Beda Banget dengan Indonesia, Begini Suasana Bulan Ramadan di Kota Makkah
Di Indonesia, Ramadan hampir selalu identik dengan hal-hal ikonik seperti ngabuburit, berburu takjil, tarawih berjamaah, dan masih banyak lagi. Meski demikian, suasana Ramadan di Kota Makkah mungkin akan membuat kamu kaget, Beauties. Tidak seperti Indonesia, kota ini justru terlihat seperti mati dan tak berpenghuni saat bulan Ramadan. Bagaimana bisa?
Hal itu diungkapkan oleh Alman Mulyana, seorang YouTuber dari Indonesia, yang kini bekerja di Tanah Suci. Menurut penjelasannya, masyarakat Arab Saudi memiliki kebiasaan yang berbeda saat menjalani Ramadan sehingga suasana kota juga seolah bertolak belakang dari biasanya. Penasaran seperti apa? Simak ulasan berikut ini!
Seperti Kota Mati
![]() Suasana Kota Makkah saat Ramadan/Foto: YouTube.com/Alman Mulyana |
Menurut Alman, saat siang hari sebelum Dzuhur, suasana Makkah terlihat seperti kota mati. Nyaris tidak ada warga yang terlihat di jalanan, dan mobil pun hanya lewat sesekali. Masyarakat mengurangi seluruh aktivitas dan jam kerja. Pasalnya, suhu kota ini memang sangat tinggi sehingga aktivitas berat dikhawatirkan akan mengganggu ibadah.
“Jalan di kota Makkah siang hari sebelum waktu Dzuhur itu seperti kota mati. Apalagi di daerah perumahan elite, enggak ada manusia satu pun yang jalan. Seperti kota mati lah ya," ungkap Alman, dilansir dari kanal YouTubenya, Alman Mulyana.
“Seluruh pekerjaan di kota Makkah, jamnya dikurangi agar fokus untuk ibadah. Itu agar tidak mengganggu ibadah puasa. Mungkin karena faktor cuaca juga. Ini pagi hari saja 34 derajat Celcius, apalagi kalau siang,” lanjutnya.
Tidak Khawatir Tindak Kriminal
![]() Suasana Kota Makkah saat Ramadan/Foto: YouTube.com/Alman Mulyana |
Uniknya, masyarakat nampaknya tidak khawatir dengan tindak kejahatan apapun. Mereka terlihat biasa parkir kendaraan di pinggir jalan tanpa takut ada maling spion. Semuanya terlihat aman.
Mulai Beraktivitas setelah Dzuhur
![]() Suasana Kota Makkah saat Ramadan/Foto: YouTube.com/Alman Mulyana |
Ketika tiba waktu Dzuhur, aktivitas di Kota Makkah mulai kembali aktif. Warga berbondong-bondong berjalan ke masjid untuk menunaikan salat. Setelahnya, mereka baru mulai bekerja, membuka toko, dan melakukan berbagai hal lain.
Saling Berbagi saat Sore Hari
![]() Suasana Kota Makkah saat Ramadan/Foto: YouTube.com/Alman Mulyana |
Ketika hari mulai sore, masyarakat juga kembali fokus pada persiapan buka puasa. Mereka saling memberikan sedekah. Warga bahkan tak perlu khawatir menjalani puasa walaupun tak punya uang sepeser pun karena setiap orang akan berusaha berbagi dan berebut melakukan kebaikan.
“Hidup di Makkah saat bulan Ramadan kalau tidak punya uang sepeser pun, jangan takut enggak bisa makan. Di sore hari kita kalau jalan, itu banyak orang sabilillah yang sedekah makanan, minuman, bahkan uang juga ada,” lanjut Alman.
Aktivitas Malam Hari
![]() Suasana Kota Makkah saat Ramadan/Foto: YouTube.com/Alman Mulyana |
Walaupun sedang dalam suasana Ramadan, nyatanya pembangunan di Kota Makkah tidak diabaikan begitu saja. Pekerjaan berat seperti konstruksi bangunan tetap dikerjakan di malam hari karena pastinya akan berat jika melakukannya saat siang hari. Dengan demikian, para pekerja bangunan tetap bisa mencari nafkah tanpa khawatir lemas karena berpuasa. Selain konstruksi, berbagai pekerjaan berat lain juga diusahakan tetap berjalan di malam hari.
Itulah sekilas gambaran suasana Kota Makkah saat bulan Ramadan. Walaupun kota ini dikenal cukup sibuk, namun warganya tetap mengutamakan ibadah. Semuanya kompak menyesuaikan agenda kegiatan mereka agar tidak sampai mengganggu ibadah puasa. Bagaimana Beauties, adakah yang punya cerita lain terkait ibadah di Tanah Suci?
***
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk gabung ke komunitas pembaca Beautynesia B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!




