7 Kalimat Beracun yang Harus Dihindari Diucapkan di Tempat Kerja dan Alternatifnya

Nurmalia Ratnasari | Beautynesia
Selasa, 30 May 2023 17:00 WIB
7 Kalimat Beracun yang Harus Dihindari Diucapkan di Tempat Kerja dan Alternatifnya/Foto: Pexels/Kampus Production

Banyak dari kita mungkin tidak menyadari bahwa kata-kata yang kita ucapkan saat bekerja sehari-hari memiliki dampak yang besar pada kesehatan mental dan lingkungan kerja kita, terutama ketika itu tentang ras, jenis kelamin, usia, kemampuan, dan orientasi yang melemahkan identitas pribadi.

Dilansir dari CNBC, ahli karier, Adaira Landry dan Resa E. Lewiss, mengatakan setidaknya ada 7 kalimat beracun yang sebaiknya kita hindari agar tidak mengganggu rasa aman dan harga diri seseorang di tempat kerja. 

Penasaran apa saja 7 kalimat toksik tersebut serta alternatif yang lebih baik untuk digunakan dalam situasi yang tepat? Yuk, simak lebih lanjut di bawah ini!

1. "Kami Selalu Melakukannya Seperti Ini" 


Tidak kaku dalam mendengarkan kritik dan saran/foto: Pexels/Kampus Production

Menggunakan kalimat ini di tempat kerja menunjukkan bahwa seseorang memiliki pikiran yang kaku dan enggan menerima perubahan atau saran. Karena menyiratkan bahwa tidak ada yang salah dengan standar saat ini, hal ini berisiko membatasi motivasi dan inovasi yang akan datang. 

Sebagai gantinya kamu bisa ucapkan: "Kami selalu melakukannya seperti ini, tetapi mari kita lihat bisa jadi sudah waktunya untuk mengubah kebiasaan ini.”

2. "Pada Zaman Saya Dulu, Kami Lebih Menderita" 


Membuat alasan untuk mengabaikan masalah yang dialami orang lain/foto: Pexels/Andrea Piacquadio

Ini menyiratkan bahwa penderitaan memang sudah semestinya terjadi, dan rasa sakit dari masa lalu membenarkan rasa sakit hari ini. Hal ini akan membuat orang yang menyuarakan masalah jadi tidak dihiraukan. 

Sebagai gantinya, sebaiknya ucapkan: "Pada zaman saya dulu, kami lebih menderita, dan saya senang bahwa sekarang sudah jadi lebih baik. Apa ada yang dapat kita ubah untuk membuatnya menjadi lebih baik?"

3. "Lebih Baik Jika Informasi Gaji Tetap Dirahasiakan" 


Merahasiakan gaji/foto: Pexels/Gustavo Fring

Merahasiakan gaji artinya seseorang melindungi kesepakatan khusus dan tidak menghargai transparansi. Akibatnya, kelompok-kelompok tertentu (misalnya, perempuan dan minoritas rasial) menjadi rentan terhadap disparitas gaji.

Menjaga gaji tetap rahasia juga menurunkan kinerja karyawan, menurut penelitian dari University of California, partisipan yang diberi informasi tentang gaji partisipan lain cenderung lebih termotivasi untuk bekerja lebih keras dan menghasilkan kinerja yang lebih tinggi.

Untuk mengurangi kecurigaan, kesenjangan, dan adanya transparansi, sebaiknya ucapkan: "Penting untuk memiliki percakapan terbuka tentang gaji."

(naq/naq)