7 Gaya Hidup yang Diprediksi Bakal Viral di 2024, Ada yang Ingin Kamu Coba?

Slow Travel

Slow Travel/ Foto: Freepik.com/ASphotofamily

Beberapa tahun terakhir, tidak dapat dipungkiri kita telah melalui banyak hal. Mulai dari pandemi global, konflik politik, permasalahan iklim, dan berbagai pemicu stres lainnya.

Tidak mengherankan jika melihat hal tersebut, para ahli memperkirakan bahwa sebagian dari kita akan segera ingin mengambil cuti untuk melakukan liburan yang sederhana. 

Liburan ini disebut dengan slow travel, karena kita tidak akan terburu-buru berfoto selfie di setiap tempat wisata, mengikuti agenda wisata yang ketat, dan sebagainya. Selain itu, liburan ini malah mencoba memberikan rutinitas yang lambat, untuk melawan kelelahan. Hal itu dilakukan untuk memberikan ketenangan dan membuat kita jadi lebih fokus pada kesehatan.

Seperti yang dilansir dari Forbes, pada tahun 2024 diprediksi akan semakin banyak orang yang memilih pengalaman liburan yang santai seperti staycation, retreat, dan meditasi. Hotel-hotel tampaknya juga telah memberikan fasilitas pendukung untuk ‘slow travel’ dengan menawarkan paket staycation, aktivitas santai dengan jalan-jalan di alam, dan tata ruang seperti penginapan yang memungkinkan wisatawan yang mencari hiburan tanpa ingin bertemu dengan pelanggan lain.

Hal ini menunjukkan bahwa tampaknya semakin banyak orang yang memandang liburan sebagai cara untuk memulihkan energi, daripada membuat diri mereka lelah, mencentang daftar di to-do-list, dan sebagainya.

Digital Detox

Digital Detox/ Foto: Freepik.com/Jcomp

Tidak dapat dipungkiri bahwa sebagian besar dari kita menghabiskan waktunya di depan ponsel. Seperti yang dilansir dari Shape, pada tahun 2018, rata-rata orang di Amerika Serikat menghabiskan 10 jam 39 menit di depan layar setiap hari.

Jika kamu juga mengalami hal yang sama, mungkin tahun 2024 adalah tahun di mana kamu bisa menerapkan digital detox ini. Meski begitu, tentu saja digital detox ini bisa kamu sesuaikan sesuai keinginan, kebutuhan, atau aktivitasmu sehari-hari.

Misalnya, kamu bisa mulai dari hal kecil dengan berhenti menggunakan media sosial ketika akhir pekan atau saat libur tiba. Selain itu, kamu juga bisa mencoba melakukan digital detox selama berhari-hari. Meski sering disepelekan, kamu mungkin bisa sangat kagum dengan hasil akhirnya.

Hal ini karena penggunaan ponsel dikaitkan dengan dampak negatif terhadap kesehatan fisik dan mental, terutama pada anak muda. Oleh karena itu, dengan mengurangi waktu pemakaian ponsel, akan membuat tubuh dan pikiranmu jadi lebih baik.

Knockout Workouts

Knockout Workouts/ Foto: Freepik.com

Seperti yang dilansir dari Shape, ‘Knockout Workouts’ diprediksi akan menjadi olahraga yang umum dilakukan banyak orang pada tahun 2024. Rutinitas dari olahraga ini mencakup olahraga untuk bertarung seperti karate, kickboxing, dan jiu-jitsu. 

Jenis-jenis olahraga tersebut tidak hanya memberikan tantang kardio yang sangat baik tapi juga dipercaya mampu menjernihkan isi kepalamu. Hal ini karena pelatihan seni bela diri memang diyakini mampu mengurangi gejala buruk kesehatan mental.

Jika pusat gym terdekat di kotamu masih belum menawarkan olahraga seperti yang disebut di atas, kamu bisa mencoba mencari di YouTube karena tentunya sudah banyak konten video tentang knockout workouts yang dapat membantumu mengatasi stres sekaligus membuat kondisi tubuh tetap prima.

Sound Bathing

Sound Bathing/ Foto: Freepik.com

Selama setahun terakhir, telah muncul istilah sound bathing atau sound healing di bidang kesehatan, dan popularitasnya sama dengan yoga. Seperti yang dilansir dari Country and Town House, diperkirakan 275 juta orang di seluruh dunia berlatih meditasi setiap hari, dan suara telah menjadi alat yang ampuh untuk membantu menciptakan lingkungan yang sempurna untuk meditasi yang lebih mendalam.

