Berkedok Cari Freelancer, Ternyata Aksi Scam Online, Ini Cerita Korban Penipuan yang Habiskan Rp21 Juta!

Rini Apriliani | Beautynesia
Kamis, 11 May 2023 10:30 WIB
Berkedok Cari Freelancer, Ternyata Aksi Scam Online, Ini Cerita Korban Penipuan yang Habiskan Rp21 Juta!
Ini aksi penipuan dengan berkedok cari freelancer/Foto: Shutterstock

Nyatanya modus penipuan terus terjadi dan tak ada hentinya. Beragam motif terbaru selalu hadir, setelah motif-motif sebelumnya diketahui banyak orang. 

Kali ini kembali viral aksi penipuan berkedok cari freelancer, tapi ternyata menipu korban online. Salah satu korban, yakni Syifa Giarsyah membagikan ceritanya di Twitter dan telah habiskan uang puluhan juta. 

Penipu WhatsApp Korban, Berkedok Cari Freelancer

Mulanya, penipu mengirimkan pesan pada calon korban dengan menawarkan kerja paruh waktu. Penipu tersebut mengaku jika mereka adalah accurate creative, yakni perusahaan media partner iklan dan pemasaran.

Di awal diberi tahu, jika pekerjaan yang harus dilakukan calon sangatlah mudah, hanya tinggal subscribe dan like video YouTube dengan link yang telah diberikan. Waktu yang fleksibel, tidak ada ikatan kontrak atau target, pembayaran cair setiap hari, tentu menggaet banyak korban untuk ikut, termasuk Syifa. 

Setelah menyetujui persyaratan dan tugas yang diberikan, akhirnya ia diundang ke dalam grup telegram. 

Usai Tugas Selesai, Reward Langsung Dikirim!

Menurut penuturan Syifa dalam thread yang dibuatnya di Twitter, dalam grup telegram yang sebelumnya ia diundang ada sekitar 300 orang member. Jumlah yang banyak mulanya membuat Syifa tak berminat, namun karena iseng akhirnya ia mengikuti instruksi sang penipu, karena kembali lagi pada tugas yang diberikan sangatlah mudah dilakukan. 

Like dan subscribe tapi dapat uang! Siapa yang bisa menolak? Ditambah setelah tiga tugas selesai, reward akan langsung ditransfer ke rekening pribadi. 

Ada Tugas Peningkatan, Agar Reward Naik

buying illegal foreign passport hands exchanging money and documents buyer sellerIlustrasi penipuan/ Foto: (Thinkstock)

Tidak hanya satu tugas, usai tugas satu selesai terus hadir tugas-tugas lainnya yang bertujuan agar reward naik. 

Syifa mengatakan, rewardnya memang receh, dari Rp15 ribu naik ke Rp30 ribu, tapi karena mudahnya tugas dan isi grup yang meyakinkan membuat ia pun hanyut dalam permainan penipu tersebut. 

Setelah like dan subscribe, tugas selanjutnya korban adalah diminta menaikkan transaction rate di website Crypto dengan cara deposit. Nominal deposit pun ditentukan oleh penipu. Hanya ada pilihan Rp300 ribu, Rp400 ribu, dan Rp500 ribu dengan reward 20%. 

Awalnya Syifa tidak mau mengeluarkan uang, tapi isi grup yang tadi mencapai 300 orang ikut bermain dan mengirimkan bukti transfer mereka mengikutinya. Akhirnya membuat korban kembali ikutan dan benar saja uang kembali dan reward naik. 

Kembali Terulang dengan Deposit Lebih Besar

Tugas like-subscribe YouTube hingga deposit kembali diulang di hari berbeda. Mengingat yang kemarin uang kembali dengan reward yang naik, akhirnya membuat korban kembali melakukan hal yang sama. 

Syifa dipindahkan ke dalam grup inti yang lebih kecil, yang membuatnya semakin yakin dengan grup tersebut. Namun, ia terus diminta deposit sejumlah uang, yang sudah mencapai puluhan juta!

