7 Fakta Unik dan Asal-usul Sinterklas, Tokoh Ikonis Saat Natal yang Populer Berkat Iklan Coca-Cola

Nisrina Salsabila | Beautynesia
Senin, 25 Dec 2023 08:00 WIB
7 Fakta Unik dan Asal-usul Sinterklas, Tokoh Ikonis Saat Natal yang Populer Berkat Iklan Coca-Cola
Deretan fakta dan sejarah sinterklas Natal/Foto: Unsplash.com/Mitya Ivanov

Sinterklas atau Santa Claus menjadi sosok legendaris yang muncul saat perayaan Natal dan identik dengan tradisi pemberian hadiah. Sinterklas dideskripsikan sebagai seorang pria berjenggot putih panjang, perut besar, serta pakaian dan topinya berwarna merah.

Biasanya, anak-anak akan menyanyikan lagu tentang Sinterklas. Sementara itu, orang tua akan mengajarkan anak-anak mereka tentang pentingnya berperilaku baik sepanjang tahun agar bisa masuk dalam daftar “anak baik” Sinterklas.

Namun, tahukah kamu sejarah Sinterklas bisa menjadi tokoh Natal yang ikonis selama bertahun-tahun? Berikut fakta-fakta yang mungkin belum kamu ketahui tentang Sinterklas. 

1. Sinterklas Terinspirasi dari Saint Nicholas

Saint Nicholas/Foto: Freepik.com/freepik

Masyarakat umumnya mengenal Sinterklas sebagai karakter fiktif yang mengantarkan hadiah setiap malam Natal. Rupanya, Sinterklas terinspirasi dari sosok asli bernama Saint (Santo) Nicholas.

Merangkum artikel CNN Indonesia, ia merupakan seorang uskup di wilayah yang sekarang disebut Turki dan hidup pada tahun 280 M. Ia dikenal gemar membantu orang-orang miskin dan sakit, serta menjadi pelindung bagi anak-anak dan pelaut. Saat melakukan kegiatan-kegiatan itu, Nicholas, menurut legenda memakai jubah uskup berwarna merah.

Hari kematian Nicholas pada 6 Desember 343 Masehi diperingati sebagai Hari Saint Nicholas untuk mengirimkan hadiah Natal. Reputasi Saint Nicholas tetap bertahan di Belanda dalam bentuk Sinterklaas, bahasa Belanda untuk Saint Nicholas.

2. Legenda Sinterklas Dibawa oleh Belanda ke Amerika Serikat

Asal-usul Sinterklas/Foto: Unsplash.com/__ drz __

Legenda Sinterklaas dibawa oleh orang-orang Belanda yang bermigrasi ke New York, AS pada abad ke-17 dan 18, beserta kebiasaan memberikan hadiah dan permen kepada anak-anak.

Pada akhir tahun 1700-an, kisah Sinterklaas yang murah hati menembus budaya pop Amerika. Kisah-kisah Saint Nicholas pun berkembang dan bercampur dengan tradisi lainnya. Akhirnya, ia menjadi sosok legendaris yang sekarang disebut Santa Claus atau Sinterklas.

3. Sejarah Sinterklas dengan Janggut Putih dan Kostum Merah

Ilustrasi Sinterklas oleh Thomas Nast/Foto: North Wind Picture Archives

Ternyata, ada cerita tersendiri di balik penggambaran Sinterklas seperti yang kita kenal saat ini. Mengutip laman History, seorang penulis dan sejarawan AS bernama Irving Washington membayangkan sosok Saint Nicholas dalam bukunya History of New York tahun 1809. Saint Nicholas digambarkan berkendara dengan riang di antara atap-atap rumah sambil menjatuhkan hadiah-hadiah luar biasa lewat cerobong asap.

