Bikin Hidup Sehat dan Bahagia, Ini 6 Gaya Hidup ala Orang Jepang yang Baik Dilakukan

1. Disiplin

Disiplin/ Foto: freepik.com/tirachardz

Disiplin  telah menjadi bagian integral dari budaya Jepang sejak zaman dahulu kala. Kita sering mendengar kisah-kisah tentang betapa tertibnya orang Jepang dalam berbagai aspek kehidupan.

Mulai dari kebiasaan mengantre dengan sabar, tiba di tempat kerja tepat waktu, hingga menjaga kebersihan lingkungan. Disiplin ini bukan hanya sekadar kebiasaan, melainkan nilai yang ditanamkan sejak dini melalui pendidikan, keluarga, dan masyarakat.

Salah satu contoh nyata disiplin yang mengagumkan terlihat di stasiun-stasiun kereta yang padat. Meskipun ribuan orang berlalu-lalang setiap harinya, suasana tetap tertib. Orang-orang menunggu giliran dengan sabar, mengikuti aturan tanpa terburu-buru atau berebut.

Ini menunjukkan bahwa disiplin tidak hanya sekadar tentang menaati aturan, tapi juga menghormati sesama. Ketertiban ini juga berlaku di banyak aspek lain, seperti di jalanan, taman, atau bahkan di tempat kerja. 

Ketepatan waktu juga merupakan bentuk disiplin yang sangat dijunjung tinggi di Jepang. Transportasi umum, seperti kereta api dan bus, terkenal di seluruh dunia karena selalu tepat waktu.

Jika ada keterlambatan, bahkan hanya beberapa menit, pihak penyelenggara biasanya akan memberikan pemberitahuan atau permintaan maaf kepada para penumpang.

Bagi orang Jepang, waktu adalah cerminan tanggung jawab. Tepat waktu berarti menghargai waktu orang lain, serta menunjukkan dedikasi terhadap tugas dan pekerjaan.

Disiplin ini juga diterapkan dalam menjaga kebersihan, karena orang Jepang sangat peduli dengan lingkungan sekitarnya. Meski tempat sampah di ruang publik tidak banyak, mereka terbiasa membawa sampah mereka sendiri hingga menemukan tempat yang tepat untuk membuangnya.

Ini adalah wujud tanggung jawab pribadi terhadap kebersihan. Dengan mencontoh disiplin yang dipraktikkan oleh orang Jepang, kita bisa belajar untuk lebih menghargai waktu, lebih produktif, dan menjaga keteraturan dalam kehidupan sehari-hari.

2. Prinsip Ikigai ala Orang Jepang

Prinsip ikigai/ Foto: freepik

Pernah dengar istilah ikigai? Konsep dari Jepang ini sebenarnya sederhana, tapi sangat bermakna. Ikigai adalah "alasan untuk hidup" atau "alasan bangun setiap pagi dengan semangat".

Bukan cuma soal pekerjaan atau hobi, tapi lebih dari itu, ikigai adalah perpaduan dari apa yang kita sukai, apa yang kita kuasai, apa yang dunia butuhkan, dan apa yang bisa menghasilkan uang.

Orang Jepang percaya bahwa ketika seseorang menemukan ikigai-nya, dia akan menemukan kunci hidup yang bahagia dan penuh makna. Dalam kehidupan modern yang seringkali sibuk dan penuh tekanan, menemukan ikigai bisa jadi solusi buat mencari keseimbangan.

Coba bayangkan hidup di mana kamu setiap hari bangun dengan tujuan yang jelas, semangat menjalani aktivitas, dan merasa bermanfaat bagi dunia.

Konsep ini tak cuma relevan di Jepang, tapi juga bisa kita terapkan di kehidupan kita sehari-hari. Untuk mulai menemukan ikigai-mu, kamu bisa bertanya pada diri sendiri.

Apa yang benar-benar kamu sukai? Apa yang bikin kamu merasa hidup dan penuh semangat? Apa yang bisa kamu lakukan yang membawa manfaat buat orang lain?

Dengan perlahan-lahan menjawab pertanyaan ini, kamu akan semakin dekat pada ikigai yang sesuai dengan hidupmu. Menemukan ikigai tidak harus sesuatu yang besar atau langsung mengubah dunia.

