Aktivis muda asal Palestina Ahed Tamimi dibebaskan dari penjara Israel pada Rabu (29/11) malam waktu setempat. Perempuan berusia 22 tahun itu masuk ke dalam daftar 30 tahanan yang dibebaskan Israel.
Sebelumnya, pasukan Israel sebelumnya menangkap Ahed Tamimi dalam penggerebekan pada Senin (6/11) dini hari. Ia ditangkap karena dicurigai menghasut kekerasan dan menyerukan 'kegiatan teroris' melalui media sosialnya.
Menurut pengacaranya, Mahmoud Hassan, Tamimi dipukuli selama penangkapannya dan setelah ia dipindahkan ke penjara di Israel, sebagaimana dilansir dari The New York Times.
Militer Israel kemudian mengambil tindakan untuk menahan Tamimi di bawah penahanan administratif, yang akan memungkinkan mereka menahannya tanpa batas waktu tanpa tuduhan atau pengadilan. Namun, nama Ahed Tamimi kemudian muncul dalam daftar tahanan dan tahanan Palestina yang disetujui pemerintah Israel untuk kemungkinan dibebaskan dalam pertukaran sandera.
Tak hanya Tamimi, ayahnya, pemimpin protes lama, Bassem Tamimi, juga dipenjara tanpa dakwaan.