Baru-baru ini, nama Song Duk Ho sukses menjadi pembicaraan. Sayangnya, bukan karena project drama atau karier aktingnya, melainkan aktor yang debut di tahun 2018 terlibat kontroversi yang terkait dengan kegiatan wajib militer.

Seperti yang telah diketahui secara umum, para pria di Korea Selatan wajib melaksanakan tugas wajib militer dengan batas pendaftaran paling lama mendekati usia 30, di mana tugas tersebut berjalan selama 2 tahun. Kendati demikian, ada pula beberapa pria Korea Selatan memilih menggunakan cara yang salah atau ilegal untuk menghindari tugas wajib militernya, Beauties.

Nah, berikut ini Beautynesia telah merangkum beberapa kronologi Song Duk Ho yang menggunakan jasa 'calo' untuk menghindari wajib militer hingga mundur dari drama terbarunya.

Menggunakan Jasa 'Calo' untuk Menghindari Wajib Militer

Song Duk Ho/ Foto: asianwiki.com

Beberapa waktu belakangan ini, pemerintah Korea Selatan di bidang administrasi tenaga kerja militer mengadakan penyelidikan berskala besar mengenai korupsi dinas militer yang melibatkan pria dari berbagai kalangan seperti melansir Allkpop.

Sebelumnya, terdapat kecurigaan bahwa salah satu selebriti Korea yaitu Ravi diduga menggunakan jasa 'calo' untuk memalsukan data wajib militernya. Tak berhenti sampai di sana, aktor Song Duk Ho juga diselidiki untuk kasus yang sama.

Jasa memalsukan data wajib militer tersebut dikabarkan juga digunakan oleh para orang-orang kaya, atlet, hingga selebriti. Dengan memalsukan riwayat kesehatan, mereka bisa 'bebas' dari tugas wajib militer.

Melansir 90daykorean, beberapa alasan yang membuat seseorang dibebaskan dari wajib militer ialah kondisi kesehatan tertentu dan menjalani tugas sebagai pekerja pelayanan publik, serta beberapa orang dengan profesi tertentu.

Misalnya penari balet, pianis, pemain biola, lalu para atlet yang memenangkan medali emas di Asian Games. Sebaliknya, orang-orang dengan profesi tersebut akan menyelesaikan 4 minggu pelatihan dasar militer, kemudian dapat melanjutkan karier selama 42 bulan.

Setelah periode tersebut usai, mereka akan menghadiri beberapa hari pelatihan militer setiap tahun selama 6 tahun ke depan.