7 Warna Kompak Digunakan untuk Demonstrasi, Jadi Simbol Perjuangan di Berbagai Aksi Massa

Henny Alifah | Beautynesia
Kamis, 02 May 2024 11:00 WIB
7 Warna Kompak Digunakan untuk Demonstrasi, Jadi Simbol Perjuangan di Berbagai Aksi Massa
Foto: pussyhatproject.com

Warna dapat mempengaruhi perilaku, suasana hati, dan pikiran. Sebagian warna mampu menenangkan jiwa, sebagiannya lagi justru membuat gelisah. Ada warna yang menyulut semangat, ada pula yang mendorong kita melakukan sesuatu.

Di sepanjang sejarah demokrasi dunia, banyak aktivis yang memanfaatkan kekuatan warna ini di berbagai aksi protes atau demonstrasi. Warna-warna tersebut dipakai dalam aksi politis maupun gerakan sosial dan budaya untuk menyebarkan pesan.

Dirangkum dari DeMagSign, berikut beberapa warna yang telah menjadi simbol perjuangan para aktivis.

1. Kuning

Umbrella Movement di Hongkong/ Foto: thechinaproject.com

Seperti matahari, warna kuning umumnya melambangkan kehangatan, harapan, dan kehidupan. Warna kuning dipakai oleh banyak demonstran di seluruh dunia sebagai simbol cita-cita mereka.

Umbrella Movement, salah satunya. Ini merupakan gerakan politik yang muncul selama protes demokrasi Hong Kong tahun 2014. Melansir BBC, disebut demikian karena pengunjuk rasa menggunakan payung untuk melindungi diri dari gas air mata yang digunakan polisi.

Warna payung yang disukai pengunjuk rasa di Hong Kong biasanya adalah kuning. Melansir DeMagSign, kuning melambangkan dukungan terhadap demokrasi, berbeda dengan warna biru yang diasosiasikan dengan cita-cita pro-pemerintah, pro-polisi, dan pro-Beijing.

Sementara itu, bebek kuning ramai digunakan untuk protes dan populer di kalangan masyarakat Thailand hingga dipakai untuk aksesori topi maupun jepit rambut. Semua itu bermula pada November 2020, pengunjuk rasa di Bangkok—yang menuntut Raja Vajiralongkorn dan Perdana Menteri Prayut Chan-O-Cha—mengerahkan bebek pelampung atau bebek karet kuning nan besar sebagai perlindungan dari gas air mata yang ditembakkan oleh polisi. Melansir The Guardian, bebek kuning tersebut mulanya dibawa sebagai lelucon, namun ternyata berubah menjadi 'pahlawan' penyelamat.

2. Merah

Demonstrators dressed as 'Planet Medics' carry an inflatable earth in Hyde Park as Extinction Rebellion continues a week of action and outreach in London, Monday, April 11, 2022. (AP Photo/Kirsty Wigglesworth)

Extinction Rebellion/ Foto: AP/Kirsty Wigglesworth

Merah lekat dengan citra api, darah, kekerasan, kemarahan, dan bahaya. Merah juga dikaitkan dengan cinta, gairah, dan kemewahan seperti karpet merah di acara penghargaan.

Extinction Rebellion, gerakan global yang fokus pada isu krisis iklim, melakukan aksi pada bulan Oktober 2019 bersama Brigade Merah. Melansir DeMagSign, Brigade Merah atau Red Brigades merupakan sosok putih pucat berjubah merah tua, melambangkan kesamaan darah yang dimiliki semua spesies di planet ini.

Mulanya Brigade Merah dibentuk oleh kelompok pertunjukan jalanan Invisible Circus pada tahun 90-an dengan melakukan demonstrasi patung gerak lamban di seluruh Eropa. Kemudian, mereka muncul secara politik selama protes terhadap Perang Irak (2001) hingga bergabung dengan Extinction Rebellion (2019). Berbagai kelompok Brigade Merah bermunculan di seluruh Eropa dan Australia.

Di Rusia tahun 2021, warna merah pernah digunakan untuk menunjukkan dukungan terhadap kritikus Kremlin yang dipenjara, Alexei Navalny dan istrinya Yulia Navalnaya. Menurut The Independent, gerakan ini dimulai setelah Katya Fyodorova, seorang jurnalis fashion, mengunggah foto di Instagram dengan mengenakan sweater merah dan caption berisi dukungan pada Yulia Navalnaya. Aksinya kemudian diikuti banyak orang, terlihat dari banyaknya postingan foto selfie nuansa merah sambil menyertakan tagar (#негрустивсебудетхорошо).

