7 Tips Merawat Anak Kucing yang Terpisah dari Induknya, Dijamin Tumbuh Sehat!

Nindya Putri Hermansyah | Beautynesia
Minggu, 21 Sep 2025 10:30 WIB
5. Jaga Kebersihan Anak Kucing dan Lingkungannya
Ilustrasi kandang kucing/Freepik: freepik

Siapa sangka makhluk mungil seukuran genggaman tangan bisa membawa begitu banyak keseruan dan tantangan? Anak kucing yang terpisah dari induknya memerlukan perhatian ekstra, bukan hanya soal memberi makan, tapi juga menjaga kehangatan, kenyamanan, dan stimulasi yang membuat mereka bisa tumbuh sehat dan ceria.

Dari momen-momen lucu saat mereka belajar minum sendiri hingga ketegangan saat menghadapi masalah kesehatan, setiap langkah merawat mereka menjadi pelajaran berharga yang membuat siapa pun jatuh hati pada makhluk kecil ini. Yuk, simak agar tidak salah langkah!

1. Jaga Suhu Tubuh

Ilustrasi tempat hangat bagi anak kucing/Freepik: freepik

Anak kucing yang baru lahir tidak dapat mengatur suhu tubuhnya sendiri, sehingga sangat rentan terhadap hipotermia. Lingkungan yang terlalu dingin dapat memperlambat pencernaan dan melemahkan sistem kekebalan tubuh mereka, meningkatkan risiko kematian. Oleh karena itu, penting untuk menjaga suhu sekitar anak kucing tetap hangat.

Dilansir oleh Kitten Lady, suhu ideal untuk anak kucing yang baru lahir adalah sekitar 29–32°C (85–90°F). Jika induk tidak ada, menggunakan lampu pemanas atau botol berisi air hangat dapat membantu menjaga suhu tubuh mereka tetap stabil.

Penting untuk memantau suhu tubuh anak kucing secara berkala. Jika anak kucing terasa dingin saat disentuh, segera berikan sumber panas tambahan dan konsultasikan dengan dokter hewan. 

2. Berikan Susu yang Tepat sebagai Pengganti ASI

Ilustrasi anak kucing/freepik: freepik

ASI adalah sumber nutrisi utama bagi anak kucing yang baru lahir. Namun, jika induk tidak ada, kita perlu memberikan susu pengganti khusus yang diformulasikan untuk kucing. Susu sapi biasa tidak cocok karena dapat menyebabkan gangguan pencernaan dan diare pada anak kucing. Susu pengganti seperti KMR (Kitten Milk Replacer) atau merek lain yang dirancang khusus untuk kucing adalah pilihan terbaik.

Dilansir dari Best Friends Animal Society, jika susu pengganti tidak tersedia, dalam keadaan darurat, kamu dapat membuat susu pengganti buatan di rumah. Salah satu resep darurat adalah mencampurkan susu evaporasi dengan air matang dalam perbandingan 1:5, lalu menambahkan setengah sendok teh tepung tulang per 480 ml cairan. Namun, resep ini hanya untuk keadaan darurat dan tidak disarankan sebagai solusi jangka panjang.

3. Jadwal Pemberian Makan dan Takaran Sesuai Usia

Ilustrasi kucing makan/freepik: freepik

The Spruce Pets menjelaskan bahwa anak kucing yang baru lahir memerlukan pemberian makan setiap 2–3 jam, termasuk malam hari. Pada usia 1 minggu, mereka membutuhkan sekitar 15 ml susu per pemberian.

Seiring bertambahnya usia, frekuensi dan jumlah susu yang diberikan dapat dikurangi. Pada usia 4–5 minggu, anak kucing mulai diperkenalkan dengan makanan padat, seperti makanan basah yang dicampur susu pengganti. 

Penting untuk memantau berat badan anak kucing secara rutin. Jika berat badan tidak bertambah atau menurun, segera konsultasikan dengan dokter hewan. Selain itu, pastikan anak kucing memiliki akses air bersih setelah usia 3 minggu untuk mendukung hidrasi dan pencernaan mereka. 

4. Ajari Cara Buang Air

Ilustrasi kucing ingin buang air/Freepik: freepik

Anak kucing yang baru lahir tidak dapat buang air sendiri tanpa stimulasi. Induk biasanya menjilat area genital anaknya untuk merangsang buang air. Jika induk tidak ada, kamu perlu meniru perilaku ini dengan menggunakan kain lembut atau kapas yang dibasahi air hangat. Usap area genital anak kucing dengan lembut setelah setiap pemberian makan untuk merangsang buang air. 

Proses stimulasi ini penting untuk mencegah penumpukan limbah dalam tubuh anak kucing, yang dapat menyebabkan masalah kesehatan serius. Lakukan stimulasi hingga anak kucing tidak lagi buang air. Biasanya, anak kucing akan mulai buang air sendiri setelah usia 3–4 minggu. 

5. Jaga Kebersihan Anak Kucing dan Lingkungannya

Ilustrasi kandang kucing/Freepik: freepik

Lingkungan yang bersih sangat penting untuk kesehatan anak kucing. Kebersihan kandang, tempat tidur, dan peralatan makan membantu mencegah infeksi dan parasit. Pastikan untuk membersihkan secara rutin dan mengganti alas tidur anak kucing dengan yang bersih dan kering. 

Selain itu, perhatikan juga kebersihan dirimu saat merawat anak kucing. Cuci tangan sebelum dan setelah memberi makan atau membersihkan anak kucing untuk menghindari penularan penyakit. Kebersihan yang baik akan mendukung sistem kekebalan tubuh anak kucing dan membantu mereka tumbuh sehat.

6. Perlakukan Seolah Kamu Ibunya

Ilustrasi menjadi ibu untuk anak kucing/Freepik: freepic.diller

Anak kucing yang kehilangan induknya membutuhkan perhatian dan kasih sayang ekstra. Dekatkan dirimu dengan anak kucing, peluk, dan ajak bermain untuk membangun ikatan emosional. Interaksi ini penting untuk perkembangan sosial dan emosional mereka, berdasarkan artikel Kitten Rescue.

Selain itu, stimulasi mental melalui permainan juga penting. Gunakan mainan yang aman dan sesuai usia untuk merangsang aktivitas fisik dan mental anak kucing. Kegiatan ini tidak hanya menyenangkan bagi anak kucing, tetapi juga memperkuat ikatan antara kamu dan mereka.

7. Berikan Makanan yang Sesuai Usia

Ilustrasi memberi makan kucing/freepik: freepik

Pada usia 3–4 minggu, anak kucing mulai menunjukkan minat pada makanan padat. Mulailah dengan menawarkan makanan basah yang dicampur susu pengganti atau air hangat untuk membuatnya lebih lembut. Gunakan jari atau sendok untuk membantu mereka mencicipi makanan tersebut.

Seiring bertambahnya usia, anak kucing akan mulai makan sendiri. Pada usia 6–8 minggu, mereka seharusnya sudah sepenuhnya makan makanan padat dan mulai minum air sendiri. Pastikan makanan yang diberikan mengandung nutrisi lengkap dan seimbang untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan mereka.

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk gabung ke komunitas pembaca Beautynesia B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!

(ria/ria)
Komentar
0 Komentar TULIS KOMENTAR
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.

RELATED ARTICLE