Angelina Jolie Bicara Krisis Kemanusiaan dalam Pidatonya di Cannes Film Festival 2025
Angelina Jolie kembali membuktikan bahwa ia bukan sekadar ikon glamor di dunia perfilman. Di tengah atmosfer penuh kilau Festival Film Cannes 2025, aktris pemenang Oscar ini membawa pesan yang jauh lebih dalam. Artis Hollywood ini menyuarakan tentang ketidakadilan, kebebasan berekspresi, dan kisah para perempuan yang kehilangan nyawa di tengah konflik dunia.
Jolie hadir sebagai Godmother Trophée Chopard, sebuah peran kehormatan yang diberikan setiap tahun kepada tokoh ternama untuk menyerahkan penghargaan bagi aktor dan aktris muda berbakat.
Pada malam gala di Carlton Beach (16/5/2025) ia menyampaikan pidato menyentuh yang menyita perhatian para tamu A-list, termasuk Juliette Binoche, Quentin Tarantino, dan para juri Cannes 2025 lainnya.
Suara untuk Perempuan yang Terlupakan
Angelina Jolie/Foto: Instagram.com/angelinajolie
Dalam pidatonya, Jolie menyampaikan kecintaan mendalam terhadap sinema internasional yang ia sebut sebagai jendela untuk saling memahami lintas budaya, bahkan di medan perang. Ia menyebut film My Father Shadow yang tayang perdana di Cannes sebagai contoh kekuatan cerita dalam menghubungkan manusia satu sama lain.
Namun, highlight dari pidatonya bukan hanya tentang film. Jolie membawa perhatian pada nasib tragis para seniman dan penulis perempuan yang kehilangan nyawa dalam konflik global termasuk Fatima Hassouna di Gaza, Shaden Gardood di Sudan, dan Victoria Amelina dari Ukraina.
“Kita tidak naif. Banyak seniman di dunia ini tidak punya kebebasan dan keamanan untuk menyampaikan cerita mereka,” ujarnya. “Dan banyak dari mereka telah kehilangan nyawa.”
Dari Red Carpet ke Aksi Nyata
Angelina Jolie/Foto: Instagram.com/angelinajolie
Angelina Jolie telah mengabdikan hampir dua dekade hidupnya pada filantropi dan advokasi kemanusiaan. Ibu enam anak ini aktif terlibat dalam isu pengungsi, kekerasan seksual dalam konflik, hingga hak pendidikan bagi anak-anak di zona perang. Maka tak heran jika Jolie menggunakan panggung Cannes untuk membicarakan lebih dari sekadar film.
Penampilannya di acara Trophée Chopard bukan hanya memberikan penghargaan kepada talenta muda Marie Colomb dan Finn Bennett tetapi juga menegaskan perannya sebagai mentor dan juga sebagai suara bagi mereka yang tak terdengar.
Kembali ke Sorotan Lewat Film dan Kepedulian
Angelina Jolie/Foto: Instagram.com/chopard
Terakhir kali Jolie tampil di layar lebar adalah lewat film biopik Maria (2024), yang menuai banyak perhatian berkat penampilannya sebagai diva opera legendaris, Maria Callas. Namun malam itu, bukan peran film yang membuatnya bersinar, melainkan keberaniannya untuk mengangkat isu-isu yang jarang dibicarakan di festival sekelas Cannes.
Pidato Jolie mengingatkan kita bahwa festival film bukan hanya soal glamor dan gaun haute couture, tapi juga panggung untuk menyuarakan nilai. Di tengah gemerlapnya Cannes 2025, suara Jolie menggema paling kuat.
***
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk gabung ke komunitas pembaca Beautynesia B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!