Pertanyaan mengenai kemungkinan terjalinnya hubungan pertemanan setelah putus dengan pasangan telah dilontarkan selama puluhan tahun lamanya. Jawaban dari pertanyaan ini pun masih sering diperdebatkan dengan beragam perbedaan pendapat.
Nyatanya, orang lain pun tidak bisa memutuskan benar atau tidaknya menjalin hubungan pertemanan dengan mantan karena semua itu kembali kepada situasi pribadimu dan tanda dalam hubungan yang hanya bisa dilihat olehmu.
Namun, untuk memudahkanmu agar bisa membuat keputusan paling tepat, kamu bisa memperhatikan hal-hal di bawah ini untuk melihat kesiapanmu untuk berteman dengan mantan. Dirangkum dari Healthline, berikut ulasannya!
Kamu Merindukan Nasihatnya, Bukan Cintanya
Tidak ada salahnya mengenang memori menyenangkan bersama mantan pasangan, misalnya ketika mereka mendukung dan memberikan nasihat padamu. Namun jika kamu mencoba mencari kesempatan kedua untuk balikan—ketika hubungan telah benar-benar tuntas—maka kamu telah merugikan diri sendiri.
Kamu mungkin sudah pernah mendengar orang yang tetap menjalin hubungan mesra atau bahkan intim meskipun status hubungan telah berubah. Namun percayalah, satu-satunya yang akan kamu dapat dalam hubungan sesaat yang mendebarkan ini hanyalah patah hati jilid 2.
Kamu Tidak Lagi Tertarik secara Romantis dengannya
Ilustrasi pertemanan (Foto: Unsplash/Sarah Noltner) |
Wajar jika kamu masih menyimpan ketertarikan romantis pada mantan pasangan meskipun hubungan kalian berakhir, bahkan perasaan ini mungkin terasa seperti tidak akan pernah hilang, Kamu tidak perlu merasa bersalah karena hal ini.
Namun, untuk mengatasi dan menyembuhkan hatimu, kamu harus menjaga jarak dan memberi waktu untuk saling menjauh terlebih dahulu. Memaksa berteman dengan mantan sebelum kamu siap hanya akan membuatmu kembali patah hati.