Daftar Konglomerat yang Punya Jalan Tol di Indonesia

Riswinanti Pawestri Permatasari | Beautynesia
Senin, 23 Dec 2024 14:30 WIB
3. Sugianto Kusuma alias Aguan
Sugianto Kusuma/Foto: Detikcom

Jalan tol merupakan infrastruktur vital yang menghubungkan berbagai wilayah di Indonesia, mempercepat mobilitas barang dan orang, serta mendukung pertumbuhan ekonomi. Selain itu, bisnis jalan tol juga terbilang menguntungkan lantaran penggunaannya yang luas dan kontinyu.

Namun di balik pembangunan dan pengelolaan jaringan jalan tol yang masif ini, terdapat peran penting para konglomerat dengan visi besar dan investasi strategis. Melalui perusahaan yang dijalankan, mereka menjadi tokoh di balik layar dalam proses pembangunan, administrasi, hingga pengelolaan.

Siapa saja mereka? Melansir berbagai sumber, berikut beberapa konglomerat pemilik jalan tol di Indonesia.

1. Jusuf Hamka

Jusuf Hamka/Foto: Detikcom
Jusuf Hamka/Foto: Detikcom

Jusuf Hamka, juga dikenal dengan panggilan Babah Alun, dikenal sebagai pemilik PT Citra Marga Nusaphala Persada (CMNP) yang bergerak di bidang konstruksi, khususnya pembangunan dan pengelolaan jalan tol. Melansir Wikipedia, pria yang lahir dengan nama Jauw A Loen atau Alun Joseph ini tidak bertindak sebagai pengurus, melainkan sebagai pemilik manfaat (beneficial ownership) perusahaan tersebut.

Sebagai pengusaha jalan tol, Jusuf Hamka memimpin pengembangan dan pengelolaan beberapa ruas tol strategis di Indonesia, termasuk Tol Cawang-Tanjung Priok-Ancol Timur-Jembatan Tiga/Pluit. Selain mengelola jalan tol di kawasan Jabodetabek, perusahaannya juga terlibat dalam pembangunan tol-tol lain yang mendukung kelancaran lalu lintas dan distribusi logistik nasional.

Selain memiliki beneficial ownership di Citra Marga, Jusuf Hamka juga sempat menjadi komisaris di beberapa perusahaan, termasuk PT Indosiar Visual Mandiri dan PT Mandari Permai. Namun, tidak hanya dikenal karena bisnisnya, dia tetapi juga karena jiwa sosialnya yang tinggi dan aktif dalam berbagai kegiatan filantropi.

2. Anthoni Salim

Anthoni Salim/Foto: Detikcom

Anthoni Salim yang lahir dengan nama asli Liem Hong Siem, dikenal sebagai pemimpin Grup Salim, konglomerasi bisnis besar yang mencakup berbagai sektor, mulai dari pangan hingga infrastruktur. Anthoni sendiri adalah anak bungsu Sudono Salim yang dikenal sebagai pendiri Salim Group. Dia ditunjuk sebagai pengganti sang ayah untuk mengelola perusahaan dan berhasil membangun kembali perusahaan yang sempat mengalami kemunduran pada era tahun 1998.

Di bawah kendalinya, Grup Salim tidak hanya menjadi pemain utama dalam industri makanan melalui Indofood, tetapi juga menjadi salah satu raksasa di sektor infrastruktur, terutama jalan tol. Melalui PT Nusantara Infrastructure Tbk, Grup Salim telah mengelola sejumlah ruas tol penting di Indonesia. Berbagai bisnis yang dikelola ini menjadikan Anthoni Salim sebagai pemegang peringkat 5 Orang Terkaya di Indonesia menurut daftar Forbes tahun 2024.

3. Sugianto Kusuma alias Aguan

Sugianto Kusuma/Foto: Detikcom

Sugianto Kusuma, atau yang lebih dikenal sebagai Aguan, adalah pendiri dan pemilik Agung Sedayu Group, Aguan telah menciptakan berbagai kawasan ikonis seperti Pantai Indah Kapuk dan Kelapa Gading, yang kini menjadi pusat hunian dan bisnis bergengsi.

Baru-baru ini, ia memperluas portofolionya ke sektor infrastruktur, khususnya jalan tol. Melansir CNBC Indonesia, Agung Sedayu Group tengah menggarap proyek Jalan Tol Kamal-Teluknaga-Rajeg yang menghubungkan Kabupaten Tangerang ke sisi utara Jakarta dengan nilai investasi fantastis mencapai Rp23,22 triliun. Proyek ini ditargetkan rampung pada 2025 dan menjadi salah satu upaya Aguan untuk mendukung percepatan konektivitas wilayah.