Sound bathing bisa dilakukan salah satunya dengan membiarkan peserta dikelilingi oleh suara yang dihasilkan oleh instrumen yang disetel ke frekuensi tertentu. Sound bathing diyakini mampu menstimulasi gelombang alfa pada otak yang mendorong kreativitas dan gelombang theta pada otak yang bekerja untuk pembelajaran dan memori.

Menyeimbangkan Gula Darah

Menyeimbangkan Gula Darah/ Foto: Freepik.com

Tampaknya masyarakat mulai mempertimbangkan kembali dampak gula darah terhadap kesejahteraan mental. Selain itu, kita juga cenderung untuk terus memikirkan bagaimana kita dapat menemukan keseimbangan yang sehat untuk meraih kesehatan yang optimal.

Diketahui sejak kehebohan soal Ozempic pada tahun 2023 lalu, gula darah dan pengaruhnya terhadap kesehatan metabolisme akan terus menjadi tren sepanjang tahun 2024. Hal ini karena kontrol gula darah yang sehat adalah kunci kesehatan yang baik, dan jika tidak diatur maka kita dapat mengalami gangguan kekebalan tubuh, kecemasan, fluktuasi tingkat energi, sakit kepala, kabut pada otak, mengidam, penambahan berat badan secara drastis dan masih banyak lagi.

Oleh karena itu, tidak mengherankan jika pada tahun 2024, masyarakat mulai secara proaktif mencari tips gaya hidup, olahraga yang bertarget, dan solusi nutrisi yang dapat membantu mengelola gula darah.

Burnout Breaks

Burnout Breaks/ Foto: Freepik.com

Tahun 2023 tampaknya menjadi tahun yang menimbulkan kelelahan bagi sebagian besar dari kita. Namun, sepertinya tahun 2024 tetap akan mengalami nasib yang sama jika kita tidak segera melakukan sesuatu untuk mengatasinya.

Burnout bahkan tampaknya juga sudah menjadi hal biasa terjadi di sebagian besar tempat kerja. Waktu pemakaian perangkat juga sangat berkontribusi dalam meningkatkan kelelahan, dengan adanya akses yang mudah bagi kita ke pekerjaan sehingga membuat kita jadi lebih sering memeriksa isi inbox email meski sedang berada jauh dari kantor.

Solusi hal itu tentunya adalah dengan fokus pada digital detox. Hal itu bisa dilakukan dengan beraktivitas offline dan menghabiskan waktu di alam terbuka yang merupakan penangkal stres. Tentu saja, kita bisa menerapkan kebiasaan yang lebih baik di rumah, tapi dengan sengaja keluar dari rumah dan tidak terhubung dengan listrik atau internet, maka akan mencegah kita tergoda memeriksa email kantor atau menelusuri media sosial.

Blue Zone Diet

Blue Zone Diet/ Foto: Freepik.com/prostooleh

2024 diprediksi akan menjadi tahun di mana orang-orang mulai berdiet demi mendapatkan umur yang panjang. Tidak mengherankan jika semakin banyak orang yang menerapkan Blue Zone Diet ini. 

Blue Zone Diet adalah suatu gaya hidup yang dilakukan oleh orang-orang yang tinggal di Zona Biru, seperti Ikaria (Yunani), Okinawa (Jepang), Semenanjung Nicoya di Kosta Rika, dan sebagainya. Orang-orang yang tinggal di Zona Biru atau Blue Zone ini dianggap memiliki hidup lebih lama daripada orang-orang di belahan dunia lain. Bahkan, mereka jarang mengalami penyakit jantung, kanker, diabetes, dan obesitas. Di tempat-tempat tersebut juga banyak orang yang berumur lebih dari 100 tahun.

Seperti yang dilansir dari Forbes, terdapat bukti luar biasa bahwa orang-orang di Zona Biru di seluruh dunia hidup lebih lama daripada rata-rata orang pada umumnya karena pola makan dan gaya hidup mereka. Misalnya, di Okinawa, Jepang, masyarakat melakukan praktik hara hachi bu, sebuah konsep yang mengingatkan mereka untuk makan dengan hati-hati atau mindful dan berhenti makan ketika perut sudah 80% kenyang.

Hubungan antara usus dengan otak serta gaya hidup Blue Zone Diet tampaknya memperkuat hubungan tersebut. Hal itu menggambarkan keterkaitan antara apa yang kita makan, hubungan sosial kita, seberapa banyak kita berolahraga dan bergerak. 

Itu tadi Beauties, deretan tren gaya hidup yang diprediksi akan menjadi viral di tahun 2024. Apakah kamu tertarik untuk mengikutinya?

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk gabung ke komunitas pembaca Beautynesia B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!