Women's March Jakarta (WMJ) 2023 kembali berlangsung pada Sabtu (22/5), Beauties. Tak terbatas pada perempuan Indonesia, laki-laki pun ikut turun ke jalanan Jakarta, tepatnya di area Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat. Mereka berkumpul di sekitaran IRTI Monas mulai pukul 7 pagi dan mulai bergerak menyusuri Jl. Medan Merdeka Selatan hingga capai Patung Merak. Beragam poster yang menyuarakan hak-hak perempuan yang masih belum terealisasi sempurna pun diangkat setinggi-tingginya.
Dengan slogan "Sudahi Bungkam, Lawan", mereka berharap pemerintah dapat mendengar suara perempuan, kaum marginal, rentan, dan minoritas yang memperjuangkan haknya sendiri. Seruan Women's March kali ini menuntut 9 hal yang dipublikasi dalam akun media sosialnya. Berikut isi tuntutan tersebut.
Keterwakilan Politik
Beauties, berapa banyak perempuan dan kaum marginal lainnya yang kamu tahu berada di panggung politik? Ya, mungkin hanya segelintir dalam ruang didominasi oleh laki-laki. Melalui Women's March lalu, harapan perempuan, kelompok marginal, rentan, dan minoritas lainnya mendapat akses lebih mudah untuk berpartisipasi dan menerima pendidikan politik dikumandangkan.
Sahkan Kebijakan Perlindungan
Desakan untuk segera mengesahkan semua kebijakan yang mendukung penghapusan kekerasan, diskriminasi, stigma, represi, atau dampak buruk program pembangunan terhadap perempuan juga masuk dalam tuntutan, Beauties. Bagaimanapun, menerima perlindungan sudah menjadi hak dasar, bukan?
Batalkan Kebijakan Diskriminatif
Tuntutan ketiga berkaitan dengan UU Cipta Kerja, UU Minerba, UU ITE, dan KUHP yang sempat menimbulkan kontroversi beberapa waktu silam. Kebijakan yang bersifat diskriminatif terhadap perempuan, kaum marginal, rentan, dan minoritas perlu dicabut baik dalam tingkat lokal maupun nasional.
Hentikan Praktik Berbahaya
Sunat perempuan, praktik konversi, dispensasi pernikahan, tes keperawanan dan rekonstruksi selaput dara merupakan contoh praktik berbahaya terhadap perempuan dan kelompok minoritas yang disebut dalam Women's March Jakarta yang perlu dihentikan.
Simak apa lagi yang dituntut dalam aksi Women's March 2023 di halaman selanjutnya ya!