Cinta Bisa Tumbuh atau Harus Klik Sejak Awal? Ini Jawaban dari Neurosains

Ayuliy Lestari | Beautynesia
Kamis, 07 Aug 2025 10:00 WIB
Cinta yang Bertumbuh, Melibatkan Koneksi Emosional yang Dalam
Ilustrasi/ Foto: Freepik.com/Freepik

Beauties, pernahkah kamu penasaran tentang cinta? Apakah cinta pandangan pertama itu nyata, atau justru cinta harus tumbuh perlahan seiring waktu? Banyak orang meyakini, kalau dari awal sudah “klik” atau saling tertarik, itu tanda bahwa hubungan akan langgeng. 

Namun, tak sedikit juga kisah cinta yang baru hangat setelah bertahun-tahun berteman atau bahkan setelah fase “biasa saja”. Jadi, mana yang benar, cinta itu instan atau bertumbuh?

Neurosains punya jawabannya. Penelitian dari The Journal of Neuroscience (2020) menyebutkan bahwa rasa tertarik memang bisa muncul dalam beberapa detik pertama, yang dikenal sebagai love at first sight. Namun, cinta yang mendalam dan bertahan lama terbentuk dari pengalaman berulang, kedekatan emosional, dan respons hormon seperti oksitosin dan dopamin yang dipicu oleh hubungan yang konsisten. Simak fakta-faktanya yuk!

 

Klik Sejak Awal Dipicu oleh Aktivitas Otak Instan

Ilustrasi/ Foto: Freepik.com/Freepik

Saat kamu merasa langsung tertarik pada seseorang, itu karena bagian otak yang bernama ventral tegmental area aktif. Ini bagian otak yang juga menyala saat kamu melihat sesuatu yang sangat kamu suka. Namun, klik awal ini belum tentu pertanda cinta sejati, karena bisa saja itu hanya dorongan hasrat atau ketertarikan visual yang kuat.

Cinta yang Bertumbuh, Melibatkan Koneksi Emosional yang Dalam

Ilustrasi/ Foto: Freepik.com/Freepik

Cinta yang tumbuh pelan tapi pasti cenderung dibentuk oleh kepercayaan, empati, dan pengalaman bersama. Neurosains menyebutkan bahwa semakin sering kamu berbagi momen positif dengan seseorang, semakin kuat ikatan yang tercipta. Oksitosin yaitu hormon kasih sayang akan meningkat saat kamu merasa nyaman dan aman dengan orang tersebut.

Daya Tarik Bisa Berubah Seiring Waktu dan Pengalaman

Ilustrasi/ Foto: Freepik.com/Freepik

Orang yang awalnya “biasa saja” bisa jadi sangat menarik saat kamu melihat nilai-nilainya lebih dalam. Sebuah studi dalam Psychological Science menemukan bahwa persepsi daya tarik bisa meningkat setelah mengenal kepribadian seseorang. Jadi, kadang kamu tidak langsung merasa cinta karena hatimu butuh alasan yang lebih dari sekadar tampilan luar.

Hubungan yang Awalnya Biasa Saja, Justru Lebih Stabil

Ilustrasi/ Foto: Freepik.com/Freepik

Klik dari awal sering kali diiringi ekspektasi tinggi dan emosi yang meledak-ledak. Sebaliknya, hubungan yang tumbuh perlahan cenderung lebih realistis dan minim drama. Pasangan yang membangun cinta dari fondasi persahabatan atau saling mengenal perlahan, terbukti punya tingkat kepuasan hubungan yang lebih tinggi menurut Journal of Marriage and Family.

Cinta yang Tumbuh, Butuh Ruang untuk Berkembang

Ilustrasi/ Foto: Freepik.com/Freepik

Kalau kamu terus membandingkan setiap pertemuan dengan kisah cinta film romantis, kamu mungkin melewatkan potensi yang nyata. Beri waktu. Kadang cinta tidak meledak dari awal, tapi ia tumbuh seperti tanaman yang disiram pelan-pelan dan justru lebih kokoh karena terbentuk bersama.

Jadi, kamu tak perlu khawatir kalau tak langsung merasa “deg-degan” sejak pertemuan pertama. Neurosains menunjukkan bahwa cinta bisa lahir dari koneksi yang dibangun, bukan sekedar kesan pertama. Yang penting, kamu tetap membuka hati, bukan untuk tergesa-gesa jatuh, tapi untuk pelan-pelan mengenal dan mungkin, mencintai.

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk gabung ke komunitas pembaca Beautynesia B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!

(dmh/dmh)
Komentar
0 Komentar TULIS KOMENTAR
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.

RELATED ARTICLE