
736 Juta Perempuan di Dunia Pernah Alami Kekerasan, Apa yang Bisa Kita Lakukan Untuk Mengakhirinya?

Kekerasan terhadap perempuan adalah pelanggaran hak asasi manusia yang telah berlangsung selama beberapa dekade. Dikutip dari UN Women, secara global diperkirakan ada 736 juta perempuan telah mengalami kekerasan baik secara fisik maupun seksual.
Semakin hari semakin banyak para penyintas yang berani menyuarakan kisah kekerasan yang mereka alami. Namun sayang, masih banyak stigma dan komentar menjatuhkan dari masyarakat yang ditujukan kepada mereka. Padahal, berani untuk speak up bukanlah hal yang mudah.
Mengakhiri kekerasan terhadap perempuan bukan hanya tugas negara, namun juga tugas semua orang. Lantas, langkah apa yang bisa kita ambil untuk mencegah timbulnya lebih banyak kasus kekerasan terhadap perempuan?
Simak penjelasannya di bawah ini, ya!
Dengarkan Penyintas
![]() |
Ketika seorang penyintas menceritakan kisah kekerasan yang dialami, ini artinya mereka telah mengambil langkah pertama dalam memutus siklus kekerasan. Tidak mudah menjadi seorang penyintas yang berani bersuara dan menceritakan apa yang telah terjadi.
Maka tugas kita adalah memberi mereka ruang yang aman dan nyaman bagi mereka untuk berbagi. Penting untuk diperhatikan, dengarkanlah tanpa menghakimi. Sebagai contoh, jangan bertanya mengenai pakaian apa yang dikenakan saat penyintas mengalami kekerasan karena hal itu tidak relevan.
Pelaku adalah satu-satunya alasan mengapa kekerasan terjadi dan harus memikul tanggung jawab atas kejadian tersebut. Katakan kepada penyintas bahwa kita mendengarkannya, percaya dan berdiri bersamanya.
Edukasi Diri dan Sesama
![]() |
Langkah pertama yang bisa kita lakukan untuk mencegah kekerasan terhadap perempuan adalah dengan mengedukasi diri sendiri. Pelajari apa yang dimaksud dengan kekerasan terhadap perempuan, bentuk dan jenis, hingga cara membantu penyintas dan cara menyelamatkan diri jika menghadapi situasi tersebut.
Kita juga bisa meningkatkan kesadaran atas isu ini dengan berbagi ilmu kepada sesama.
Sebagai contoh, jika kita mendengar seseorang menyalahkan penyintas dan bertanya pakaian apa yang dikenakan atau sedang dalam keaadan sadar atau tidak saat kekerasan terjadi, beri tahu mereka bahwa pertanyaan tersebut tidak pantas untuk diajukan. Pertanyaan tersebut menyiratkan pesan seakan-akan penyintas yang bertanggung jawab atas kekerasan yang terjadi.
Tingkatkan Kesadaran tentang Kekerasan Terhadap Perempuan
![]() |
Beauties, apakah kamu sadar bahwa kata-kata memiliki kekuatan untuk mengubah sesuatu? Yup, kata-kata memiliki dampak yang sangat kuat untuk memberikan perubahan. Tidak hanya bagi lingkungan sekitar, namun juga kepada diri sendiri.
Kita bisa menggunakan suara kita untuk meningkatkan kesadaran tentang kekerasan terhadap perempuan. Di era yang serba canggih ini, kita bisa memanfaatkan berbagai platform media sosial untuk menunjukkan solidaritas serta ikut aktif dalam kampanye yang menyuarakan hak-hak perempuan.
Berdonasi
![]() |
Last but not least, kita juga dapat mencegah kekerasan terhadap perempuan serta mendukung para penyintas dengan berdonasi. Saat ini, sudah cukup banyak organisasi atau komunitas lokal yang bergerak pada isu-isu kesetaraan gender dan kekerasan terhadap perempuan.
Dari donasi yang digalang, organisasi atau komunitas ini dapat membantu para penyintas untuk memenuhi segala kebutuhan mereka. Mulai dari bantuan hukum, proses pemulihan, hingga biaya hidup.
***
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!