Bisa dimulai dari hal-hal kecil yang membuatmu bahagia, merasa bermanfaat, dan memberi dampak positif pada orang-orang di sekitarmu. Dengan mempraktikkan ikigai, kita bisa menjalani hidup dengan lebih terarah, lebih bermakna, dan tentunya, lebih bahagia.

3. Bersih dan Rapi

Bersih dan rapi/ Freepik.com/Ijeab

Siapa yang tidak terkesan dengan kebersihan Jepang? Dari toilet umum yang selalu bersih hingga trotoar yang rapi, Jepang memang dikenal sebagai negara yang sangat menjaga kebersihan.

Orang-orang di sana benar-benar peduli dengan kebersihan, baik di tempat umum maupun di rumah mereka sendiri. Ini bukan sekadar kebiasaan, melainkan bagian dari filosofi hidup mereka.

Mereka percaya bahwa lingkungan yang bersih adalah cerminan dari jiwa yang bersih juga. Di rumah, orang Jepang menerapkan prinsip minimalisme. Mereka hanya menyimpan barang-barang yang benar-benar berguna dan membawa nilai.

Prinsip ini bukan hanya soal tampilan yang rapi dan estetis, tetapi juga tentang kenyamanan dan kesehatan mental. Dengan mengurangi barang-barang yang tidak perlu, mereka menciptakan ruang yang lebih damai dan tertata, yang membantu mereka fokus dan merasa lebih tenang.

Kebiasaan menjaga kebersihan ini juga terlihat di kehidupan sehari-hari. Orang Jepang selalu membawa sampah mereka sendiri jika tidak menemukan tempat sampah di tempat umum. Bahkan anak-anak sekolah diajari untuk membersihkan ruang kelas mereka sendiri.

Kebiasaan ini membuat mereka lebih bertanggung jawab dan sadar akan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan. Kita bisa belajar banyak dari kebiasaan ini, mulai dari hal-hal kecil seperti selalu membuang sampah pada tempatnya, menjaga kebersihan lingkungan, hingga merapikan rumah.

Dengan menciptakan ruang yang bersih dan rapi, kita bisa merasakan kedamaian dan kenyamanan yang lebih. Kebersihan tidak hanya membuat kita lebih nyaman secara fisik, tapi juga membawa energi positif yang bisa membuat hari-hari kita lebih produktif dan bahagia.

4. Makan Sehat dan Bergizi

Makan sehat dan bergizi/ Foto: freepik

Orang Jepang memang dikenal dengan pola makan yang sehat dan seimbang, Beauties. Mereka lebih memilih mengonsumsi ikan, sayuran, buah-buahan, serta makanan berbasis kedelai seperti tahu dan tempe.

Makanan-makanan ini tidak hanya kaya akan nutrisi, tetapi juga rendah kalori. Hal ini membantu mereka menjaga kesehatan jantung dan menurunkan risiko penyakit kronis yang sering mengintai di dunia modern.

Salah satu rahasia panjang umur orang Jepang adalah kebiasaan makan secukupnya. Konsep hara hachi bu, yang berarti makan hingga 80% kenyang, sangat dijunjung tinggi.

Dengan membiasakan diri untuk berhenti sebelum merasa terlalu kenyang, mereka bisa menjaga berat badan ideal dan mencegah makan secara berlebihan. Ini adalah cara yang sangat efektif untuk menjaga kesehatan, terutama di zaman di mana makanan selalu tersedia di mana-mana.

Selain itu, orang Jepang memiliki sikap yang mendalam terhadap makanan mereka. Proses makan bukan sekadar mengisi perut, tetapi juga sebuah ritual. Mereka makan dengan perlahan, menikmati setiap gigitan, dan menghormati makanan sebagai sebuah berkah.

Rasa syukur ini tercermin dalam cara mereka menyajikan dan menikmati makanan, membuat setiap momen makan terasa lebih berarti. Dengan meniru pola makan dan sikap positif orang Jepang terhadap makanan, kita bisa menjaga kesehatan fisik dan mental dengan lebih baik.

