Berapa Lama Durasi Liburan yang Ideal untuk Recharge Mental? Yuk, Cari Tahu!
Kadang-kadang, kita merasa kelelahan bukan hanya karena fisik, tapi juga karena mental yang sudah kehabisan energi. Nah, kalau kamu merasakan hal ini, mungkin sudah saatnya kamu butuh liburan!
Kira-kira berapa lama, sih, durasi liburan yang ideal untuk recharge mental? Apakah weekend getaway sudah cukup atau kamu butuh lebih lama untuk benar-benar merasa segar kembali? Yuk, cari tahu jawabannya di bawah ini seperti yang telah dilansir dari Travel Nine!
Pentingnya Liburan untuk Kesehatan Mental
![]() Ilustrasi/Foto: Freepik.com/leungchopan |
Sebelum membahas berapa lama durasi liburan yang ideal, kamu pasti sudah tahu kenapa liburan sangat penting untuk kesehatan mental, kan? Liburan adalah cara kita memberi waktu pada diri sendiri untuk melepas penat, mengurangi stres, dan mengisi ulang energi. Dengan liburan, kita bisa mengalihkan perhatian dari pekerjaan atau masalah sehari-hari yang bikin pusing.
Studi menunjukkan bahwa berlibur bisa menurunkan tingkat stres, meningkatkan suasana hati, dan bahkan meningkatkan kreativitas. Liburan memungkinkan kita untuk melepaskan diri dari rutinitas yang bisa menguras energi mental. Namun, durasi liburan yang ideal sangat bergantung pada kebutuhan pribadi masing-masing orang.
Berapa Lama Durasi Liburan yang Ideal?
Durasi liburan ideal untuk recharge mental/Foto: Freepik.com/user14247621
Studi dari Carnival Cruise Line menunjukkan bahwa liburan sebentar pun bisa memberikan manfaat untuk kesehatan mental kita. Namun, ada banyak faktor yang menentukan durasi waktu liburan ideal untuk masing-masing orang, mulai dari tingkat stres yang kamu alami sampai jenis liburan yang kamu pilih. Berikut beberapa pilihan durasi liburan yang bisa kamu pertimbangkan.
Weekend Getaway atau Liburan Singkat (2-3 Hari)
Kalau kamu hanya butuh waktu sebentar untuk recharge, weekend getaway bisa jadi pilihan yang oke. Liburan akhir pekan selama 2-3 hari bisa memberikan kamu kesempatan untuk melepaskan stres, mengisi ulang energi, dan kembali ke rutinitas dengan semangat baru.Â
Liburan singkat juga cocok kalau kamu tidak bisa cuti terlalu lama dari pekerjaan atau tanggung jawab lainnya. Selama liburan, pastikan kamu benar-benar fokus untuk bersantai dan melepaskan diri dari pekerjaan, ya!
Liburan Menengah (4-7 Hari)
![]() Ilustrasi/Foto: Freepik.com/marymarkevich |
Kalau kamu merasa butuh waktu lebih lama untuk benar-benar lepas dari rutinitas, liburan selama seminggu bisa jadi pilihan yang pas. Dalam waktu seminggu, kamu punya kesempatan untuk menjelajahi destinasi lebih jauh, merasakan pengalaman baru, dan benar-benar istirahat dari stres kerja.
Liburan selama seminggu juga memberi kesempatan untuk melakukan kegiatan yang lebih mendalam, seperti retret yoga, meditasi, atau eksplorasi alam. Dengan begitu, kamu bisa merasakan manfaat liburan yang lebih maksimal, baik secara fisik maupun mental.
Liburan Panjang (Lebih 7 Hari)
Namun, kalau kamu merasa sangat kelelahan dan butuh waktu yang lebih lama untuk benar-benar recharge, liburan panjang bisa jadi solusi. Ini adalah pilihan yang tepat jika kamu merasa burnout atau stres kronis.
Liburan panjang, misalnya dua minggu atau lebih, memungkinkan kamu untuk benar-benar melepaskan beban pekerjaan dan stres. Liburan panjang juga memberikan kesempatan untuk berpikir lebih jernih dan kembali ke rutinitas dengan perspektif yang lebih segar.
Pentingnya Durasi Liburan yang Ideal
Durasi liburan ideal untuk recharge mental/Foto: Freepik.com/lifeforstock
Memperhatikan durasi liburan itu sangat penting, Beauties. Kalau kamu liburan terlalu singkat, pikiran kamu masih terbawa stres dan beban kerja meski tubuh terasa segar. Sebaliknya, liburan yang terlalu lama juga bisa membuat kamu merasa terpisah dari rutinitas yang bisa jadi membawa dampak buruk, seperti kehilangan momentum atau merasa kesulitan untuk kembali ke pekerjaan.
Kunci dari liburan yang sukses adalah memilih durasi yang sesuai dengan tingkat kelelahan dan kebutuhan kamu. Jika kamu merasa stres ringan, liburan singkat sudah sangat cukup. Namun, kalau kamu merasa burnout atau lelah mental yang cukup parah, liburan panjang mungkin lebih dibutuhkan untuk benar-benar mengisi ulang energi.
Pilihlah durasi liburan yang benar-benar membantu kamu menghilangkan stres dan kembali merasa segar. Jangan lupa, liburan bukan hanya soal pergi ke tempat yang jauh, tapi juga memberi waktu untuk diri sendiri.
***
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!

