Pada tahun 1990 Psikolog Prancis, Alfred Binet pertama kali mempopulerkan pengukuran IQ. IQ adalah tolok ukur kecerdasan seseorang untuk bernalar dan memecahkan masalah. Seperti yang telah dilansir oleh laman Healthline, pengukuran IQ adalah penanda kecerdasan seseorang. 

Untuk menentukan nilai IQ seseorang dapat dilihat dari berbagai faktor seperti, biologis, lingkungan, dan sosial. Menurut laman BBC, pengukuran nilai IQ anak remaja, dapat berubah-ubah hasilnya. Sebanyak 39% remaja mengalami perubahan IQ verbal dan sebanyak 21% mengalami perubahan penalaran. 

Beberapa Kebiasaan yang Dapat Meningkatkan IQ 

Menurut laman Healthline inilah beberapa kebiasaan yang dapat meningkatkan IQ Beauties, pernahkah Beauties melakukannya? Kita simak, yuk!

1. Aktivitas Memori

Ternyata bermain teka-teki silang, sudoku, dan tebak gambar dapat melatih aktivitas memory, lho Beauties. Karena, memory dapat berhubungan dengan bahasa, pengetahuan, dan pemahaman objek fisik. Permainan ini sudah dilakukan oleh penelitian untuk mengeksplorasi aktivitas memori. 

2. Kontrol Eksekutif

Ilustrasi bermain scrabble / Foto : Pexels.com / Pixabay

Kontrol eksekutif ialah kemampuan mengendalikan kognitif kompleks, seperti mengambil keputusan dan mengerjakan juga mengelola tugas. Menurut penelitian, kontrol eksekutif seseorang berpengaruh pada penalaran yang lancar. Hal ini menjadi tolok ukur kecerdasan seseorang. Kegiatan yang dapat melatih kontrol eksekutif ialah bermain scrabble.

3. Penalaran Visuospasial

Ilustrasi bermain labirin / Foto : Pexels.com / Monstera

Penalaran ini melibatkan proses mental yang berkaitan dengan representasi fisik misalnya membaca peta. Hal ini dapat melibatkan penalaran secara visual. Kegiatan ini dinilai dapat meningkatkan nilai IQ seseorang.

Karena, antara aktivitas memori dan kontrol eksekutif digunakan sebagian untuk meningkatkan penalaran visuospasial. Untuk merangsang penalaran visual, Beauties dapat melakukan kegiatan bermain labirin dan gambar 3-D.

4. Keterampilan Relasional

Relational Frame Therory (RFT) berkaitan dengan kognitif dan perkembangan bahasa melalui asosiasi relasional. Teori kerangka relasional berpendapat bahwa perkembangan bahasa manusia dan kognitif berhubungan, sehingga manusia dapat memahami dua cara berbeda untuk menjelaskan hal yang sama. 

Penelitian pada tahun 2016 mengemukakan penggunaan RFT ini sebagai intervensi untuk meningkatkan nilai IQ. Untuk melatih keterampilan ini, Beauties dapat melakukan kegiatan perbandingan objek (cangkir penuh versus cangkir kosong) dan perbandingan jumlah (lebih banyak dan lebih sedikit).