Benarkah Mental Gen Z Lebih Lemah dari Generasi Milenial? Ini Faktanya Menurut Para Ahli!

Rizanatul Fitri | Beautynesia
Senin, 20 Nov 2023 18:45 WIB
Fakta Mengenai Kesehatan Mental Gen Z
Fakta mengenai kesehatan mental generasi z/Foto: Pexels/Andrea Piacquadio

Generasi Z yang lahir pada 1997-2012 sering dianggap memiliki mental yang lemah dibandingkan generasi sebelumnya, yakni generasi milenial dan X. Apakah anggapan tersebut benar?

Melansir Psychiatrist, berdasarkan hasil survei yang dilakukan oleh sebuah perusahaan manajemen data yang menangani data kesehatan bernama Healthcare IT terhadap lebih dari 1000 orang berusia 18 hingga 24 tahun, tercatat seperempat responden mengalami kecemasan, depresi, ADHD (Attention Deficit Hyperactivity Disorder) atau PTSD (Post Traumatic Stress Disorder) terutama selama pandemi COVID-19.

Dari survei tersebut, 70 persen mengaku pandemi berdampak buruk pada kesehatan mental mereka. Kondisi tersebut membuat mereka kesepian dan 80 persen di antaranya merasa khawatir tentang masa depan. Mereka juga mengaku stres karena hal-hal seperti politik, kekerasan, lingkungan hidup, dan masalah pekerjaan.

Faktanya, 90 persen generasi Z menyatakan tidak siap untuk sukses dan 75 persen percaya mereka berada pada posisi yang kurang menguntungkan dibandingkan generasi yang lebih tua.

Berdasarkan data dari Health Match, American Psychological Association (APA) melaporkan hal berikut:

  • 90 persen generasi Z mengalami gejala psikologis maupun fisik akibat stres karena pandemi.
  • 70 persen generasi Z mengaku cemas dan depresi adalah masalah yang penting di kalangannya.
  • 30 persen orang tua yang telah di survei merasa anaknya mengalami gangguan mental karena pembatasan sosial dan penutupan sekolah.

Fakta Mengenai Kesehatan Mental Gen Z

Fakta mengenai kesehatan mental generasi z/Foto: Pexels/Andrea Piacquadio

Hasil Survei Pew Research menunjukkan terdapat perbedaan yang khas antara generasi Z dengan generasi sebelumnya. Mereka cenderung bersikap toleran secara sosial, waspada terhadap kesenjangan ras dan etnis, senang bepergian, dan cenderung lebih sering melaporkan masalah kesehatan mental.

Generasi Z juga merasa tidak ingin dipekerjakan di usia remaja, putus sekolah, dan beremigrasi (meninggalkan negara untuk tinggal di negara lain).

Sejalan dengan survei tersebut, MCKinsey Insight mencatat 25 persen generasi Z melaporkan mengalami tekanan emosional hampir dua kali lipat dibandingkan dari laporan generasi yang lebih tua.

Penelitian dari University College of London sebelum Maret 2020 juga membuktikan bahwa generasi Z cenderung mengalami depresi, kurang percaya diri, bahkan cenderung melakukan tindakan menyakiti diri sendiri.

Meski demikian, 79 persen generasi Z percaya mereka merupakan generasi terbaik dalam mengatasi kesehatan mental. Generasi Z juga merasa generasi Baby Boomer, yakni orang yang lahir pada 1946-1964 adalah kelompok yang paling buruk dalam membahas kesehatan mental, meskipun pandangan mereka lebih positif terhadap generasi milenial (kelahiran 1981-1996).

Semua Generasi Memiliki Risiko Gangguan Kesehatan Mental

Semua generasi memiliki risiko gangguan kesehatan mental/Foto: Pexels/Austin Guevara

Mengutip detikHealth, psikolog klinis Nimaz Dewantary mengatakan, anggapan generasi Z memiliki mental yang lebih lemah dibandingkan dengan generasi sebelumnya perlu dianalisis lebih lanjut.

Menurutnya, semua generasi berisiko mengalami gangguan kesehatan mental, mengingat gangguan mental seperti OCD (Obsessive Compulsive Disorder) dilaporkan sudah ada sejak tahun 1700. Nimaz juga mengungkapkan faktor lain seperti tekanan dan media sosial adalah kemungkinan penyebab generasi Z mengalami masalah mental.

“Sebenarnya mungkin bukan lebih banyak, dari dulu memang sudah ada. Tapi ya itu lagi-lagi generasi Z lebih banyak melaporkan keluhan, kaitannya dengan tekanan di media sosial bertambah, apa-apa bisa dilihat, kemudian akses untuk tahu tentang kondisi mental juga lebih banyak,” papar Nimaz dalam konferensi pers Hari Kesehatan Jiwa Sedunia pada Selasa (10/10/2023).

Jadi, anggapan mengenai generasi Z yang memiliki mental lebih lemah dari generasi milenial terbukti belum tentu benar, ya. Hanya saja, generasi Z memang lebih banyak melaporkan terkait gangguan kesehatan mental karena ingin mendapatkan perawatan agar memiliki kesehatan mental yang baik.

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk gabung ke komunitas pembaca Beautynesia B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!

(ria/ria)
Komentar
0 Komentar TULIS KOMENTAR
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.

RELATED ARTICLE