
Bukan Cuma Harta, 4 Hal Ini Sering Jadi Bahan Flexing, Ada Orang Indonesia dengan Prestasi Palsu!

Memiliki sesuatu yang tapi tak bisa dimiliki kebanyakan orang ampuh bikin seseorang merasa lebih spesial daripada orang lain. Mendatangkan perasaan kalau seseorang itu levelnya di atas orang lain.
Kalau tak terkontrol, perasaan ini dapat dorong seseorang untuk flexing atau pamer. Ada perasaan pengin orang lain tau dan mengakui kalau dia memang lebih spesial.
Pada umumnya, yang suka dipamerin itu pasti harta dan benda mewah. Tapi ada juga orang-orang yang tetap suka pamer loh Beauties meskipun bukan orang kaya.
Mungkin Beauties bingung “kalau bukan pamer harta, terus mau flexing apa dong?”. Nyatanya 4 hal ini sering dipamerin orang, Beauties. Apa saja, simak yuk!
1. Jabatan atau Kekuasaan
![]() Ngebully Buat Flexing Kekuasaan Senioritas/Foto : pexels.com/Mikhail Nilov |
Tak perlu menunggu jadi direktur untuk bisa pamer kekuasaan. Flexing jabatan atau kekuasaan bahkan sudah ada di bangku sekolah. Beauties pasti nggak asing dengar istilah “senioritas”.
Pengalaman “dilabrak kakak kelas” jadi bukti kalau sejak di sekolah sudah ada orang-orang ingin flexing kekuasaan karena menjadi senior. Mereka pikir berhak menguasai juniornya karena merasa duluan masuk sekolah.
Maka tak heran juga ada istilah kalau hukum itu tajam ke atas tapi tumpul ke bawah. Makin besar jabatan, semakin sulit disentuh hukum.
Beauties punya teman dengan pengalaman ini? Atau justru kamu sendiri yang mengalaminya?
2. Circle Pertemanan
![]() Anggota Girls Squad Tuh Minimal Sosialita/Foto : hot.detik.com/detikHot |
Flexing yang satu ini bisa dibilang terjadi sejak kita remaja. Buktinya juga masih bisa kelihatan sejak bangku sekolah. Banyak remaja berasumsi kalau untuk bisa jadi hits berarti harus gabung geng cheerleader untuk perempuan atau geng basket untuk laki-laki.
Saat dewasa, hal seperti ini juga banyak terjadi. Seseorang merasa lebih gaul kalau punya circle pertemanan yang isinya anak-anak gaul juga. Nggak berhenti sampai di situ, seseorang itu juga akan flexing ke orang lain tentang circle pertemanannya biar orang lain tahu kalau dia itu anak gaul.
3. Prestasi
![]() Dwi Hartanto Berhasil "Mengharumkan" Nama Indonesia Dengan Prestasi Palsu/ Foto : news.detik.com/detikNews |
“Pamer prestasi kok salah? Itu kan karya,” mungkin Beauties bertanya begitu. Pamer prestasi dan karya memang nggak salah Beauties. Tapi ada sejumlah orang yang menjadikan hal ini untuk pamer dan menjadi merendahkan orang lain.
Prestasi yang ada tak dimanfaatkan jadi sarana membantu atau berbagi ilmu pada orang lain. Orang yang suka pamer prestasi juga cenderung tak mau mendengar ide orang lain yang dianggap tak sepintar dirinya.
Bahkan, saking prestisiusnya pamer prestasi ini, banyak orang yang flexing prestasi palsu loh Beauties!Sebut saja Elizabeth Holmes yang terkenal banget penipuannya. Atau Beauties bisa mulai dari orang Indonesia sendiri, Dwi Hartanto yang bisa nge-prank media besar bahkan kementerian riset dengan prestasi palsunya.
4. Kebaikan Palsu
![]() Tangan Kanan Isinya Sedekah, Tangan Kiri Isinya Kamera/Foto : pinterest.com/@bashorunsogo |
Kebaikan palsu tau yang sering disebut pamer sedekah ini jadi topik panas juga di media sosial. Apalagi saat COVID-19, bermunculan orang-orang yang melakukan kebaikan dengan kamera di tangannya.
Banyak orang ingin menciptakan image dermawan dengan flexing kebaikan yang dilakukannya. Dilansir dari detikFood, bahkan orang yang menerima sedekah itu justru bertanya “ini nggak difoto dulu?”
Ini indikasi kalau sering terjadi peristiwa memberi tak lengkap tanpa mem-posting. Pantas saja kita sering dengar ya Beauties peribahasa “kalau tangan kanan memberi, tangan kiri jangan tahu,” ya, Beauties.
Tetap Bernilai Walau Tanpa Flexing
![]() Nilai Manusia Itu Lebih Dari Apa Yang Terlihat Mata/Foto : pinterest/com/@mumthajbegum234 |
Satu hal yang sering terlupakan kalo nilai manusia itu lebih dari apa yang bisa diukur dengan mata seperti harta dan prestasi. Nilai manusia itu terpancar saat ia bermanfaat untuk dirinya sendiri dan orang lain dengan tulus.
Menjual prestasi boleh saja ya Beauties asal sesuai kondisi, misal saat melamar kerja. Saat kita melakukan sesuatu dengan tulus, justru orang lain dan semesta yang akan “flexing” nilai kita.
Beauties pernah dengar bunda Theresa memamerkan kebaikannya? Justru orang-orang yang ditolongnya yang menceritakan kebaikannya pada dunia.
Kalau menurut Beauties sendiri, mana yang paling sering di-flexing-in orang selain harta?
_______________
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!