Waspada! Inilah 5 Bahaya Mengintai dari Kebiasaan Naik Motor Larut Malam

Berkendara naik motor malam hari lebih disukai bagi beberapa orang. Alasannya boleh jadi demi menghindari arus macet atau ada sensasi tersendiri saat angin malam menerpa tubuh. Sebagian lainnya mungkin tidak dapat menghindari hal ini lantaran terpaksa baru pulang kerja larut malam.

Di balik itu semua, tentu ada risiko dan tantangan tersendiri saat kamu kebiasaan motoran malam-malam. Keselamatan di malam hari intinya bergantung pada satu hal penting: visibilitas. Kamu harus bisa melihat apa yang ada di sekelilingmu dan kamu juga harus dapat terlihat oleh pengendara/orang lain.

Bagi kamu yang sering mengemudi motor di malam hari karena rutinitas mau pun hobi, simak lima hal di bawah ini yang patut kamu waspadai.

1. Minim Pencahayaan terhadap Rintangan

Minim pencahayaandi jalan raya/Foto: Pexels.com/Shivaraj S

Tak dipungkiri, ada beberapa jalan besar mau pun jalan kecil yang masih minim penerangan. Meski pun ada lampu kendaraan, tetap saja rintangan-rintangan di jalan seperti polisi tidur, lubang, kerikil, got atau hewan melintas di jalan raya menjadi kurang terlihat di malam hari.

2. Visibilitas Terbatas

Visibilitas terbatas/Foto: Pexels.com/Colin Lloyd

Data dari Insurance Institute for Highway Safety (IIHS) tahun 2016 menyebutkan bahwa kejadian kecelakaan motor fatal meningkat di atas jam 6 sore akibat jarak pandang mulai berkurang dan lalu lintas padat saat jam sibuk.

Kemudian, cahaya terang dari lampu kendaraan lain yang bikin silau mata, hingga kondisi hujan badai turut memperparah jarak penglihatan saat mengemudi.

3. Angin Malam Bisa Mengganggu Kesehatan

Angin malam mengganggu kesehatan/Foto: Pexels.com/Márton Novák

Orang yang sering berkendara motor larut malam katanya bisa terkena paru-paru basah, mitos atau fakta?

Dilansir dari situs Dinas Kesehatan Daerah Istimewa Yogyakarta, pada hidung dan saluran pernapasan manusia terdapat lapisan lendir yang fungsinya untuk menghalangi virus dan bakteri masuk ke dalam tubuh. Udara malam yang cenderung lebih dingin dan kering (dibandingkan waktu siang) bisa membuat cairan lendir di hidung dan saluran pernapasan ikut mengering, sehingga sulit untuk menyaring kuman masuk.

Ditambah lagi, saat suhu rendah pembuluh darah di hidung menyempit, sehingga suplai antibodi dalam darah pun berkurang. Hasilnya, tubuh menjadi rentan terinfeksi virus dan bakteri.

Di sisi lain, paru-paru basah sendiri merupakan suatu gejala dari penyakit lain ketika pleura, selaput pembungkus paru-paru, kelebihan cairan. Kondisi ini disebabkan oleh penyebaran virus melalui udara atau kontak langsung dengan orang yang terinfeksi. Namun, virus tersebut tentu dapat lebih mudah masuk saat lendir di saluran pernapasan kering karena menghirup udara malam.

Jadi, sering naik motor di malam hari menyebabkan paru-paru basah adalah mitos. Meski begitu, tak dipungkiri jika angin malam bisa mempengaruhi tubuh terutama pernapasan.

4. Kondisi Tubuh Kelelahan

Kondisi lelah dan mengantuk/Foto: Freepik.com/wayhomestudio

Hati-hati, kecelakaan maut lalu lintas kerap terjadi pada saat dini hari. Seperti yang dikatakan oleh Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Sambodo Purnomo Yogo (20/08/2020) mengutip detikNews, bahwa kecelakaan pada dini hari bisa disebabkan faktor mengantuk karena kelelahan, kurang konsentrasi, dan tidak mematuhi rambu lalu lintas.

5. Kejahatan dan Pengendara Mabuk

Kejahatan di malam hari/Foto: Freepik.com/Freepik

Tingginya kasus kejahatan di malam hari membuatmu wajib dua kali lebih waspada kala bersepeda motor di malam hari. Penjahat seperti begal biasanya mengincar korban yang menyetir motor sendirian di jalan sepi. Oleh karena itu sebaiknya pilihlah jalur yang terang dan ramai.

Di samping itu, kamu juga mesti waspada terhadap pengendara mabuk yang berpotensi membahayakan pengendara lain. Menurut Motorcycle Legal Foundation, kasus kecelakaan lalu lintas yang melibatkan pengemudi mabuk dan pengendara motor cenderung terjadi antara pukul 9 malam sampai 3 pagi.

Tips Aman Berkendara di Malam Hari

Tips berkendara di malam hari/Foto: Freepik.com/Karlyukav

Memaksimalkan perlindungan diri dan visibilitas mampu membuat pengendara sepeda motor di malam hari lebih aman.

Kenakanlah atribut lengkap, mulai dari helm ber-SNI, jaket, masker, celana panjang, sepatu, dan sarung tangan yang memiliki warna terang dan mencolok untuk meningkatkan visibilitas di malam hari. Tips berkendara berikutnya, pastikan kamu berkendara dalam keadaan prima dan tidak mengantuk. Untuk perempuan, sebisa mungkin jangan sendirian dengan mengajak teman lain untuk berkendara bersamamu.

Jangan lupa, penting juga untuk memeriksa kondisi fisik motor sebelum berkendara demi meminimalisir risiko kecelakaan ya, Beauties!

_______________

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!