7 Kalimat yang Sering Diucapkan Orang Tidak Punya Empati, "Asbun" Abaikan Perasaan Orang Lain

Dimitrie Hardjo | Beautynesia
Senin, 01 Sep 2025 12:30 WIB
“Lupakan saja”
Ilustrasi/ Foto: pexels.com/cottonbro

Beauties, setiap orang memiliki karakter yang berbeda-beda. Namun memiliki empati jadi hal mutlak yang harus dimiliki setiap orang. Ketika tidak memahami perasaan orang lain dan tidak berhati-hati saat berbicara, orang yang tidak punya empati pasti akan menyakiti orang lain dan menimbulkan amarah.

Orang nirempati gampang dikenali kok, Beauties! Dalam kehidupan sehari-hari, terlebih ketika sedang berkomunikasi dengan orang yang sedang bercerita atau memberikan tanggapan, dia akan melontarkan kalimat-kalimat yang menunjukkan dia tidak paham perasaan lawan bicaranya. Ini dia beberapa contoh kalimat yang sering diucapkan orang tidak punya empati.

“Kamu berlebihan”

/Foto: pexels.com/alexander-suhorucov/Foto: pexels.com/alexander-suhorucov

Ilustrasi/ Foto: pexels.com/alexander-suhorucov

Kalimat seperti “kamu berlebihan” atau “ah, lebay!” menunjukkan orang yang nirempati tidak memvalidasi perasaan orang yang sedang bercerita kepadanya, melainkan menggagap terlalu sensitif. Alih-alih menunjukkan belas kasihan, seorang yang nirempati kesulitan untuk mengindentifikasi perasaan orang lain dan menganggapnya sebagai reaksi yang berlebihan.

“Itu bukan urusanku”

Ilustrasi saat tidak peduli dengan saran orang/Foto: pexels.com/liza-summer

Ilustrasi/ Foto: pexels.com/liza-summer

Orang tidak punya empati punya tendensi hanya mementikan diri sendiri alias egois, Beauties. Maka dari itu, kalimat seperti “itu bukan urusanku” sering terdengar. Saat orang lain meminta pertolongan, orang nirempati akan mengabaikannya karena lebih peduli dengan kesejahteraan sendiri dibandingkan kesejahteraan orang lain, seperti yang dijelaskan dalam laman Your Tango.

“Aku nggak peduli”

Ilustrasi orang yang tidur dalam kondisi marah/Foto: Freepik.com/freepik

Ilustrasi/ Foto: Freepik.com/freepik

Selain itu, kalimat seperti “bodo amat” atau “aku nggak peduli” bisa saja sering terucap. Tidak cuma menunjukkan tidak berempati, mereka juga secara tak langsung beri tanda bahwa hidup orang lain tidak penting baginya, tanpa usaha untuk memahami.

“Lupakan saja”

Ilustrasi saat Cancer curhat/Foto: pexels.com/cottonbro

Ilustrasi/ Foto: pexels.com/cottonbro

Pernah nggak sih kamu curhat ke orang lain dan dia merespon, “sudahlah. Lupain aja!”. Beauties, ini jadi pertanda orang lain juga kekurangan empati lho! Melansir dari Expert Editor, kalimat ini terucap karena orang nirempati tidak merasa perasaan orang lain penting. Mereka berpandangan perasaan atau perjuangan orang lain tidak cukup substansial untuk mendapat perhatian.

“Ini bukan salahku”

tidak memperhatikan kondisi tubuh dapat jadi pemicu kanker pada perempuan

Ilustrasi/ Foto: Freepik.com/cookie_studio

Empati berkaitan dengan toleransi dan tanggung jawab atas kesalahan. Nah oleh karena mereka kesulitan untuk melihat dari perspektif orang lain, mereka sulit untuk melihat kesalahan dalam diri sendiri pula. Alhasil ketika melakukan kesalahan, mereka akan menganggap diri sendiri sebagai korban.

“Setidaknya itu tidak seburuk …”

Ilustrasi menanggapi teman yang sedang curhat/Foto: Pexels.com/Liza Summer

Ilustrasi/ Foto: Pexels.com/Liza Summer

Respon lain yang nggak kalah mengecewakan adalah kalimat yang berkonotasi membandingkan. Misalnya, setelah kamu curhat, mereka berkata, “Setidaknya itu tidak seburuk …” atau “Kamu mending. Aku lebih parah.”

Skenario lebih buruk yang diungkapkannya punya tujuan agar kamu merasa lebih baik. Namun di saat yang sama, justru membuat perasaan orang lain tidak dihargai dan disalahpahami. 

“Aku memang orangnya seperti itu”

Confused asian girl spread empty hands sideways, shrugging shoulders clueless, standing in tshirt over blue background.

Ilustrasi/ Foto: Freepik.com/Seva Levytskyi

Pernahkah kamu memberikan saran ke orang lain terkait perilakunya yang buruk, tapi mereka justru berkata, “Aku memang orangnya seperti itu”. Orang yang tidak punya empati pun tidak menunjukkan empati terhadap dirinya sendiri.

Mereka tidak peka akan kebutuhan perkembangan diri sehingga tidak berusaha untuk berubah. Mereka hanya punya satu sudut pandang, yaitu dari diri sendiri, dan tidak mau mengakui telah menyakiti seseorang, termasuk dirinya sendiri.

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk gabung ke komunitas pembaca Beautynesia B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!

(dmh/dmh)
Komentar
0 Komentar TULIS KOMENTAR
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.

RELATED ARTICLE