7 Ragam Tradisi Peringatan Maulid Nabi di Berbagai Daerah di Indonesia

Phanie Siti Fauziah | Beautynesia
Kamis, 28 Sep 2023 15:30 WIB
7 Ragam Tradisi Peringatan Maulid Nabi di Berbagai Daerah di Indonesia
Peringatan Maulid Nabi di Berbagai Daerah Indonesia/Foto: Freepik/user5170139

Hari ini, umat Muslim di seluruh dunia, termasuk Indonesia, akan merayakan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW. Perayaan ini jatuh setiap tanggal 12 Rabiul Awal dalam Kalender Hijriah. Pada tahun 2023 M (1444 H-1445 H) Indonesia, tanggal 12 Rabiul Awal 1445 bertepatan dengan Kamis, 28 September 2023. Di seluruh Indonesia, perayaan ini diwarnai dengan beragam kegiatan yang telah menjadi tradisi tahunan.

Kegiatan-kegiatan ini mencerminkan keanekaragaman budaya Indonesia dan memiliki makna yang dalam dalam merayakan kelahiran Nabi Muhammad SAW. Mari kita lihat beberapa tradisi perayaan Maulid Nabi yang unik dari berbagai daerah di Indonesia. Simak! 

1. Tradisi Maulod di Aceh

Tradisi Maulod di Aceh/Foto: detik News/ANTARA FOTO-Irwansyah Putra

Tradisi Maulid Nabi di Aceh dikenal sebagai "maulod." Setiap pelaksanaannya, masyarakat Aceh merayakannya dengan penuh semarak.

Mereka menggelar kenduri besar yang melibatkan anak yatim dan kerabat. Tradisi maulod di Aceh tidak hanya terbatas pada satu hari, melainkan berlangsung selama beberapa bulan.

Dimulai pada bulan Rabiul Awal, kemudian Rabiul Akhir, hingga Jumadil Awal. Selama kenduri maulod, masyarakat membawa makanan dalam wadah khusus yang disebut "dalong." Nasi dalam kenduri maulod ini dibungkus dalam daun pisang dengan bentuk piramida yang unik. 

2. Tradisi Bungo Lado dari Sumatera Barat

Tradisi Bungo Lado dari Sumatera Barat/Foto: Twitter/thesailor865

Di Sumatera Barat, terdapat tradisi unik bernama "Bungo Lado" yang dilakukan oleh masyarakat di wilayah Padang Pariaman. Tradisi ini melibatkan pohon berdaun uang yang dipasangi uang dengan berbagai nominal.

Uang yang terkumpul kemudian digunakan untuk tujuan amal, seperti membantu yang membutuhkan dan pembangunan sarana ibadah. Bungo Lado menjadi simbol gotong royong dan saling tolong-menolong dalam kegiatan beribadah.

3. Tradisi Grebeg Maulid Yogyakarta

Tradisi Grebeg Maulid Yogyakarta/Foto: travel.detik.com/Hudanhr _

Tradisi Grebeg Maulid di Yogyakarta adalah perayaan meriah yang melibatkan keluarga Sultan dari istana dalam memberikan bantuan kepada rakyatnya. Terdapat tiga tradisi Grebeg, yaitu Grebeg Syawal, Grebeg Maulud, dan Grebeg Besar, yang dilaksanakan pada hari besar Islam.

Grebeg Maulud diadakan untuk memperingati hari kelahiran Nabi Muhammad. Tradisi ini dimulai dengan parade prajurit Keraton yang membawa gunungan berisi makanan untuk rakyat sebagai simbol kemakmuran.

4. Tradisi Bale Suji Bali

Tradisi Bale Suji Bali/Foto: detik.com/Made Wijaya Kusuma

Di Denpasar, Bali, terdapat tradisi unik yang disebut "Bale Suji." Tradisi ini melibatkan pengarakkan bale suji yang berisi hiasan bunga dari telur dan kertas.

Telur dalam bale suji melambangkan kelahiran. Bale suji ini adalah batang pohon pisang yang dihiasi dengan telur dan beragam hiasan, kemudian diarak keliling kampung Islam. Tradisi ini juga ditemukan di beberapa kampung Islam di Bali dengan nama yang berbeda.

5. Tradisi Karst Rammang-rammang Sulawesi Selatan

Tradisi Karst Rammang-rammang Sulawesi Selatan/Foto: detik News/Moehammad Bakrie

Sulawesi Selatan memiliki tradisi unik untuk merayakan Maulid Nabi yang dikenal sebagai "Karst Rammang-ramang." Tradisi ini melibatkan pengarakan ratusan makanan menggunakan perahu di sepanjang sungai.

Tradisi ini digelar di objek wisata karst Rammang-Rammang sebagai simbol penghormatan dan rasa syukur atas mata pencaharian yang diberikan oleh sungai.

6. Tradisi Keresan dari Mojokerto

Tradisi Keresan dari Mojokerto/Foto: detik News/Enggran Eko Budianto

Tradisi Keresan di Mojokerto dimulai dengan pawai keliling desa atau kampung dengan pohon kersen sebagai pusat perhatian. Pohon kersen tersebut dihiasi dengan beragam jenis barang dan makanan yang dapat diambil oleh warga yang hadir. Tradisi ini mencerminkan semangat berbagi dan solidaritas dalam merayakan Maulid Nabi.

7. Tradisi Endhog-endhogan dari Banyuwangi

Tradisi Endhog-endhogan dari Banyuwangi/Foto: detik News/Ardian Fanani

Di Banyuwangi, tradisi "Endhog-endhogan" dilakukan dengan mengarak ribuan telur yang ditancapkan pada batang pohon pisang, melambangkan nilai-nilai Islam. Telur ini dihiasi dengan berbagai warna dan kemudian diarak keliling kampung. Tradisi ini diikuti dengan makan bersama menggunakan makanan yang telah ditancapkan di batang pisang sebagai simbol kepedulian dan penghargaan kepada Nabi Muhammad.

Itu adalah sebagian dari tradisi unik yang merayakan Maulid Nabi di Indonesia. Indonesia, dengan keragaman adat dan budayanya, menunjukkan kekayaan budaya yang mengagumkan di berbagai daerahnya. Tentu saja, masih banyak tradisi lain yang berbeda di seluruh negeri untuk merayakan Maulid Nabi yang patut dijelajahi dan dipelajari.

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk gabung ke komunitas pembaca Beautynesia B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!

(ria/ria)
Komentar
0 Komentar TULIS KOMENTAR
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.

RELATED ARTICLE