Satu fakta yang tidak bisa dipungkiri adalah berkendara menjadi kegiatan yang sangat penting pada masa ini. Orang-orang berkendara guna memenuhi tuntutan mobilitas yang tinggi. Kegiatan sehari-hari lebih mudah dilakukan apabila seseorang mampu berkendara dengan baik. Bahkan tidak jarang, kendaraan sudah menjadi ‘rumah kedua’ bagi warga perkotaan dengan segudang aktivitas di luar rumah.
Bulan Ramadan tidak menjadi penghalang untuk tetap melakukan kegiatan sebagaimana biasanya. Oleh karena itu, pada bulan suci ini kegiatan berkendara tetap dilakukan. Namun, tentu saja ada yang berbeda.
Kondisi tubuh yang berbeda karena harus menyesuaikan jam makan dan jam tidur baru membuat kegiatan berkendara harus lebih mendapat perhatian. Hal ini dikarenakan kondisi tubuh saat berpuasa cenderung lebih lemas dan rentan mengantuk. Melansir dari CNBC Indonesia, berikut ini beberapa kiat berkendara aman selama menjalankan ibadah puasa.
Sahur Penuh Gizi
Sahur dilakukan untuk memberi nutrisi pada tubuh agar siap menjalankan puasa selama seharian penuh. Itulah kenapa, kegiatan sahur sangatlah penting. Selain memperhatikan jumlah makanan dan minuman, tentu saja yang terpenting adalah memperhatikan nutrisinya.
Lebih baik menghindari makanan pedas dan asam agar lambung tetap terasa nyaman hingga waktu berbuka. Selain itu, usahakan makan dengan gizi seimbang seperti menyertakan sumber karbohidrat, protein, lemak, serat, mineral, dan vitamin. Jangan lupa juga untuk minum air putih yang cukup agar tubuh tetap terhidrasi saat melakukan kegiatan selama seharian penuh, termasuk berkendara.
Istirahat Cukup
Ilustrasi tidur/Foto: Pexels/Ketut Subiyanto |
Istirahat yang kurang menyebabkan lebih mudah merasa mengantuk dan bisa mengganggu konsentrasi berkendara. Hal ini bisa dihindari dengan istirahat yang cukup. Istirahat yang cukup dapat dilakukan dengan mengatur waktu tidur dan memperhatikan kualitas tidur.
Hindari bermain gawai atau terpapar cahaya terang sebelum tidur agar dapat cepat terlelap. Selain itu, hindari suara bising dan bisa juga dengan mandi air hangat sebelum tidur.
Mengatur Emosi
Ilustrasi Mengatur Emosi/Pexels/Alexandr Podvalny |
Emosi menjadi salah satu penyebab batalnya puasa. Emosi juga dapat menjadi salah satu pembawa bahaya bagi seorang pengendara dan pengguna lainnya. Oleh karena itu, sebaiknya mengatur emosi sekalipun merasa lelah. Usahakan selalu berpikiran positif dan tenang agar tetap konsentrasi dan aman saat berkendara.
Perhatikan Kecepatan Kendaraan
Ilustrasi Speedometer/Pexels/Pixabay |
Tak jarang pengendara memacu kendaraannya karena merasa terburu-buru ingin segera sampai rumah untuk berbuka puasa. Namun, hal ini sangat berbahaya karena bisa menimbulkan hal-hal yang tidak diinginkan.
Tubuh yang lemas karena berpuasa seharian penuh, rasa lelah karena berkegiatan seharian, juga rasa kantuk yang semakin mendera bisa menjadi kombinasi sempurna penyebab hilangnya konsentrasi saat berkendara.
Oleh karena itu, sebaiknya perhatikan kecepatan laju kendaraan. Tetap berkendara dalam batas normal dan selalu perhatikan jalanan.
Jaga Kondisi Kendaraan
Kondisi tubuh pengendara dijaga, begitu juga dengan kendaraannya. Apalagi bagi para pengendara yang menjadikan kendaraannya sebagai “rumah kedua”. Biasakan lakukan pengecekan sebelum menggunakan kendaraan. Seperti cek ban, oli, mesin, bensin, dan lainnya.
Nah, itu dia beberapa kiat berkendara aman saat berpuasa. Ingat, kondisi tubuh menjadi perhatian penting saat menjalankan ibadah puasa. Kita harus memperhatikan nutrisi dan waktu istirahat agar dapat melakukan semua kegiatan sekaligus ibadah dengan aman dan nyaman. Semoga bermanfaat!
***
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!