Bocah SD di Sukabumi Tewas Usai Jadi Korban Penganiayaan, Diduga Dikeroyok Teman dan Kakak Kelas

Nadya Quamila | Beautynesia
Selasa, 23 May 2023 18:15 WIB
Bocah SD di Sukabumi Tewas Usai Jadi Korban Penganiayaan, Diduga Dikeroyok Teman dan Kakak Kelas/Foto: Getty Images/iStockphoto/AlexLinch

Kabar pilu datang dari Sukabumi, Jawa Barat. Seorang bocah SD berusia 9 tahun meninggal dunia usai menjadi korban penganiayaan. Korban diduga dikeroyok oleh teman dan kakak kelasnya.

Korban berinisial MH kemudian mengeluh alami sakit pada tubuhnya, seperti sesak napas dan dadanya sakit. MH pun dibawa ke rumah sakit. Setelah mendapat perawatan selama beberapa hari, korban dinyatakan meninggal dunia.

Berikut sederet fakta soal bocah SD di Sukabumi yang jadi korban bullying dan diduga tewas akibat dikeroyok, dirangkum dari detikJabar.

Korban Mengeluh Sakit

Peristiwa pengeroyokan bocah SD di Sukabumi itu diduga terjadi selama dua hari, yaitu pada 15-16 Mei 2023. Dugaan pengeroyokan itu terungkap ketika korban mengeluhkan kondisi badannya. Korban pun dibawa ke rumah sakit oleh keluarga.

"Kalau dari pihak keluarga kan kita nggak tahu korban penganiayaan, kita keluarga nyangka itu istilahnya penyakit saja karena pas dibawa ke rumah sakit dadanya sesak, nafasnya sesak, tulang punggung dan dadanya sakit," kata HY kepada awak media di rumah duka wilayah Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (20/5), dilansir dari detikJabar.

Sempat Tak Mengaku Alami Penganiayaan

Ilustrasi anak korban bullying/ Foto: Getty Images/iStockphoto/kieferpix

Rupanya, korban tak berani bercerita bahwa ia telah dianiaya oleh teman dan kakak kelasnya di sekolah. Korban baru mengakui setelah berbicara dengan dokter yang menangani di rumah sakit.

"Kita nggak nyangka itu penganiayaan. Pas saya bawa ke RS Primaya, anak itu nggak ngaku, mungkin diancam saya kurang faham. Setelah dokter nanya sampai empat kali baru dia ngaku, dipukulin," ujarnya.

(naq/naq)