Seorang mantan karyawan Meta menggugat perusahaan tersebut atas dikriminasi dan pemutusan hubungan kerja yang tidak sah yang dialaminya. Karyawan bernama Ferras Hamad itu mengaku dipecat setelah mencoba memperbaiki 'bug' pada konten pro Palestina di Instagram.
Ferras Hamad adalah seorang karyawan berdarah Palestina-Amerika dan telah bekerja di Meta sejak 2021. Baru-baru ini, ia menggugat Meta di pengadilan negara bagian California atas diskriminasi, pemutusan hubungan kerja yang tidak sah, dan kesalahan lainnya atas pemecatannya pada Februari, dilansir dari The Guardian.
(naq/naq)