Perceraian umumnya dilakukan melalui sederet proses panjang. Di Indonesia, persidangan harus dilalui pasangan suami-istri yang ajukan perceraian.
Berbeda dengan Indonesia, di London, Inggris, pengajuan cerai bisa dilakukan secara online melalui sebuah portal yang dilakukan oleh divorce lawyer atau pengacara perceraian. Sayangnya, cara ini tidak menutupi terjadinya human-error.
Pengacara perceraian dari Vardags law firm yang berdiri di London tak sengaja salah klik tombol yang menyebabkan klien pasutri, tuan dan nyonya Williams, bercerai. Kok bisa sih?
(dmh/dmh)