Biar Nggak Menyesal, Ini 7 Pertimbangan Penting Sebelum Putuskan Resign dari Pekerjaan

Nindya Putri Hermansyah | Beautynesia
Rabu, 17 Dec 2025 10:00 WIB
2. Pastikan Kamu Punya Rencana Karier yang Jelas Setelahnya
Ilustrasi mempunyai rencana karier/Freepik: lyfestylememory

Beauties, pernah nggak bangun pagi dengan perasaan berat hanya karena harus berangkat kerja? Rasa lelah yang terus menumpuk, motivasi yang makin menurun, hingga pikiran “kayaknya resign aja” sering muncul tanpa disadari. Di tengah tuntutan hidup dan karier yang makin kompleks, keinginan untuk meninggalkan pekerjaan kerap terasa seperti jalan keluar paling cepat untuk bernapas lebih lega.

Tapi sebelum kamu benar-benar mengambil langkah besar itu, ada banyak hal penting yang perlu dipikirkan matang-matang agar keputusan resign tidak berubah menjadi penyesalan di kemudian hari. Yuk, simak pembahasan lengkapnya!

1. Kondisi Finansial yang Kuat dan Dana Darurat yang Cukup

Ilustrasi mempunyai tabungan yang cukup/Freepik: benzoix

Salah satu fondasi terpenting sebelum resign adalah kesiapan finansial. Forbes membahas bahwa seseorang idealnya memiliki dana darurat yang cukup untuk menutup kebutuhan hidup selama minimal tiga hingga enam bulan sebelum meninggalkan pekerjaan. Pernyataan ini ia sampaikan dalam artikel khusus tentang keputusan resign dan risiko finansial yang sering diremehkan oleh pekerja muda.

Tanpa dana darurat, masa transisi setelah resign justru bisa memicu tekanan mental karena ketidakpastian pemasukan. Kamu perlu menghitung ulang pengeluaran bulanan, cicilan, hingga kebutuhan darurat agar keputusan resign tidak berubah menjadi beban finansial yang berat.

2. Pastikan Kamu Punya Rencana Karier yang Jelas Setelahnya

Ilustrasi mempunyai rencana karier/Freepik: lyfestylememory

Resign tanpa rencana sering kali berujung pada kebingungan. Mengutip JobStreet Singapura, resign seharusnya menjadi bagian dari strategi jangka panjang, bukan sekadar pelarian dari situasi yang tidak menyenangkan. 

Kamu perlu bertanya pada diri sendiri: apakah setelah resign kamu ingin pindah industri, mengejar posisi yang lebih tinggi, atau justru mengambil jalur karier baru? Kejelasan tujuan akan membantu kamu tetap fokus dan tidak terombang-ambing di masa transisi.

3. Telah Mendapatkan Tawaran Kerja atau Minimal Ada Prospek yang Nyata

Ilustrasi mendapat tawaran kerja/Freepik: jcomp

Sebelum memutuskan resign, Beauties, sebaiknya kamu sudah memiliki tawaran kerja baru atau minimal peluang yang benar-benar nyata. Tawaran kerja ini idealnya sudah jelas, baik dari sisi posisi, gaji, maupun waktu mulai bekerja, sehingga kamu tidak resign hanya bermodalkan harapan. Dengan adanya kepastian tersebut, kamu bisa meninggalkan pekerjaan lama dengan lebih tenang tanpa harus khawatir soal pemasukan dalam waktu dekat.

Jika belum ada surat penawaran resmi, prospek yang nyata juga bisa menjadi pegangan, misalnya kamu sudah berada di tahap akhir wawancara atau perusahaan baru sudah memberikan sinyal kuat akan merekrutmu. Kondisi ini jauh lebih aman dibanding resign tanpa arah, karena kamu tetap punya gambaran jelas tentang langkah karier selanjutnya dan bisa menjalani masa transisi dengan lebih percaya diri.

4. Evaluasi Dampak Emosional dan Psikologis dari Keputusan Ini

Ilustrasi stres/Freepik: freepik

Setelah keluar dari pekerjaan, sebagian orang bisa merasa lega, namun tak sedikit juga yang justru mengalami kecemasan, kehilangan rutinitas, atau merasa ragu terhadap diri sendiri. Perubahan besar ini perlu disadari sejak awal agar kamu tidak kaget menghadapi perasaan yang mungkin muncul setelah resign.

Karena itu, penting bagi kamu untuk mengevaluasi kesiapan mental sebelum mengambil keputusan. Tanyakan pada diri sendiri apakah kamu siap menghadapi masa transisi, tekanan mencari pekerjaan baru, atau kemungkinan jeda tanpa aktivitas tetap. Dengan persiapan emosional yang matang, keputusan resign bisa benar-benar menjadi langkah untuk menjaga kesehatan mental, bukan malah menambah beban psikologis baru.

5. Pelajari Kontrak Kerja dan Kewajiban Legal Kamu

Ilustrasi membaca kontrak kerja/Freepik: jcomp

Adecco New Zealand menjelaskan bahwa sebelum mengajukan resign, Beauties, kamu perlu meluangkan waktu untuk membaca kembali kontrak kerja secara menyeluruh. Di dalamnya biasanya tercantum hal-hal penting seperti masa pemberitahuan, hak dan kewajiban setelah resign, hingga aturan tertentu yang harus kamu patuhi. Jika kamu melewatkan detail ini, ada risiko muncul masalah administratif atau kerugian yang sebenarnya bisa dihindari sejak awal.

Memahami kewajiban legal juga membantu kamu keluar dari pekerjaan dengan cara yang aman dan profesional. Dengan mengikuti prosedur yang benar, kamu bisa menjaga reputasi kerja, menghindari konflik dengan perusahaan, dan tetap membuka peluang baik untuk kariermu di masa depan.

6. Alasan yang Kuat dan Jelas

Ilustrasi alasan resign/Freepik: freepik

Alasan resign juga perlu diuji secara jujur. Harvard Business Review menegaskan bahwa resign karena emosi sesaat seperti bosan atau konflik kecil sering kali berujung pada penyesalan. Artikel tersebut membahas pentingnya membedakan antara masalah sementara dan masalah struktural seperti lingkungan kerja toxic atau tidak adanya jenjang karier.

Kamu perlu memastikan bahwa alasan resign benar-benar substansial, seperti ingin melanjutkan pendidikan, membangun usaha, atau keluar dari lingkungan yang merugikan kesehatan mental. Alasan yang kuat akan membuat keputusan kamu lebih kokoh.

7. Jaga Hubungan Profesional dan Jaringanmu

Ilustrasi menjaga hubungan/Freepik: freepik

Cara kamu resign akan menentukan reputasi profesionalmu di masa depan. Adecco Global kembali menekankan bahwa resign dengan komunikasi yang baik dan proses serah terima yang rapi, akan menjaga hubungan jangka panjang. Jaringan profesional sering kali menjadi pintu peluang berikutnya. Kamu yang meninggalkan kesan baik akan lebih mudah mendapatkan referensi atau kesempatan kerja di masa depan.

Beauties, resign bukan tentang lari dari masalah, melainkan tentang bergerak menuju versi hidup dan karier yang lebih baik. Dengan pertimbangan matang, keputusan besar ini bisa menjadi titik awal perubahan positif yang kamu butuhkan.

____

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk gabung ke komunitas pembaca Beautynesia B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!

(ria/ria)
Komentar
0 Komentar TULIS KOMENTAR
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.

RELATED ARTICLE