Sekalipun masih belum sepenuhnya mentas dari kondisi pandemi, sebagian orang mungkin sudah merasa terbiasa dengan situasi new normal di dalam negeri. Sebab meskipun masih terikat dengan protokol kesehatan (prokes), kita sudah mulai bebas beraktivitas dengan hati ringan berkat adanya vaksin yang dapat meningkatkan kekebalan imun dari serangan COVID-19.
Namun, ada juga sebagian orang yang merasa COVID-19 telah merenggut banyak hal dalam hidup mereka sehingga membuat mereka tidak lagi memandang dunia dengan kacamata yang sama.
Dilansir dari Very Well Mind, ternyata perspektif dan cara seseorang beradaptasi pasca melalui keganasan wabah COVID-19 ini berhubungan dengan kepribadian mereka, lho!
Ekstrovert
Seorang ekstrovert yang suka bersosialisasi dan mendapat energi saat berada di tengah orang lain akan sangat terpengaruh oleh kebijakan pembatasan sosial atau social distancing dan karantina (lockdown) yang dicanangkan oleh pemerintah.
Ekstrover suka menghabiskan waktu di tengah lingkaran sosialnya/Foto: Pexels.com/cottonbro |
Beruntung, pemerintah mulai sedikit melonggarkan aturan mengenai pembatasan sosial dan karantina di berbagai wilayah dengan kasus penularan yang rendah. Kembali ke tengah lingkungan pertemanan dan bertatap muka dengan orang-orang terdekatnya akan membuat para ekstrovert bisa beradaptasi dalam situasi new normal dengan cepat.
Introvert
Kebalikan dari para ekstrovert, orang-orang introvert justru menemukan kedamaian saat berada jauh dari lingkungan sosial. Bukan karena mereka benar-benar membenci sebuah hubungan sosial, melainkan karena mereka kerap membutuhkan banyak waktu untuk mengisi energi setelah menghabiskan waktu dengan banyak orang.
Adanya aturan karantina dan pembatasan sosial adalah sebuah jalan bagi seorang introvert untuk terbebas dari berbagai tekanan sosial dan lebih mengenal diri mereka sendiri.
Introver yang nyaman saat sendirian/Foto: Pexels.com/Anna Shvets |
Tidak heran jika hal ini membuat introvert akan berakhir dengan keputusan untuk tetap tinggal di dalam rumah demi melanjutkan kehidupan normal yang sudah terlanjur mereka jalani dengan nyaman atau kembali ke tengah masyarakat untuk menjalani kehidupan yang mereka jalani sebelum pandemi mendera.
Ambivert
Ambivert adalah sebutan untuk seseorang yang memiliki kepribadian di antara intovert dan ekstrovert. Hal ini membuat mereka juga biasa disebut dengan istilah introvert yang suka bergaul. Artinya, mereka memang suka menyendiri, tetapi mereka tidak akan cemas ketika keadaan menuntut mereka untuk bersosialisasi.
Ambiver bisa beradaptasi, baik di lingkungan sosial maupun saat harus sendirian/Foto: Pexels.com/Gustavo Fring |
Aturan karantina dan pembatasan sosial juga bukan merupakan suatu masalah besar bagi para ambivert sebab mereka bisa menyesuaikan diri dengan keadaan apa pun. Namun, jika diberi keputusan untuk tinggal di rumah atau kembali ke kehidupan lama seperti para introvert, mereka akan mengambil pilihan yang terakhir.
Ya, bagi para ambivert, beraktivitas di luar rumah dan menghabiskan waktu di tengah lingkungan sosial masih menjadi hal yang lebih “normal”.
***
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!