Pada tahun 1822, Clement Clarke Moore menulis puisi yang berjudul A Visit from Saint Nicholas, atau lebih sering disebut Twas the Night Before Christmas. Dalam puisi yang terinspirasi oleh buku History of New York itu, Moore menceritakan bahwa Saint Nicholas mengendarai kereta luncur ajaib yang ditarik oleh rusa kutub sambil membawa sekarung penuh mainan. Gambaran ini lalu diadaptasi oleh kartunis Thomas Nast untuk Harper's Weekly pada tahun 1881. Ciri-ciri Sinterklas dalam ilustrasi Nast adalah seorang pria gemuk dan periang dengan janggut putih lebat yang memakai jas dan celana panjang merah dengan hiasan bulu putih.

Namun, citra modern Sinterklas yang menjadi standar ikonik saat ini, khususnya bagi budaya Amerika Serikat, diilustrasikan oleh seniman Haddon Sundblom untuk iklan Coca-Cola pada 1930-an. Ia menggambarkan Sinterklas sebagai pria gemuk berjanggut putih yang mengenakan mantel merah, ikat pinggang hitam, topi merah, dan sepatu bot hitam.

4. Asal-usul Ide Mengirim Surat kepada Sinterklas

Anak-anak mengirim surat permintaan hadiah kepada Sinterklas/Foto: Freepik.com/wavebreakmedia

Thomas Nast mengilustrasikan banyak hal yang kita kaitkan dengan Sinterklas saat ini. Salah satunya, ia menggambar ilustrasi Sinterklas yang sedang menyortir surat-surat dari "Orang Tua Anak yang Baik" dan "Orang Tua Anak Nakal".

Gambar ini membantu mempopulerkan tradisi anak-anak yang mengirim surat kepada Sinterklas untuk meminta hadiah Natal.

5. Rusa-rusa Kesayangan Sinterklas

Rusa Sinterklas/Foto: Freepik.com/creativeart

Sinterklas memiliki sembilan rusa kutub terbang yang membantunya menerbangkan kereta luncur agar dia bisa mengantarkan hadiah. Rusa kutub Sinterklas pertama kali diperkenalkan dalam puisi Twas the Night Before Christmas. Nama-nama rusa kutub itu adalah Dasher, Dancer, Prancer, Vixen, Comet, Cupid, Donner, dan Blitzen. Bagaimana dengan rusa kesembilan?

Rusa kutub yang paling terkenal, Rudolph, merupakan rusa kesayangan Santa. Pada tahun 1939, Robert L. May menulis sebuah puisi cerita bahwa Rudolph adalah seekor rusa muda yang diejek karena hidungnya merah cerah. Tetapi pada malam berkabut, dia membimbing Sinterklas saat akan mengantarkan hadiah.

6. Rumah Sinterklas

Rovaniemi di Finlandia/Foto: Bestlifeonline.com

Meskipun rumah Sinterklas umumnya dikenal berada di Kutub Utara, Alaska, ada lokasi lain yang disinyalir merupakan rumah Sinterklas.

Merujuk Bestlife, kota Rovaniemi di Finlandia mengklaim sebagai satu-satunya kampung halaman resmi Sinterklas. Bahkan, di sana terdapat Santa Claus Village atau Desa Sinterklas, satu-satunya taman hiburan di dunia untuk bisa bertemu Sinterklas.

7. Sinterklas Punya Berbagai Nama Berbeda di Seluruh Dunia

Sinterklas/Foto: Unsplash.com/Robert Linder

Sinterklas punya lusinan nama panggilan yang berbeda di seluruh dunia. Di Inggris, dia dikenal sebagai Father Christmas atau Santa Claus. Di Amerika, beberapa orang memanggilnya Kris Kringle.

Di Perancis dia dipanggil Père Noël atau Papa Noël. Anak-anak Swiss memanggilnya Christkind. Di Polandia ia disebut Święty Mikołaj (artinya Saint Nicholas). Sedangkan di Jerman, Sinterklas dikenal sebagai Weihnachtsmann (yang secara harfiah artinya Manusia Natal).

****
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk gabung ke komunitas pembaca Beautynesia B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!

(ria/ria)
Komentar
0 Komentar TULIS KOMENTAR
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.

RELATED ARTICLE