Konferensi pers terkait peluncuran Festival Film Indonesia 2022 baru saja diselenggarakan secara online di channel YouTube resmi Festival Film Indonesia dan Kemendikbud RI pada Selasa (30/3).
Reza Rahadian sebagai Ketua Komite FFI membawakan acara peluncuran tersebut dan menyatakan bahwa tahun ini FFI mengangkat tema “Perempuan, Citra, Karya, dan Karsa” sebagai wujud merayakan peran perempuan dalam film Indonesia.
Diungkapkan oleh Garin Nugroho sebagai Ketua Bidang Penjurian FFI 2021-2023, tema ini merupakan bentuk penghormatan untuk integritas, daya juang, dan kinerja perempuan dalam dunia film.
Duta FFI 2022/instagram.com/Festivalfilmid |
Kata “perempuan” dalam tema tersebut bermakna insan adalah sumber kelahiran sebuah karya. “Citra” melambangkan keindahan perempuan yang abadi. “Karya” berarti ciptaan yang lahir, dan “karsa” mempunyai makna sumber kekuatan keindahan karya yang lahir dari perempuan.
Tema tersebut sejalan dengan terpilihnya Cut Mini, Prilly Latuconsina, Marsha Timothy, dan Shenina Cinnamon sebagai Duta FFI 2022. Melihat kiprah dan prestasi keempatnya di dunia film, tidak heran bila mereka yang mendapatkan mandat tersebut.
Para Duta FFI ini nantinya akan bertugas untuk berinteraksi dengan media untuk mewartakan kegiatan festival film, melaksanakan creating awareness tentang tema FFI kepada masyarakat, dan terjun lapangan melaksanakan diskusi di ruang publik terkait FFI.
Shenina Cinnamon/instagram.com/shenacinnamon |
Membahas peran perempuan dalam dunia film, Shenina Cinnamon mengungkapkan peran perempuan sangat penting dan dibutuhkan dalam industri ini. Perempuan tidak hanya punya tempat di bagian wardrobe dan makeup, tetapi bisa mengerjakan tugas yang terkesan maskulin seperti DOP (Director of Photography), penata artistik, dan lighting.
Harapannya untuk dunia film adalah memperbanyak kesempatan perempuan untuk ikut serta di berbagai bidang produksi.
Cut Mini/Instagram.com/mincrut |
Di acara tersebut, Cut Mini menyatakan pandangannya tentang potret perempuan di perfilman Indonesia. Bahwasanya, perempuan bukan hanya sebagai pemanis dan pelengkap, tapi juga memberikan andil besar dalam dunia film.
Terbukti dari banyaknya perempuan yang karya dan kemampuannya diakui oleh lingkup internasional. Oleh sebab itu, bisa dikatakan bahwa perempuan Indonesia adalah kebanggaan Indonesia.
Prilly Latuconsina/instagram.com/prillylatuconsina96 |
Senada dengan Cut Mini, Prilly Latuconsina mengatakan bahwa di dunia film, perempuan tidak hanya identik dengan kesan manis, cantik, dan pelengkap. Tapi perempuan mempunyai andil besar dari keberaniannya berkarya, memimpin produksi, dan menghasilkan karya pionir.
Sebagai contoh, Kamila Andini –lewat film Yuni—berhasil membuat film Indonesia memberikan impact di masyarakat luas dan dilihat oleh dunia. Tak hanya Kamila Andini, sebutnya, Mira lesmana dan Nia Dinata juga yang menginspirasi perempuan generasi muda lewat karya-karyanya.
Marsha Timothy/instagram.com/marshatimothy |
Ditanya mengenai ruang perempuan bersuara dalam film, Marsha Timothy mengungkapkan bahwa suara perempuan sudah saatnya diperlakukan seperti “sahabat sejati”, di mana perempuan leluasa bersuara, didengarkan tanpa dihakimi, dan diberi kesempatan memberikan solusi untuk memecahkan masalah yang ada.
Istri Vino G. Bastian ini berharap bahwa sudah banyak karya yang menggambarkan isu perempuan, semoga ke depannya semakin beragam lagi agar suara-suara hati perempuan dapat didengar. "Indonesia sudah kaya akan film yang membicarakan isu perempuan, namun perlu divariasikan lagi karena isu mengenai perempuan bukan itu-itu saja," imbuhnya.
Pada acara tersebut pula, Reza Rahadian mengumumkan bahwa Malam Penghargaan Festival Film Indonesia akan diselenggarakan pada 22 November 2022. Diinformasikan melalui akun Instagram @festivalfilmid bahwa periode pendaftaran resmi dibuka dan akan berlangsung pada 30 Maret sampai 31 Agustus 2022.
---
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!