Dampak Menyusui Terhadap Kehidupan Seks Menurut Ahli
Setelah hamil dan melalui masa persalinan, proses menyusui akan menjadi periode yang tidak kalah berat untuk dilalui oleh seorang wanita. Tidak hanya itu, pada masa ini, akan terjadi perubahan hormon yang cukup signifikan hingga mempengaruhi kondisi tubuh serta tingkat libido seorang wanita. Inilah yang nantinya dapat berdampak langsung pada kehidupan seks seorang wanita. Nah, berikut ini adalah ulasan mengenai dampak menyusui terhadap kehidupan seks menurut para ahli. Yuk, simak!
Seks Setelah Melahirkan
Melansir dari Healthline, sebagian besar ahli perawatan kesehatan menyarankan kamu menunggu sekitar empat hingga enam minggu setelah masa persalinan sebelum kembali aktif secara seksual. Ini dapat memberimu waktu untuk menyembuhkan setelah melahirkan atau operasi. Tapi faktanya, setelah menjalani peran baru, sepertinya menyusui dan popok kotor akan menjadi prioritas utama dan seks mungkin menjadi hal terakhir yang ada di pikiranmu.
Foto: https://www.theconversation.com/
Pengaruh Menyusui pada Kehidupan Seks
Beberapa wanita menemukan bahwa ada perubahan ekstrim pada payudara mereka, ini menyangkut ukurannya yang semakin membesar, puting yang menghitam dan bentuknya yang terlihat mengendur. Kondisi ini kerap membuat kehilangan rasa percaya diri saat harus kembali berhubungan intim dengan pasangan. Namun, tidak hanya itu, ada beberapa faktor lain yang juga mempengaruhi kehidupan seksualmu pasca persalinan.
1. Gairah Seks Berkurang
Ya, menyusui dapat memengaruhi gairah seks seorang wanita. Hasil dari studi ditemukan bahwa wanita yang menyusui cenderung memiliki hasrat seksual yang rendah daripada wanita yang tidak menyusui. Faktanya, kadar estrogen seorang wanita setelah melahirkan akan turun. Sementara itu, kadar dua hormon, prolaktin dan oksitosin, akan naik secara drastis. Kedua hormon ini memiliki dampak yang sangat berbeda pada tubuh wanita. Bahkan, keduanya juga dapat mengganggu gairah seks.
Foto: https://rollercoaster.ie/
2. Menikmati Momen Menyusui
Kombinasi peningkatan prolaktin dan oksitosin dapat membuat seorang wanita merasa senang menyusui. Kebutuhan keintiman emosional dan fisik seorang ibu dapat dipenuhi dengan menyusui bayi. Ini juga menjadi alasan mengapa gairah seks seorang wanita yang menyusui dapat berkurang.
3. Meningkatkan Sensitivitas Payudara
Meningkatnya hormon dapat membuat sensitivitas dari payudara akan semakin meningkat. Ini dapat berarti peningkatan hasrat seksual, tapi juga mungkin berarti kecenderungan untuk merasa sakit dan nyeri saat mendapatkan sentuhan dari pasanganmu. Untuk hal ini, tiap wanita mengalami kondisi yang berbeda.
Foto: https://www.nordicnaturals.com/
Bagaimana pun proses menyusui bukanlah hal yang mudah untuk dilalui. Jangan terlalu khawatir jika ini akan menghambat kehidupan seksualmu dengan pasangan. Hal yang terpenting, komunikasikan selalu apa yang kamu rasakan dengan pasanganmu. Dengan begitu, ia akan mampu memberikan dukungan terbaiknya saat kamu juga memberikan upaya terbaik untuk buah hati kalian.