Bagi sebagian orang, saat bersantai dan menjalani masa-masa berelaksasi adalah waktu yang tepat untuk bisa meningkatkan keintiman dengan pasangan. Sayangnya, hal ini terkadang tidak semudah yang dipikirkan. Pasalnya, hubungan seks dilakukan oleh dua orang atas persetujuan dan keinginan dari kedua pihak. Jika salah satu dari kalian menolak dan menarik diri, tentu keindahan dan hubungan intim tidak akan bisa tercapai. Penolakan untuk melakukan hubungan badan itu sendiri bukan lagi merupakan hal yang baru. Sayangnya, ini ternyata bisa memberikan dampak serius bagi kamu dan pasangan.
Penolakan Seks/ Sumber: Freepik.com |
Menariknya, tidak hanya pria yang kerap merasakan penolakan, wanita yang melakukan pergerakan awal juga tidak jarang mendapatkan penolakan dari pasangannya. Siapa sangka, wanita yang ditolak ini akan merasa sakit hati mengingat bahwa mereka adalah inisiator seksual dalam skenario ini. Bahkan, banyak yang mengatakan bahwa rasa sakit hati wanita melebihi dari rasa sakit hati yang dimiliki pria. Pasalnya, pria yang dikatakan memiliki dorongan seksual lebih tinggi sudah memiliki mental yang besar untuk ditolak satu atau dua kali. Berbeda dengan wanita yang jarang mendapatkan dorongan untuk memulai berhubungan.
Sex Rejection/ Sumber: Freepik.com |
Namun, ini bukan berarti bahwa penolakan pada pria tidak akan membuatnya sedih dan tersakiti. Bagaimana pun juga, penolakan akan memberikan bekas dari rasa kecewa yang didapatkan. Bagi pria yang keinginan seksnya ditolak, mereka kerap merasa bahwa harga dirinya seakan-akan hilang dan tidak dianggap oleh pasangannya. Tidak hanya itu, penolakan dari istri juga bisa membuat mereka bertanya-tanya apa yang salah dari diri mereka.
Dengan kata lain, penolakan hubungan badan dapat berdampak serius pada pria dan wanita. Hal ini tentu berpengaruh pada:
- Hilangnya rasa percaya diri
- Cemas atas kekurangan diri sendiri
- Merasa tidak dihargai
- Meredupkan keharmonisan rumah tangga
Hubungan Suami Istri/ Sumber: Freepik.com |
Dengan kata lain, penolakan hubungan seks memang lumrah terjadi. Apalagi mengingat bahwa pasangan suami istri tidak selalu berada dalam kondisi yang baik untuk sama-sama memiliki keinginan berhubungan badan. Namun, perlu disadari pula bahwa penolakan yang terus menerus dapat memberikan dampak dan pengaruh pada kondisi hubungan suami dan istri. Untuk menghindari hal ini terjadi, pastikan untuk memperbaiki komunikasi agar kedua pasangan saling paham dan mengerti kondisi dan situasi satu sama lain.