Eka Tjipta Widjaja

Eka Tjipta Widjaja/Foto: Sinarmas.com

Eka Tjipta Widjaja tak lain adalah pendiri Sinar Mas Group. Lahir di Quanzhou, China, Eka merantau ke Makassar pada usia 9 tahun bersama keluarganya. Melansir laman resmi Sinarmas, Ia memulai usahanya dengan menjual biskuit dan barang kebutuhan sehari-hari secara door-to-door sebelum akhirnya mendirikan CV Sinar Mas pada tahun 1949.

Dalam sektor jalan tol, Sinar Mas Land melalui PT Trans Bumi Serbaraja dimiliki oleh PT Bumi Serpong Damai Tbk. berkontribusi signifikan dengan proyek-proyek properti yang terintegrasi dengan akses tol strategis. Contohnya, kawasan Kota Deltamas di Cikarang yang terhubung langsung dengan Tol Jakarta-Cikampek dan Jakarta-Cikampek Selatan. Ada pula Tol Serbaraja yang barus diresmikan pada tahun 2022 lalu. Selain itu, BSD City, proyek andalan mereka di Tangerang Selatan, juga memiliki konektivitas yang baik melalui jalan tol.

Eka Tjipta Widjaja, yang wafat pada 2019, meninggalkan warisan besar melalui visi dan inovasinya di berbagai sektor bisnis, termasuk infrastruktur. Sinar Mas Group sendiri saat ini di bawah kepemimpinan Franky Oesman Widjaja. Sedangkan Sinar Mas Land dipimpin oleh Muktar Widjaja alias Oei Siong Lian.

5. William Soerjadja

William Soerjadja dan Lily Anwar Soerjadja/Foto: Detikcom

William Soerjadja adalah sosok visioner yang mendirikan Astra International pada tahun 1957 bersama adiknya, Tjia Kian Tie, dan beberapa rekannya. Awalnya fokus pada perdagangan hasil bumi dan minuman ringan, William berhasil mengubah Astra menjadi konglomerasi besar yang bergerak di berbagai sektor, termasuk otomotif, properti, keuangan, dan infrastruktur.

Salah satu kontribusi penting Astra di bidang infrastruktur adalah melalui Astra Infra Toll Road, anak usahanya yang kini mengelola beberapa jalan tol strategis, seperti Tol Tangerang–Merak, Kunciran-Serpong, dan Cikopo–Palimanan. William Soerjadja sendiri meninggal dunia pada 2 April 2010 dan saat ini usahanya diteruskan keturunannya.

6. Jasa Marga

Subakti Syukur/Foto: Dok JSMR via CNBC Indonesia

Merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang berada di bawah naungan pemerintah, Jasa Marga mengelola lebih dari 1.900 km jalan tol di seluruh negeri, menjadikannya operator jalan tol terbesar di Indonesia. Selain itu, Jasa Marga terus memperluas jaringan jalan tol melalui proyek-proyek strategis, seperti Tol Trans-Jawa dan Tol Jabodetabek, sambil mengadopsi teknologi digital untuk efisiensi operasional.

Saat ini, Jasa Marga dipimpin oleh Subakti Syukur. Melansir CNBC Indonesia, Subakti Syukur sebelumnya menjabat sebagai Direktur Operasi Jasa Marga dan mulai menjabat sebagai Direktur Utama pada tahun 2020. Dia ditunjuk secara langsung oleh Erick Thohir selaku Menteri BUMN saat itu.

7. Waskita Karya

Muhammad Hanugroho/Foto: Dok perumnas.co.id.

Seperti Jasa Marga, Waskita Karya juga merupakan BUMN. Melalui anak usahanya PT Waskita Toll Road, memiliki kontribusi besar dalam pengembangan infrastruktur jalan tol di Indonesia. Perusahaan ini telah membangun dan mengoperasikan berbagai ruas strategis, termasuk Tol Trans-Jawa, Tol Trans-Sumatera, serta jaringan tol di Jabodetabek.

Dengan portofolio lebih dari 16 proyek tol, Waskita Karya menjadi salah satu pemain utama dalam mendukung konektivitas nasional. Saat ini, Waskita Karya dipimpin oleh Muhammad Hanugroho sebagai Direktur Utama.

Itulah beberapa tokoh utama yang berperan penting dalam menciptakan jalur transportasi dan perhubungan di Indonesia. Mulai dari Jusuf Hamka hingga Eka Tjipta Widjaja, kontribusi mereka melalui perusahaan masing-masing menjadi fondasi kuat dalam meningkatkan daya saing nasional. Terlepas dari itu, bisnis jalan tol juga sangat menguntungkan sehingga menjadikan mereka sebagai konglomerat ternama di Indonesia.

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!

(naq/naq)
Komentar
0 Komentar TULIS KOMENTAR
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.

RELATED ARTICLE