Angelina Jolie Ungkap Rahasia Dibalik Kekuatannya Mengatasi Gangguan Mental Sejak Remaja

Masalah kesehatan mental, seperti depresi dan kecemasan, seringkali dianggap tabu dan dianggap remeh. Namun, Angelina Jolie membuktikan bahwa masalah ini sangat nyata dan bisa menyerang siapa saja, bahkan orang-orang yang terlihat paling bahagia sekalipun.

Yup! Siapa sangka, di balik senyum cerahnya, Angelina Jolie pernah berjuang melawan badai masalah kesehatan mental yang begitu hebat. Hingga akhirnya perjuangannya yang panjang dan melelahkan ini akhirnya membuahkan hasil.

Mau tahu gimana cara perempuan berusia 49 tahun tersebut bangkit setelah melewati masalah kesehatan mental yang parah?

Well, jawabannya adalah keenam anaknya. Mereka menjadi alasan kuat Angelina Jolie untuk terus berjuang, menjadi cahaya di tengah kegelapan.

ROME, ITALY - OCTOBER 24: (L-R) Maddox Jolie-Pitt, Shiloh Jolie-Pitt, Knox Jolie-Pitt, Zahara Jolie-Pitt, Vivienne Jolie-Pitt and Angelina Jolie are seen on October 24, 2021 in Rome, Italy. (Photo by MEGA/GC Images)/ Foto: Getty Images

"Aku merasa bisa tenggelam dalam keputusasaan yang dalam jika bukan karena mereka," ungkapnya seperti yang dilansir dari Glamour Magazine. Anak-anaknya, menurutnya, adalah cerminan terbaik dari seorang manusia, penuh tawa dan kehidupan. Mereka menjadi sumber kekuatan dan kebahagiaan bagi pemeran Maleficent tersebut.

Perjalanan mental Angelina Jolie bisa dibilang penuh liku. Ia pernah berada di puncak kesuksesan, tapi merasa hampa. Bahkan, dalam keputusasaan, sempat terlintas di pikirannya untuk mengakhiri hidup. 

Namun, berkat dukungan dari orang-orang terdekat, termasuk seorang pembunuh bayaran yang secara tak terduga mencegah rencananya dan menjadi titik balik dalam hidupnya.

Kini, Jolie perlahan menemukan kembali dirinya. Ia fokus pada penyembuhan bersama anak-anaknya, sambil membangun bisnis fashion yang menjadi terapi dan langkah awal menuju masa depan yang lebih cerah.

Perjuangan Angelina Jolie ini mengajarkan kita bahwa kekuatan manusia untuk bangkit sangatlah besar. Mau seberat apapun masalah yang dihadapi, pasti ada jalan keluarnya. Memilih untuk mengakhiri hidup bukan solusi, melainkan penghilang kesempatan untuk menemukan kebahagiaan sejati.