Mengapa merah? karena Yulia terlihat mengenakan sweter merah di pengadilan.

3. Hijau

Green Movement di Iran/ Foto: DeMagSign/Ben Curtis

Hijau merupakan warna pertumbuhan, awal baru, dan keseimbangan. Hijau juga dikaitkan dengan kemajuan, seperti pada ungkapan memberi “lampu hijau” pada suatu proyek. Warna ini juga cukup identik dengan Islam.

Protes pasca-pemilu 2009 di Iran dikenal dengan sebutan Green Movement. Sesuai namanya, demonstran menggunakan warna hijau, simbol kandidat oposisi Mir-Hossein Mousavi yang menjadi lambang persatuan bagi penentang Presiden garis keras Mahmoud Ahmadinejad.

4. Biru

Secara psikologis, warna biru itu menenangkan karena digunakan pada alat yang menunjukkan turunnya detak jantung dan tekanan darah tinggi, juga suhu tubuh ketika demam. Warna biru juga identik dengan laut dan langit yang luas.

Kuwait mengenal Revolusi Biru, yang dipicu sejak 1960, seperti yang dilansir dari DeMagSign. Puncaknya di tahun 2005, seribu orang mengepung parlemen. Kala itu, banyak perempuan mengenakan pakaian berwarna biru pucat untuk mewakili perjuangan hak pilih sehingga lahirlah nama Revolusi Biru.

5. Pink

Demonstrators take part in the Women's March to protest Donald Trump's inauguration as the 45th president of the United States near the U.S. Capitol in Washington, January 21, 2017. REUTERS/Lucas Jackson     TPX IMAGES OF THE DAYDemonstrators take part in the Women's March to protest Donald Trump's inauguration as the 45th president of the United States near the U.S. Capitol in Washington, January 21, 2017. REUTERS/Lucas Jackson TPX IMAGES OF THE DAY/ Foto: Reuters

Warna pink umumnya melambangkan cinta dan kasih sayang, serta sesuatu yang feminin. Warna ini pernah digunakan dalam protes besar di Amerika.

Terdapat demo yang disebut Pussyhat Protest di Amerika Serikat tahun 2017. Aksi tersebut merupakan bentuk protes terhadap Donald Trump yang baru saja terpilih jadi presiden kala itu. Beberapa pernyataan Trump dianggap sebagai anti-perempuan. Para demonstran mengenakan pussyhats merah muda, beanie beraksen telinga kucing yang dibuat oleh ribuan peserta yang terlibat dalam United States Women's March.

6. Putih

Putih umumnya melambangkan kesucian, kebersihan, dan kebajikan. Putih juga diasosiasikan dengan kematian dan duka. Warna putih merupakan simbol awal yang baru, seperti kanvas kosong yang menunggu untuk ditulisi. 

Melansir DeMagSign, pada Agustus 2020, perempuan Belarusia menggunakan bunga putih sebagai simbol perdamaian untuk melancarkan protes menentang terpilihnya kembali Presiden otoriter Alexander Lukashenko. Demonstrasi ini juga diikuti oleh pekerja dari segala jenis kelamin; pendeta, petugas medis, reporter media pemerintah, dan banyak lagi.

7. Hitam

Gerakan Black Lives Matters di Fukuoka
Gerakan Black Lives Matters di Fukuoka/ Foto: Wikimedia Commons/KuroYuki

Salah satu protes besar yang menggunakan warna hitam adalah Black Lives Matter (BLM), gerakan politik dan sosial ini memprotes insiden kebrutalan polisi dan semua kekerasan bermotif rasial terhadap orang kulit hitam. Melansir laman resmi BLM, gerakan ini dimulai tahun 2013 sebagai tanggapan atas pembebasan pembunuh Trayvon Martin.

Warna hitam melambangkan kekuatan, keanggunan, dan misteri. Di samping itu, juga melambangkan kejahatan, kegelapan, dan keputusasaan. Warna ini mungkin tampak mengintimidasi, tidak bersahabat, dan tidak dapat didekati, namun menyiratkan kedisiplinan, kemandirian dan kemauan yang kuat.

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk gabung ke komunitas pembaca Beautynesia B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!

(dmh/dmh)
Komentar
0 Komentar TULIS KOMENTAR
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.

RELATED ARTICLE