7 Negara yang Tak Pernah Alami Malam Hari, Matahari 'Tak Terbenam'!
Waktu 24 jam dalam sehari terbagi menjadi pagi, siang, sore dan malam. Di pagi hingga sore hari biasanya digunakan untuk beraktivitas, sementara malam hari digunakan untuk beristirahat. Namun, ternyata, tidak semua negara di dunia ini mengalami yang namanya malam hari, lho, Beauties!
Ya, ada beberapa negara di dunia yang hampir tidak mengalami malam. Penyebabnya adalah matahari yang terus bersinar selama 24 jam per hari.
Meski tidak mengalami malam, bukan berarti penduduknya tidak merasakan gelap. Namun memang, kondisi gelap di negara ini masih disinari matahari, sebagaimana dilansir dari detikEdu.
Nah, kira-kira negara apa saja yang hampir tidak pernah alami malam? Dirangkum dari detikEdu dan Times of India, yuk, simak ulasannya berikut ini!
Kanada
Ilustrasi/Foto: pexels.com/James Wheeler
Salah satu daerah di wilayah barat laut Kanada, Nunavut, terletak sekitar dua derajat di atas Lingkaran Arktik. Tempat ini mendapat sinar matahari setiap hari selama dua bulan, sedangkan selama musim dingin, tempat ini mengalami kegelapan total sekitar 30 hari berturut-turut.
Islandia
Ilustrasi/Foto: Freepik/Tawatchai07
Islandia adalah pulau terbesar di Eropa setelah Inggris Raya, dan juga dikenal sebagai negara yang tidak memiliki nyamuk.
Selama musim panas, malam hari sangat cerah di Islandia. Namun selama bulan Juni, matahari tidak pernah terbenam. Buat kamu yang tertarik melihat Midnight Sun (fenomena matahari tengah malam) secara maksimal, kamu bisa mengunjungi kota Akureyri dan Pulau Grimsey di Lingkaran Arktik.
Alaska
Ilustrasi/Foto: NASA
Pada akhir Mei hingga akhir Juli, matahari tidak terbenam di Barrow, Alaska. Lalu pada awal November selama 30 hari berikutnya, matahari tidak terbit, dan dikenal sebagai malam kutub.
Hal ini juga berarti bahwa negara ini tetap berada dalam kegelapan selama bulan-bulan musim dingin. Terkenal dengan pegunungan yang tertutup salju dan gletser yang memukau, tempat ini dapat dikunjungi baik di musim panas maupun musim dingin.
Finlandia
Ilustrasi/Foto: Unsplash.com/Tapio Haaja
Sebagian besar wilayah Finlandia dapat melihat matahari secara langsung selama 73 hari selama musim panas atau artinya tidak ada malam hari. Pada saat ini, matahari terus bersinar selama kurang lebih 73 hari, sedangkan pada musim dingin, wilayah ini tidak menerima sinar matahari.
Ini juga menjadi salah satu alasan mengapa penduduk Finlandia kurang tidur di musim panas, dan lebih banyak terlelap di musim dingin.
Norwegia
Ilustrasi/Foto: Freepik.com/wirestock
Norwegia terletak di Lingkaran Arktik. Negara ini memiliki julukan "Land of the Midnight Sun" atau Negeri Matahari Tengah Malam.
Pada bulan Mei hingga akhir Juli, matahari tidak pernah terbenam. Artinya, selama kurang lebih 76 hari, Norwegia tidak alami malam hari.Â
Di Svalbard, Norwegia, matahari bersinar terus menerus dari tanggal 10 April hingga 23 Agustus, merupakan wilayah berpenghuni paling utara di Eropa.
Swedia
Ilustrasi/Foto: Freepik.com/wirestock
Dari awal Mei hingga akhir Agustus, matahari terbenam di Swedia sekitar tengah malam dan terbit sekitar pukul 4 pagi di negara tersebut. Di sini, periode waktu sinar matahari yang konstan dapat berlangsung hingga enam bulan dalam setahun.
Jadi ketika berada di sini, seseorang dapat menghabiskan hari-hari yang panjang dengan melakukan berbagai aktivitas, seperti bermain golf, memancing, menjelajahi jalur trekking, dan masih banyak lagi.
Rusia
Ilustrasi/Foto: Pexels/Happy Donut
Rusia juga mengalami fenomena Midnight Sun pada awal Juni hingga Juli di St. Petersburg. Selama waktu tersebut, matahari bersinar sepanjang hari dan waktu malam tidak pernah lebih gelap dari senja.
Nah itulah beberapa negara di dunia yang hampir tidak pernah alami malam. Tertarik berkunjung ke sana, Beauties?
***
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!