Antusiasme Membludak, Sandiaga Uno Upayakan Konser Coldplay Lebih dari Sehari

Riswinanti Pawestri Permatasari | Beautynesia
Senin, 22 May 2023 12:00 WIB
Venue Konser Saat Ini Diprediksi Tidak Cukup untuk Peminat Coldplay
Coldplay/Foto: Instagram.com/@coldplay

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno ikut menyikapi tingginya minat masyarakat terhadap konser Coldplay. Sebagaimana diketahui, grup yang digawangi Chris Martin, Jonny Buckland, Guy Berryman, dan Will Champion itu akan menggelar pertunjukan musik di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) pada 15 November 2023.

Melihat antusiasme yang sangat tinggi, Sandiaga Uno mengungkap bahwa dirinya sedang mengusahakan penambahan jadwal konser Coldplay di Indonesia. Apa alasannya menaruh perhatian besar pada band asal Inggris tersebut? Berikut ulasannya dari berbagai sumber!

Sandiaga Uno Ungkap Upaya Menambah Jadwal Konser Coldplay

Pernyataan Sandiaga Uno di Media Sosial/Foto: Instagram.com/@sandiuno
Pernyataan Sandiaga Uno di Media Sosial/Foto: Instagram.com/@sandiuno

Sebelumnya, dalam pernyataan di Instagram, Sandiaga Uno mengungkap sedang mengusahakan penambahan jadwal konser Coldplay. Menparekraf sendiri mengaku gagal mendapatkan tiket untuk dirinya sendiri.

Kabar ini akhirnya juga dikonfirmasi oleh yang bersangkutan beberapa waktu lalu. Sandiaga Uno mengamini bahwa pihaknya memang sedang berusaha menambah jadwal konser Coldplay di Indonesia.

“Masih diupayakan (menambah konser Coldplay jadi dua hari), karena kurang dari satu menit, 1,5 juta masyarakat Indonesia mendaftar di website,” jelasnya saat hadir di acara Pesantren Darul Istiqomah bersama PPP pada Jumat (19/5/2023), sebagaimana dilansir dari detikNews.

Penonton Membludak Jadi Alasan Jadwal Konser Coldplay Harus Ditambah

Sandiaga Uno/Foto: Instagram.com/@sandiuno
Sandiaga Uno Terkejut dengan Antusiasme Publik/Foto: Instagram.com/@sandiuno

Sandiaga Uno mengungkapkan bahwa semua pihak terkait sangat terkejut dengan antusiasme masyarakat. Jumlah pengunjung ke website resmi konser Coldplay mencapai 1,5 juta dan diperkirakan menjadi jumlah terbanyak dalam sejarah. Antusiasme ini adalah alasan kenapa konser Coldplay sehari di Indonesia akan terasa kurang.

"Dapat kabar dari promotor dan dikonfirmasi oleh tim Coldplay, mereka sangat terkejut 1,5 juta pengunjung ke website coldplayinjakarta. Mungkin salah satu yang terbanyak dalam sejarah," ujar Sandiaga Uno.

"Padahal sehari hanya 50-70 ribu tiket. Melihat itu Coldplay konser sampai satu bulan bisa ada yang nonton. Sehari berasa kurang, maka saya ingin berupaya mengajak Coldplay nambah satu hari lagi," sambungnya.

Kesempatan Menambah Devisa

Sandiaga Uno/Foto: Instagram.com/@sandiuno
Sandiaga Uno/Foto: Instagram.com/@sandiuno

Selain itu, pihaknya juga mengungkapkan bahwa tingginya antusiasme ini adalah sebuah kesempatan untuk negara. Ketimbang banyak orang Indonesia tidak kebagian tiket dan akhirnya menonton konser ke luar negeri, akan lebih baik jika mereka difasilitasi dengan tambahan jadwal.

“Lihat 2017 saat konser di Singapura, banyak sekali orang Indonesia. Menurut saya dari pada hamburkan devisa ke luar, kita tarik 20 persen wisman nonton konser terbesar ini,” lanjut Sandiaga Uno.

Venue Konser Saat Ini Diprediksi Tidak Cukup untuk Peminat Coldplay

Coldplay/Foto: Instagram.com/@coldplay

Terkait Venue Konser

Stadion Utama Gelora Bung Karno/Foto: Instagram.com/@stadiongelorabungkarno
Stadion Utama Gelora Bung Karno/Foto: Instagram.com/@stadiongelorabungkarno

Dalam usaha menambah jadwal konser, semua pihak terkait juga harus mempertimbangkan soal venue. SUGBK yang digunakan sebagai venue terpilih saat ini hanya memiliki kapasitas 80 ribu orang. Sedangkan, peminat konser Coldplay jumlahnya mencapai 1,5 juta orang yang tentunya tidak sebanding dengan tempat yang disediakan.

"Sedang kita upayakan karena kapasitasnya kan (Gelora Bung Karno) hanya 80 ribu. Jadi 1,5 juta itu berarti hampir sebulan itu nggak akan habis kalau misalnya kita mengadakan konser (Coldplay) tiap hari," tutur Sandiaga Uno.

Selain itu, penggunaan SUGBK sebagai venue konser saat ini adalah sebuah win-win solution. Selain kapasitasnya yang sangat besar, lokasi ini sangat mendukung keberlanjutan lingkungan. Di mana dalam tur kali ini Coldplay memang sangat memperhatikan aspek-aspek sustainability yang dicanangkan dalam program SDGs (Sustainability Development Goals) PBB.

“Dari seluruh Indonesia baru satu venue yang disertifikasi, GBK (Gelora Bung Karno). Mereka sangat menaruh perhatian lebih soal keberlanjutan lingkungan,” ungkapnya. “Dan GBK sudah menetapkan CHSE (Cleanliness, Health, Safety, and Environmental Sustainabilty) secara keseluruhan, yaitu kebersihan, kesehatan, keselamatan dan keberlanjutan lingkungan,” lanjutnya saat menghadiri acara di Semarang baru-baru ini.

Masyarakat Diharap Bersabar

Kemeriahan Konser Coldplay di Brazil/Foto: Instagram.com/@coldplay
Kemeriahan Konser Coldplay di Brazil/Foto: Instagram.com/@coldplay

Pada akhirnya, dilansir dari detikNews, Sandiaga Uno meminta masyarakat untuk bersabar menunggu perkembangan. Dia menjelaskan bahwa pihaknya sangat memahami antuasiasme warga Indonesia dan mengusahakan yang terbaik.

“Jadi harapannya kita semua sabar, kita persiapkan dengan baik dan pastikan semua masukkan dari para pihak koordinasi dengan terutama tim pengamanan Polri itu berlangsung lancar sehingga insyaAllah akan membawa berkah," ungkap Sandiaga Uno.

Jadi, apa kalian setuju konser Coldplay jadi dua hari di Indonesia, Beauties?

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!

(naq/naq)
Komentar
0 Komentar TULIS KOMENTAR
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.

RELATED ARTICLE