3. Menghindari Percakapan Tentang Masa Lalu
Menghindari Percakapan Tentang Masa Lalu/Foto: Pexels.com/Cherry Ann Gonzales
Orang dengan trauma cinta sering kali merasa berat untuk membicarakan hubungan masa lalunya. Luka lama itu terasa terlalu menyakitkan untuk diungkit, bahkan hanya dalam percakapan ringan. Hal ini membuatmu lebih memilih menghindar atau mengganti topik saat pasangan atau teman membahasnya.
4. Merasa Tidak Layak Dicintai
Merasa Tidak Layak Dicintai/Foto: Pexels.com/Eman Genatilan
Trauma cinta juga bisa membuatmu merasa rendah diri. Kamu mungkin berpikir bahwa tidak ada yang benar-benar bisa mencintaimu dengan tulus. Pikiran seperti ini sering datang dari pengalaman buruk sebelumnya, seperti ditolak atau diabaikan. Padahal, kamu layak dicintai dan dihargai seperti siapa pun.
5. Sangat Defensif dalam Hubungan
Sangat Defensif dalam Hubungan/Foto: Pexels.com/Timur Weber
Pernah merasa seperti kamu terus-menerus harus membuktikan sesuatu dalam hubungan? Atau kamu cepat marah atau tersinggung jika pasangan melakukan hal kecil yang mengingatkanmu pada masa lalu? Sikap defensif ini bisa jadi cara bawah sadarmu untuk melindungi diri dari potensi sakit hati lagi.
6. Sulit Mengungkapkan Perasaan
Sulit Mengungkapkan Perasaan/Foto: Pexels.com/Liza Summer
Trauma cinta sering membuat seseorang takut terlihat "terlalu lemah" atau "terlalu butuh" dalam hubungan. Akibatnya, kamu jadi sulit untuk jujur tentang apa yang kamu rasakan. Kamu takut jika membuka diri sepenuhnya, kamu akan disakiti atau diabaikan seperti sebelumnya.
7. Terlalu Fokus pada Kesempurnaan Pasangan
Terlalu Fokus pada Kesempurnaan Pasangan/Foto: Pexels.com/Jasmin Wedding Photography
Apakah kamu sering memasang standar yang sangat tinggi untuk calon pasangan? Atau merasa tidak ada yang cukup baik untukmu? Ini bisa jadi tanda bahwa kamu berusaha menghindari risiko disakiti dengan memastikan pasanganmu "sempurna." Padahal, tidak ada yang benar-benar sempurna, dan cinta adalah tentang menerima kekurangan satu sama lain.
Bagaimana Mengatasinya?
Bagaimana Mengatasinya?/Foto: Pexels.com/ Timur Weber
Trauma jatuh cinta bukan sesuatu yang tidak bisa diatasi. Langkah pertama adalah menyadari bahwa kamu mengalaminya. Kemudian, beri dirimu waktu untuk sembuh. Tidak perlu terburu-buru mencari cinta baru jika hatimu belum siap.
Kamu juga bisa mencoba berbicara dengan seseorang yang kamu percayai, seperti sahabat atau terapis, untuk membantu mengurai perasaanmu. Yang terpenting, ingatlah bahwa kamu berhak bahagia dan mencintai lagi, meskipun perjalanan untuk sampai ke sana butuh waktu.
Cinta memang bisa menyakitkan, tapi juga bisa menyembuhkan. Jangan biarkan luka masa lalu menghalangimu untuk merasakan keindahannya lagi. Pelan-pelan saja, kamu akan menemukan seseorang yang mampu menghargai dan menyayangi dirimu apa adanya.
***
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!