Angelina Jolie Kunjungi Korban Banjir di Pakistan, Peringatkan Dunia soal Dampak Perubahan Iklim

Nadya Quamila | Beautynesia
Selasa, 27 Sep 2022 14:30 WIB
Angelina Jolie Kunjungi Korban Banjir di Pakistan, Peringatkan Dunia soal Dampak Perubahan Iklim
Angelina Jolie/Foto: AFP via Getty Images/TIMOTHY A. CLARY

Aktris Hollywood sekaligus aktivis kemanusiaan PBB Angelina Jolie baru-baru ini mengunjungi korban banjir di Pakistan. Seperti diketahui, banjir dahsyat melanda Pakistan, membuat sepertiga negara tersebut terendam air. Diberitakan oleh AFP, lebih dari 33 juta orang telah terkena dampak banjir yang disebabkan oleh rekor hujan lebat. Tak hanya itu, banjir dashyat ini juga telah menelan korban jiwa, diperkirakan mencapai angka 1.600 orang.

Jolie mengatakan bencana banjir di Pakistan harus menjadi alarm bagi dunia mengenai perubahan iklim. Ia pun mengimbau masyarakat dunia untuk memberikan lebih banyak bantuan kepada korban.

Lebih dari 7 juta orang mengungsi, dan mereka harus tinggal di tenda darurat yang kurang layak. Misalnya, tenda tanpa perlindungan dari nyamuk, sulitnya akses ke air minum bersih atau fasilitas kebersihan lainnya. Bagi ibu hamil, mereka harus menghadapi tantangan yang lebih besar, salah satunya kesulitan untuk mendapatkan obat-obatan dan makanan bergizi.

"Saya belum pernah melihat yang seperti ini," kata Jolie, dilansir dari Daily Mail. Sebelumnya, ia pernah mengunjungi Pakistan untuk menemui para korban banjir di tahun 2010 dan korban gempa bumi di tahun 2005.

This handout photo released by the UN High Commission for Refugees (UNHCR) shows US actress and UNHCR Goodwill Ambassador Angelina Jolie (R) meeting with 64-year-old Zenul Hawa, a flood affected victim, in the village of Mohib Bandi, on the outskirts of Nowshera, on September 7, 2010. Hollywood actress Angelina Jolie has visited Pakistan's northwest to draw the world's attention towards the plight of 21 million people affected by the country's worst-ever floods. AFP PHOTO/UNHCR/JASON TANNER -- RESTRICTED TO EDITORIAL USE- NOT FOR MARKETING OR ADVERTISING CAMPAIGNS-MANDATORY CREDIT (Photo credit should read JASON TANNER/AFP via Getty Images)Angelina Jolie kunjungi korban banjir Pakistan di tahun 2010/ Foto: AFP via Getty Images/AFP

"Saya benar-benar bersama Anda dalam mendorong komunitas internasional untuk berbuat lebih banyak... Saya pikir ini adalah peringatan nyata bagi dunia tentang di mana kita berada," katanya pada pertemuan pejabat sipil dan militer di ibu kota Islamabad.

"Perubahan iklim tidak hanya nyata dan tidak hanya datang, itu benar-benar terjadi di sini," tambahnya.

Jolie, yang mewakili Komisaris Tinggi PBB untuk Pengungsi (UNHCR), mengunjungi provinsi Sindh selatan, salah satu daerah yang paling parah terkena dampak. Di sana  dia bertemu dengan pengungsi korban banjir yang tinggal di kamp.

[Gambas:Instagram]

PBB juga telah memperingatkan soal 'bencana kedua' pasca banjir, yaitu penyakit seperti demam berdarah, malaria, kolera dan diare, serta kekurangan gizi.

"Saya telah berbicara dengan orang-orang dan berpikir bahwa jika bantuan yang cukup tidak datang, mereka tidak akan berada di sini dalam beberapa minggu ke depan, mereka tidak akan berhasil," kata Jolie.

Pada bulan Februari lalu, PBB merilis laporan tentang perubahan iklim. Laporan tersebut mengatakan bahwa kesempatan untuk menyelamatkan planet ini 'menutup dengan cepat.'

Laporan Panel Antarpemerintah tentang Perubahan Iklim PBB mengklaim bahwa kenaikan suhu sekarang mempengaruhi semua makhluk hidup. Jika pemanasan global tidak bisa dikendalikan, bumi akan semakin terancam.

Fahmidah, a pregnant flood-affected woman sits with her children near her tent at a makeshift camp along a railway track in Fazilpur, Rajanpur district of Punjab province on September 3, 2022. - Monsoon rains have submerged a third of Pakistan, claiming at least 1,190 lives since June and unleashing powerful floods that have washed away swathes of vital crops and damaged or destroyed more than a million homes. (Photo by Arif ALI / AFP) (Photo by ARIF ALI/AFP via Getty Images)Salah seorang ibu hamil saat banjir melanda di Pakistan/ Foto: AFP via Getty Images/ARIF ALI

Generasi muda saat ini yang diperkirakan masih hidup di tahun 2100 akan mengalami iklim ekstrem 4 kali lebih berbahaya dibanding sekarang. Jika suhu terus meningkat hampir 2 derajat celcius dari sekarang, mereka akan merasakan banjir, badai, kekeringan dan gelombang panas 5 kali lebih dahsyat, menurut kumpulan ilmuwan di IPCC.

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!

(naq/naq)
CERITA YUK!
Theme of The Month :

Theme of The Month :

Theme of The Month :

Theme of The Month :

Theme of The Month :

Komentar
0 Komentar TULIS KOMENTAR
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.

RELATED ARTICLE