Belajar dari Kisah Hidup Bolot, Ini Cara Mencapai Bahagia Finansial di Usia 80-an!

Tim Redaksi CNBC Indonesia | Beautynesia
Rabu, 06 Mar 2024 13:00 WIB
Belajar dari Kisah Hidup Bolot, Ini Cara Mencapai Bahagia Finansial di Usia 80-an!
Cara bahagia finansial/Foto: Ahsan/detikhot

Komedian Muhammad Sulaeman atau yang lebih akrab disapa Bolot, baru saja merayakan ulang tahunnya yang ke 82, pada 5 Maret 2024 kemarin. Di usianya saat ini, Bolot mengatakan bahwa dirinya sudah hidup santai dan menikmati masa tua dengan bahagia. 

"Nggak ada kegiatan apa-apa, nyantai saja di rumah, kalau lagi nyantai ngopi, paling ngecek kontrakan," ujar Bolot, seperti dikutip detik (5/3/2024).

Hebatnya, ia sudah berada di titik bahagia finansial. Lalu, yang membahagiakan juga, Bolot mengaku dirinya tidak memiliki keluhan penyakit apapun di masa tuanya ini. 

"Dibawa santai saja, nggak olahraga, yang penting pikiran, utang piutang kita nggak punya, masalah apa-apa nggak ada. Kita jangan terlalu mikirin, apalagi mikirin orang lain, kita mikirin diri kita aja. Pola makan nggak ada pantangan, usia 82 juga kambing masih makan," pungkasnya.

Bukan kaya raya sejak lahir, komendian legendaris ini justru sempat hidup susah di masa mudanya. Ia pernah jadi pekerja kasar demi menyambung hidup. 

Tak hanya sukses di dunia hiburan, saat ini Bolot telah sukses di dunia bisnis. Ia memiliki 142 rumah kontrakan. 

Belajar dari Bolot, ini cara mencapai bahagia finansial yang bisa dilakukan di masa muda, agar bahagia di masa tua nanti. Simak!

1. Jangan Kebablasan Soal Gaya Hidup

Ilustrasi belanja akhir tahun

Ilustrasi belanja/Foto: Shutterstock

Ketika kamu tidak membatasi pengeluaran yang berkaitan dengan keinginan atau gaya hidup, maka pengeluaran untuk hal yang satu ini akan menjadi pengeluaran yang tidak tetap. 

Saat pengeluaran gaya hidup melonjak, maka dikhawatirkan pengeluaran untuk investasi jadi semakin berkurang. 

Karena itu, alokasikan dana maksimal 15-20% dari penghasilan per bulannya untuk gaya hidup. Atau, jika kamu sudah merasa cukup 10% atau lebih rendah lagi untuk gaya hidup, maka itu sudah jauh lebih baik. 

2. Investasi Sedini Mungkin

Ilustrasi seorang perempuan dan investasi.

Ilustrasi investasi/Foto: Freepik/lifestylememory

Merasa masih sangat muda, sering kali membuat banyak orang menunda untuk berinvestasi demi dana pensiun. Padahal, dengan menunda, bisa membuatmu semakin berat ke depannya. 

Mulainya investasi untuk dana pensiun sedini mungkin, setelah dana darurat terkumpul dan memiliki proteksi, minimal dalam bentuk asuransi kesehatan. 

3. Kenali Jumlah Dana Pensiun yang Ideal Untukmu

Mempersiapkan dana pensiun dan investasi masa depan/Foto: Freepik/Freepik

Ilustrasi dana pensiun/Foto: Freepik.com

Kebutuhan tentu bisa didasari oleh gaya hidup kita di masa tua nanti. Kamu bisa menggunakan ukuran pengeluaran tahunan saat ini sebagai tolak ukurnya. 

Misalnya, dalam setahun pengeluaranmu adalah Rp125 juta. Saat ini berusia 30 tahun dan ingin pensiun di usia 57 tahun. Maka, berikut nilai pengeluaran tahunanmu di 27 tahun ke depan jika diasumsi inflasi di Indonesia adalah 4% per tahunnya. 

Pengeluaran masa tua = Rp125 juta x (1+4%)^27 = Rp360 juta. 

Nah, jika kamu berasumsi harapan hidup sampai di usia 80 tahun, maka di usia 57 tahun tersebut, harus bisa menjamin bahwa dana pensiun bisa menanggung hidupmu selama 23 tahun ke depan. 

Maka, jumlah ideal dana pensiun adalah Rp360 juta x 23 tahun = Rp8,28 miliar. 

Dari perhitungan ini, kamu bisa mulai mencari dan menentukan investasi apa yang tepat untukmu gunakan untuk menabung dana pensiun selama 30 tahun ke depan. 

Selain ketiga cara di atas, masih ada cara lainnya untuk mencapai bahagia finansial. Baca selengkapnya di sini. 

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!

(ria/ria)
Komentar
0 Komentar TULIS KOMENTAR
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.

RELATED ARTICLE