Jika saat ini kamu sedang menghadapi masalah dalam hubungan, kamu tidak sendiri, Beauties. Bahkan pasangan terbaik pun akan menghadapi masalah serius dalam hubungan mereka.
Cekcok dalam hubungan merupakan hal yang wajar dan malah akan menjadi penguat dalam hubungan lho! Kuncinya adalah belajar bagaimana menghadapi tantangan bersama sebelum kamu terlalu stres sehingga mempertimbangkan untuk mengakhiri hubungan.
Salah satu terapis perkawinan dan keluarga berlisensi di Salinas, California, Lianne Avila, MA, MFT, memberimu cara mengatasi masalah dalam relationship tanpa harus putus. Simak rangkumannya di sini.
Jangan takut untuk membicarakan masalah
Jangan takut membicarakan masalah dengan pasangan/Foto: Pexels/Andrea Piacquadio |
Menurut Lianne Avila, MA, MFT, salah satu cara untuk menjalin hubungan yang baik dengan pasangan adalah dengan saling mengomunikasikan apa yang terjadi dalam hubungan. “Kamu perlu memberi tahu pasangan apa yang kamu butuhkan, apa yang kamu sukai, dan apa yang tidak kamu sukai,” ujar Avila.
Ketika ada ketidaksepakatan, teruslah membicarakannya sampai kamu dapat mencapai kompromi yang cocok untuk kalian berdua. “Manusia akan selalu berubah, jadi kita perlu belajar mengatasi perbedaan kita,” ucap Avila.
Berhenti membandingkan dirimu dengan pasangan lainnya
Berhenti membandingkan dirimu dengan pasangan lainnya/Foto: Pexels/Alena Darmel |
Rumput tetangga memang selalu lebih hijau. Mungkin pepatah tersebut sangat cocok untuk menggambarkan maksud poin ini. Kita seringkali melihat bahwa hubungan orang lain terlihat lebih so sweet dan harmonis daripada hubungan kita sendiri. Padahal, mereka juga belum tentu benar-benar sedang harmonis dan mungkin sedang menutupi suatu masalah.
Jika pasanganmu melakukan yang tidak kamu sukai, jangan langsung marah dan membandingkan hubungan temanmu dengan milikmu. “Tidak ada hubungan yang sempurna. Jadi berhentilah berusaha untuk menjadi sempurna dan lihatlah gambaran keseluruhannya,” jelas Avila.
Jangan terlalu berekspektasi
Menurut Avila, seseorang harus menjalin hubungan tanpa ekspektasi. “Kita hidup di dunia di mana segalanya tentang menetapkan tujuan. Sangat mudah untuk terjebak dalam tujuan dan melewatkan perjalanan prosesnya. Tak satupun dari kalian yang sempurna. Inilah yang membuat harapan pertama dalam hubungan jatuh,” jelas Avila.
Berhentilah menetapkan tenggat waktu dalam hubunganmu. Kamu tidak harus membeli rumah dalam setahun atau memiliki dua anak dalam pernikahanmu (satu laki-laki dan satu perempuan) karena ekspektasi hanya akan buat rasa buruk dan mengarah pada kebencian dalam pasangan jika tidak terwujud. Jangan sampai kamu putus hubungan hanya karena ekspektasi ya, Beauties!