Menerapkan prinsip hara hachi bu dalam kehidupan sehari-hari bisa menjadi langkah awal untuk hidup lebih sehat. Selain itu, belajar menghargai makanan dan menikmati setiap momen saat makan juga akan meningkatkan kualitas hidup kita. Jadi, ayo coba terapkan kebiasaan ini dan rasakan perubahannya!

5. Menghargai Alam

Menghargai alam/ Foto: pexels.com/Nguyen Hung

Orang Jepang memiliki rasa penghargaan yang mendalam terhadap alam. Mereka sering meluangkan waktu untuk berinteraksi dengan lingkungan sekitar, seperti mengunjungi taman, pegunungan, atau pantai.

Salah satu tradisi yang paling terkenal adalah hanami, yaitu menikmati keindahan bunga sakura yang mekar. Dalam acara ini, orang-orang berkumpul untuk menghabiskan waktu di bawah pohon sakura, sambil menikmati makanan dan minuman bersama keluarga dan teman-teman.

Tradisi ini menggambarkan betapa mereka merayakan keindahan alam yang sederhana, namun memiliki makna yang sangat dalam. Selain itu, orang Jepang juga memahami pentingnya ketenangan batin.

Budaya zen dan meditasi telah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari mereka. Dengan melakukan meditasi dan praktik-praktik zen, mereka berusaha menemukan keseimbangan dalam hidup. Ketenangan pikiran ini dianggap sebagai kunci untuk mencapai kehidupan yang lebih seimbang dan bahagia.

Dengan meluangkan waktu untuk berinteraksi dengan alam dan mencari ketenangan batin, mereka bisa melepaskan diri dari stres dan tekanan hidup modern yang sering kali membebani.

Menghabiskan waktu di alam, seperti berjalan-jalan di taman atau mendaki gunung, bukan hanya memberi mereka kesempatan untuk menikmati keindahan sekitar, tetapi juga memberi ruang untuk refleksi diri.

Dengan cara ini, mereka bisa mengisi ulang energi dan menjaga kesehatan mental. Kita bisa belajar banyak dari orang Jepang tentang cara menghargai alam dan pentingnya menemukan ketenangan dalam kehidupan sehari-hari.

Mari kita ambil inspirasi dari kebiasaan mereka ini dan terapkan dalam hidup kita, agar kita bisa lebih dekat dengan alam dan menemukan ketenangan batin.

6. Menghormati yang Lebih Tua

Menghormati yang lebih tua/ Foto: pexels.com/Kampus Production

Sikap menghormati orang lain memang sangat kental di budaya Jepang. Sejak kecil, mereka diajarkan untuk selalu bersikap sopan, berbicara dengan lembut, dan menghargai perasaan orang lain. Salah satu contohnya dapat kita lihat saat mereka menggunakan transportasi umum.

Di dalam kereta atau bus, orang Jepang akan menjaga suara agar tidak mengganggu penumpang lain. Ini adalah bentuk penghormatan yang sederhana, tetapi sangat berarti. Selain itu, mereka juga memiliki kebiasaan memberikan kursi kepada orang tua, ibu hamil, atau siapa pun yang membutuhkan.

Tindakan kecil seperti ini menciptakan rasa saling menghormati yang kuat dan menunjukkan kepedulian terhadap orang lain. Hal ini menciptakan harmoni dalam kehidupan sehari-hari, di mana setiap individu merasa dihargai dan diperhatikan. Sikap saling menghormati ini berperan besar dalam membentuk masyarakat yang damai dan rukun.

Dengan mencontoh sikap ini, kita juga bisa berkontribusi pada penciptaan lingkungan yang lebih damai di sekitar kita. Baik di rumah, tempat kerja, maupun di masyarakat, sikap saling menghormati bisa membuat hubungan antarindividu menjadi lebih baik. 

Mungkin kita bisa memulainya dengan hal-hal kecil, seperti menyapa tetangga, membantu teman yang kesulitan, atau hanya sekadar mendengarkan dengan penuh perhatian ketika seseorang berbicara.

Menciptakan lingkungan yang harmonis bukan hanya tanggung jawab individu, tetapi juga tanggung jawab bersama. Jadi, ayo kita terapkan sikap saling menghormati ini dalam kehidupan sehari-hari, agar kita bisa hidup lebih harmonis!

---

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk gabung ke komunitas pembaca Beautynesia B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!