Beauties, belakangan ini masyarakat dibuat heboh dengan berita yang beredar mengenai tingginya kasus HIV/AIDS di kota Bandung. Melansir dari detikHealth, dari 5.943 warga Bandung yang mengidap HIV, sebesar 6,97 persen atau 414 orang di antaranya adalah mahasiswa.
Tentunya, hal ini bisa memberikan dampak psikologis bagi siapapun yang mengalaminya. Dukungan dari teman sebaya sangat penting untuk membantu pemulihan kondisi psikologis. Lantas, apa yang bisa kamu lakukan jika temanmu mendapat diagnosis HIV? Yuk, ikuti panduan yang telah dilansir dari HIVGov berikut ini, Beauties!
Apa yang Bisa Kamu Lakukan Jika Ada Teman yang Memberitahukanmu Mengenai Kondisinya?
Dukungan Kepada Teman/foto: pexels.com/-liza-summer |
Menyampaikan kondisi dengan HIV bukanlah hal mudah. Tentunya, jika temanmu mengaku padamu saat dia baru saja mendapat diagnosis HIV, artinya dia telah mempercayaimu. Kamu bisa memberikan dukungan melalui cara berikut ini:
- Berterima kasih, ucapkan terima kasih karena sudah mempercayakan untuk menceritakan kondisinya kepadamu. Tentu saja hal itu tidak mudah baginya. Dengan kamu berterima kasih, kamu juga bisa mengapresiasi usahanya untuk mulai bercerita sehingga dia bisa merasa nyaman.
- Bertanya, tanyakan padanya apakah ada hal yang bisa kamu lakukan untuk membantunya. Tanyakan pula apakah ada orang lain yang mengetahuinya selain kamu. Hal ini bisa kamu lakukan untuk mengetahui seberapa pribadi dan seberapa usahanya untuk tidak membagikan kondisinya.
- Berikan keyakinan, berikan kata-kata penyemangat bahwa kondisi tersebut tidak akan mengubah hubungan kalian, dan berikan juga keyakinan padanya untuk terus bertahan dan berjuang untuk melewati kondisi ini.
- Belajar, pahami lebih lanjut mengenai HIV. Mulai dari gejala, serta penanganan seperti apa yang harus diberikan.
Yuk, Bantu dengan Cara Ini
Jika temanmu sudah menyampaikan kondisinya, lantas apa yang bisa kamu lakukan untuk membantunya? Ada berbagai macam cara yang bisa kamu lakukan untuk menjadi support system yang baik. Berikut ini di antaranya:
Bicarakan
Ilustrasi Orang yang Mendapat Diagnosis HIV/foto: pexels.com/liza-summer |
Sampaikan secara jujur dan terbuka mengenai kondisi orang-orang yang mengalami HIV. Mungkin beberapa dari mereka tidak ingin mendengarnya atau mengatakan apapun, bahkan tidak siap untuk membahasnya. Untuk itu, kamu perlu mengkondisikan agar situasi tetap mengalir dan santai. Sama seperti sebelum kamu mendengarnya mendapatkan diagnosis HIV.
Buat obrolan-obrolan yang biasa kamu lakukan sama seperti saat sebelum dia mendapat diagnosis HIV. Lakukan juga beberapa kegiatan yang sama. Tunjukkan bahwa kamu melihat mereka sebagai temanmu, dan kondisi yang mereka alami tidak mengubah apapun.
Dengarkan
Ilustrasi Memberi Dukungan/foto: pexels.com/liza-summer |
Mengalami diagnosis HIV tentunya bukan hal yang mudah. Beberapa kehidupan mereka bahkan sangat berubah dibanding sebelumnya. Dengan demikian, dengarkan saat mereka bercerita padamu. Tunjukkan empati, berikan dukungan dan tawarkan bantuan. Yakinkan bahwa kondisi HIV dapat dikelola dengan baik dengan bantuan dari obat-obatan dan dukungan orang-orang di sekitar.
Bantu Jalani Pengobatan
Obat-obatan/foto: pexels.com/dids |
Bukan membantu dalam bentuk materi, melainkan dorongan untuk selalu konsisten dalam melakukan pengobatan. Terkadang, orang yang mengalami sakit yang terbilang berat dan harus menjalani pengobatan secara terus menerus akan merasa jenuh untuk melakukan pengobatan secara konsisten.
Selain itu, banyak juga yang bahkan tidak ingin menjalani pengobatan karena menganggap bahwa semua itu akan sia-sia. Sehingga, setelah mendapatkan diagnosis, mereka hanya diam tanpa mengambil langkah pengobatan. Di situlah kamu perlu mengambil peran untuk memberikan bantuan agar mereka tetap memiliki motivasi untuk melakukan pengobatan secara konsisten.
Dapatkan Dukungan Untukmu
Ilustrasi Konseling/foto: pexels.com/shvets-production |
Menjadi pendamping orang-orang dengan HIV bukanlah hal yang mudah. Untuk itu, kamu juga perlu mendapatkan dukungan dari orang lain. Jika kamu mengalami kecemasan, atau merasa terlalu bersimpati dengan kondisi mereka dan menyebabkan beberapa kekhawatiran, berikan jeda sejenak bagi dirimu sendiri. Kamu juga perlu membiarkan mereka menolong dirinya sendiri sehingga tidak ada rasa ketergantungan dari mereka terhadapmu.
***
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!