Tak terasa sebentar lagi umat Muslim akan menyambut lebaran Idul Fitri. Hari raya ini menjadi salah satu momen yang paling dinanti-nantikan oleh setiap umat Muslim di seluruh dunia setelah hampir satu bulan berpuasa. Di Indonesia sendiri, hari raya Idul Fitri biasanya ditandai dengan tradisi mudik ke kampung halaman, berkumpul dengan keluarga besar, halal-bihalal dengan tetangga, teman, atau rekan kerja, dan pemberian THR (Tunjangan Hari Raya).
Selain itu, ada juga berbagai hidangan makanan yang disajikan saat lebaran, seperti ketupat, opor ayam, rendang, dan hidangan khas lebaran lainnya untuk disantap bersama keluarga. Ada juga aneka kue kering yang disajikan, seperti nastar, kastengel, dan putri salju. Tradisi ini sudah menjadi ciri khas lebaran di Indonesia sehingga membuat setiap momen lebaran terasa lebih bermakna.
Namun, bagaimana dengan tradisi lebaran di Turki? Apakah sama dengan di Indonesia? Daripada penasaran, yuk intip tradisi lebaran di Turki berikut ini seperti yang dilansir dari Halal Booking.
Tidak Ada Takbir
lebaran di Turki/Foto: pexels.com/Thirdman |
Berbeda dengan di Indonesia di mana semarak kumandang takbir akan terdengar di setiap masjid maupun mushala, di Turki kumandang takbir ini tidak akan terdengar. Malam lebaran di Turki terasa sama saja dengan malam-malam seperti hari biasa, tidak ada kumandang takbir yang merdu di masjid-masjid.