Agensi Bakat Johnny & Associates Jawab Soal Tuduhan Pelecehan Seksual, Salah Satunya yang Dialami Mantan Idol Kauan Okamoto

Nadya Quamila | Beautynesia
Selasa, 16 May 2023 18:15 WIB
Agensi Bakat Johnny & Associates Jawab Soal Tuduhan Pelecehan Seksual, Salah Satunya yang Dialami Mantan Idol Kauan Okamoto/Foto: Instagram/kauan_antime_

Perusahaan hiburan raksasa Johnny & Associates buka suara atas tuduhan pelecehan seksual yang dilakukan Johnny Kitagawa, mendiang pendiri perusahaan yang mendirikan kerajaan boyband di Jepang.

Presiden Johnny & Associates Julie Keiko Fujishima yang juga keponakan dari Johnny Kitagawa, telah mengeluarkan permintaan maaf resmi atas klaim pelecehan seksual terhadap mendiang pendiri perusahaan tersebut.

Fujishima mengeluarkan permintaan maaf dalam sebuah video dan pernyataan tertulis di situs web perusahaan sebagai tanggapan atas tuduhan tersebut. Permintaan maaf itu datang sebulan setelah Kauan Okamoto, seorang penyanyi dan penulis lagu berdarah Brasil-Jepang dan mantan anggota grup idol Jepang Johnny's Junior, mengklaim bahwa Kitagawa melecehkannya secara seksual saat remaja.

"Kami meminta maaf atas kegaduhan yang disebabkan oleh klaim pelecehan seksual yang dilakukan oleh pendiri kami, Johnny Kitagawa. Kami sangat meminta maaf kepada mereka yang mengklaim sebagai korban," kata Fujishima dalam video yang diunggah Minggu (14/5), dilansir dari Japan Times.

Julie Fujishima/ Foto: Dok. Johnny & Associates

Fujishima tidak menyangkal adanya tuduhan pelecehan seksual terhadap Johnny Kitagawa. Namun, ia tidak membenarkan atau menyanggah tuduhan kepada pihak yang dituduh karena Johnny sudah wafat pada 2019 lalu.

"Karena kami tidak dapat mengonfrontasi Johnny Kitagawa, orang yang dimaksud, tidak mudah bagi kami untuk mengatakan bahwa kasus individu itu benar atau tidak," katanya, seraya menambahkan bahwa perusahaan menanggapi tuduhan tersebut dengan sangat serius.

Dia menambahkan bahwa dia tidak mengetahui secara langsung tindakan Kitagawa.

Kauan Okamoto/ Foto: Instagram/kauan_antime_

Ketika media Shukan Bunshun pertama kali melaporkan tentang tuduhan pelecehan pada tahun 1999, agensi bakat tersebut dioperasikan oleh dua orang, yaitu Johnny Kitagawa yang mengelola para idola dan Mary Kitagawa, yang merupakan ibu Fujishima. Media tersebut menerbitkan serangkaian tuduhan pelecehan anak dan eksploitasi seksual oleh Johnny Kitagawa dari beberapa anak laki-laki yang dia bimbing.

"Berbagai keputusan diambil hanya oleh keduanya," kata Fujishima yang saat itu menjadi anggota dewan.

Perusahaan dan Kitagawa menyangkal tuduhan media tersebut dalam gugatan yang mengklaim pencemaran nama baik. Pada tahun 2002, Pengadilan Distrik Tokyo memerintahkan media tersebut untuk membayar ganti rugi total sebesar 8,8 juta yen.

Setahun kemudian, Pengadilan Tinggi Tokyo mengubah jumlah kompensasi menjadi 1,2 juta yen, mengatakan bahwa pernyataan terkait dugaan pelecehan itu konsisten satu sama lain.

(naq/naq)