Apa Bedanya Uang dan Duit? Ini Penjelasannya

Gayuh Tri Pinjungwati | Beautynesia
Kamis, 09 Oct 2025 14:30 WIB
Apa Bedanya Uang dan Duit? Ini Penjelasannya
Apa Bedanya Uang dan Duit/Foto: Freepik.com/Lifeforstock

Beauties, dalam kehidupan sehari-hari, kita sering menggunakan kata uang dan duit secara bergantian, seakan-akan keduanya memiliki arti yang sama. Namun, sebenarnya ada perbedaan menarik antara dua istilah ini, baik dari segi makna, asal-usul, hingga penggunaannya dalam bahasa.

Memahami perbedaan ini bisa menambah wawasan sekaligus membuat kita lebih sadar akan kekayaan bahasa yang kita miliki. Yuk, cari tahu tentang perbedaan antara uang dan duit, seperti yang telah dilansir dari CNBC Indonesia berikut ini.

Definisi Resmi vs Bahasa Sehari-hari

Definisi Resmi vs Bahasa Sehari-hari/Freepik.com/Benzoix

Uang merupakan istilah resmi yang digunakan dalam aturan, perundang-undangan, dan juga pembahasan formal mengenai alat tukar. Kata ini merujuk pada sesuatu yang sah secara hukum sebagai alat pembayaran.

Sementara duit, di sisi lain, lebih sering dipakai dalam percakapan santai sehari-hari. Meski maksudnya sama, kata ini memberi kesan lebih ringan dan akrab, sehingga sering muncul dalam obrolan bersama teman, keluarga, atau konteks informal lainnya.

Sejarah Uang yang Sudah Ada dari Abad ke 9

Sejarah Uang yang Sudah Ada dari Abad ke 9/Foto: Freepik.com/ Lifeforstock

Kata uang berasal dari kata “daluwang” yang berarti kertas yang terbuat dari pohon paper mulberry. Menurut museum Bank Indonesia, kata “daluwang” sudah tercatat dalam naskah Kakawi Ramayan dari abad ke-9.

Selain itu, Museum Bank Indonesia juga menyebut ada teori lain terkait muasal kata uang, yakni berasal dari alat tukar yang disebut “wang”, yaitu istilah yang pada masa lalu merujuk pada alat tukar dari logam mulia. Dari sinilah kemudian muncul istilah uang yang kita kenal sekarang.

Memang, emas sejak dulu sudah digunakan sebagai alat pembayaran di berbagai belahan dunia. Jadi, diketahui lebih dulu muncul dan familiar dipakai masyarakat. 

Asal-usul Duit yang Sudah Ada Sejak Zaman Belanda

Asal-usul Duit yang Sudah Ada Sejak Zaman Belanda/Foto: Freepik.com/ Lifeforstock

Kata duit, berasal dari bahas Belanda, yaitu doit, nama sebuah koin kecil dari tembaga yang beredar di Eropa dan sempat masuk ke Nusantara pada masa kolonial. Doit pertama kali dikenali sejak masa Kongsi Dagang Hindia Timur atau VOC tahun 1602. Menurut peneliti Jepang, Ryuto Shimada dalam The Intra-Asian Trade in Japanese Copper by the Cutch East India Company (2005).

“Koin doit dicetak di Belanda dan diekspor ke Asia. Sebab, ada pasar yang siap menerima koin-koin ini, seperti Jawa, Ceylon dan Malabar. Seluruhnya merupakan wilayah yang ekonominya dikuasai Belanda,” tulis Shimada.

Doit, sebenarnya bukan alat pembayaran pertama di Tanah Air. Sebelumnya sudah ada koin-koin tembaga campuran timah bergaya China yang populer di masyarakat. Namun, ketika VOC membawa koin doit yang dibuat dengan tembaga murni, maka terjadi pergeseran popularitas.

Seiring waktu koin doit diproduksi sendiri oleh VOC menggunakan hak istimewa berupa mencetak uang sendiri. Di titik ini, koin doit semakin populer yang tidak hanya di Jawa tetapi meluas sampai ke seluruh Tanah Air sepanjang tahun 1700-an. Sehingga penggunaan doit semakin meluas, dan tanpa disadari menjadi kata ganti uang saat melakukan transaksi.

Dari sini kata doit yang kini berubah menjadi duit dipakai masyarakat sebagai sebutan alat transaksi pengganti uang. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), keduanya merupakan kata baku yang bisa digunakan.

Pada akhirnya, tidak ada kata yang lebih benar atau salah, karena uang dan duit sama-sama bermakna sebagai alat tukar dalam hidup kita. Bedanya hanya terletak pada kesan, asal-usul, dan kapan kata itu lebih tepat digunakan.

Dengan memahami perbedaan ini, kita bisa semakin peka dalam berbahasa sekaligus menikmati betapa uniknya cara masyarakat Indonesia memaknai sesuatu yang begitu dekat dengan keseharian mereka.

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!

(naq/naq)
Komentar
0 Komentar TULIS KOMENTAR
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.