Baca halaman selanjutnya, cerita Syifa Giarsyah yang menjadi korban penipuan!

Ini Cerita Korban Penipuan yang Sudah Habiskan Rp21 Juta!

Ilustrasi penipuan online

Cerita korban penipuan/Foto: Shutterstock

Akhirnya, setelah mengikuti beragam tugas yang diberikan, Syifa menanti-nanti kembalinya uang yang telah ia depositkan tadi. Namun, uang tersebut tak kunjung diproses malah disebut adanya perubahan sistem sehingga harus mengerjakan tugas tambahan. Dan... diminta deposit lagi!

"Setelah selesai ngerjain semua tugas sampai akhir udah dong berharap segera diproses utk withdrawal semua duit yg udah aku depositkan beserta rewardnya, tapi ternyata apa? Katanya ada perubahan sistem dan harus mengerjalan tugas tambahan.." tulis @Giarsyahsyifa.

Deposit yang disebut terakhir ini, ia diminta untuk deposit Rp30 juta, paling minimal! 

Ia yang sudah lelah pun mencoba menghubungi member lain dalam grup tersebut. Namun, mereka berlagak berbanding terbalik dengan Syifa, yakni santai aja. 

"Aku japriin tu 3 org lainnya dalam grup, intinya aku bilang aku nggak akan deposit lagi gimana duitmu hangus? Mereka nyuruh aku tetep ikutan tapi lagaknya anteng-anteng aja seolah semua duit yang udah keluar tu kecil. Aturan mah mereka akting kebakaran jenggot kek, ini mah nggak.. pada santai banget,"

"Udah aku japri juga si pelaku yang kerjanya ngasih tugas, aku bilang aku nggak akan deposit lagi kamu balikin aja duitku ga perlu sama rewardnya. Dia cuma bilang kalo nggak selesai uangnya hangus kak, supaya bisa cair selesaikan dulu tugas tambahannya. SI*L*N,"

Terakhir, Syifa menuturkan jika total kerugian sampai Rp21 juta. Saat ini ia telah melapor polisi, namun belum ada tindakan selanjutnya selain harus meninggu waktu 14 hari. 

Banyak Dialami oleh Warganet Lainnya!

Mengenal spoofing, salah satu modus penipuan onlineIlustrasi penipuan melalui pesan text/Foto: Freepik.com/katemangostar

Ternyata Beauties, jenis penipuan seperti ini sudah banyak dialami olehwarganetlainnya. Sama sepertiSyifa, mereka pun telah menghabiskan uang sampai puluhan juta!

"SUAMIKU PERSIS KAYA GINI! Dia kena tipu hampir 8jt an, mana pake uang tabungan.Misi selanjutnya si penipu minta di tf 15jt kebetulan di tabungan ga ada uang sebanyak itu akhirnya stop tf dan barungehsetelah itu kalo dia kena tipu," tulis@arfinanana.

"Saya juga pernah ketipu total kerugian 16jta +++. Sampai sekarang bukti Chat dan transaksi masih saya simpan dan orang yg mengajak saya terjundisitumasih ada dan masih aktif cari korban," kata @luckyfeee.

"Kakaku juga kena.. habis hampir 60jt. Katakakakubawaannyapengennyelesaintugas terus. Nggakngerasakalo dia lagi ditipu terus dan terus. Pasdengerceritanya, sumpah emosi banget," tulis @booniee3.

Beauties, belajar dari cerita di atas, penting untuk kita agar selalu sadar dalam mengeluarkan uang dan tidak tergiur dengan pekerjaan mudah, tapi menawarkan keuntungan lebih. Karena, saat uang sudah kita keluarkan akan sangat sulit untuk kita dapatkan kembali. Maka, selalu sadar danwaspadaagar tidak menjadikobaselanjutnya dari beragam motif penipuan ya!

Untuk membaca thread lengkap dari Syifa Giarsyah, simak di bawah ini!

(ria/ria)
Komentar
0 Komentar TULIS KOMENTAR
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.

RELATED ARTICLE