Demokrasi Sedang Tidak Baik-Baik Saja, Ini Alasan Mengapa Gen Z Harus Melek Politik
Beauties, kamu sudah tahu belum kalau demokrasi kita sedang menghadapi ujian besar? Baru-baru ini, putusan MK bikin gempar dengan mengubah ambang batas pencalonan kepala daerah melalui putusan No.60/PUU-XXII/2024.Â
Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) lalu menentang keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024. Revisi UU Pilkada ini dilakukan tepat satu hari setelah mengubah syarat pencalonan pilkada melalui putusan nomor 60/PUU-XXII/2024.
Dilansir dari CNN Indonesia, ada beberapa perubahan yang disahkan DPR dalam RUU Pilkada. Pertama, soal syarat ambang batas pencalonan pilkada dari jalur partai hanya berlaku untuk partai yang tidak punya kursi di DPRD. Partai yang punya kursi di DPRD tetap harus memenuhi syarat 20 persen kursi DPRD atau 25 persen suara pemilu sebelumnya.
Kedua, soal batas usia minimal calon gubernur dan wakil gubernur di pasal 7. Baleg memilih mengadopsi putusan Mahkamah Agung (MA) dibandingkan MK. Dengan demikian, batas usia calon gubernur ditentukan saat pelantikan calon terpilih.
Hanya butuh waktu kurang dari tujuh jam bagi Baleg DPR untuk menyepakati RUU Pilkada, netizen menganggap aksi 'sat-set' DPR ini sebagai bentuk pelanggaran terhadap konstitusi dan demokrasi Indonesia. Pada Kamis (23/8), DPR mengumumkan batal mengesahkan RUU Pilkada pada Rapat Paripurna. Oleh karenanya, DPR pun tunduk ke Putusan MK.
Nah, Beauties, ini jadi momen penting buat kamu untuk semakin melek politik. Kenapa? Karena keputusan-keputusan seperti ini akan berdampak langsung pada masa depan kita. Kalau kita diam saja, bisa jadi demokrasi yang kita banggakan selama ini justru semakin tergerus. Jadi, yuk, simak alasan kenapa Gen Z harus lebih peka dan aktif dalam dunia politik!
Jumlah Gen Z Banyak
Ilustrasi/Foto: Freepik.com/tuiphotoengineer
Tahukah kamu kalau Gen Z merupakan kelompok dengan jumlah yang sangat besar dalam Pemilu 2024? Menurut data dari laman resmi KPU, penduduk dengan usia yang sudah bisa memberikan suaranya diperkirakan mencapai lebih dari 110 juta orang.Â
Ini berarti sekitar 55%-60% dari total pemilih adalah Gen Z dan Milenial, dengan rentang usia 20-44 tahun. Jumlah yang besar ini membuat kamu dan generasimu menjadi pemangku kepentingan yang sesungguhnya dalam menentukan arah masa depan bangsa.
Karena itu, penting sekali bagi kamu untuk melek politik dan aktif berpartisipasi dalam pemilihan pemimpin sesuai kepentingan dan kebutuhan kita. Dengan jumlah suara yang begitu besar, kamu punya kekuatan untuk benar-benar mempengaruhi hasil pemilu dan memastikan bahwa kebijakan yang diambil nantinya benar-benar mencerminkan aspirasi kita sebagai generasi muda.Â
Â
Gen Z Ahli Teknologi
Gen Z Ahli Teknologi/Foto: Freepik
Beauties, alasan utama kenapa Gen Z harus melek politik adalah karena kamu lebih sadar teknologi dibandingkan generasi sebelumnya. Dilansir dari Detik, Gen Z tumbuh di era digital di mana akses informasi sangat mudah dan cepat.Â
Kamu bisa dengan mudah mengikuti perkembangan politik, mencari tahu tentang kebijakan, dan bahkan berinteraksi langsung dengan para pemimpin lewat media sosial. Hal ini memberi kamu kekuatan lebih untuk memahami isu-isu yang ada dan membuat keputusan yang lebih bijak dalam hal politik.
Selain itu, dengan kesadaran teknologi yang kamu miliki, kamu bisa menjadi agen perubahan. Misalnya, kamu bisa menggunakan platform digital untuk mengedukasi teman-teman sebayamu atau bahkan memulai gerakan yang berdampak besar.Â
Di era di mana informasi bergerak begitu cepat, Gen Z punya potensi besar untuk mempengaruhi arah kebijakan dan menjaga demokrasi tetap berjalan sesuai dengan kepentingan rakyat. Jadi, jangan sia-siakan kemampuan ini ya, Beauties!
Inisiator Pemberani
Inisiator Pemberani/Foto: DetikSumut/M. Afdal Afrianto
Beauties, kamu pasti tahu kalau Gen Z sering disebut sebagai generasi inisiator yang berani, kan? Keberanian Gen Z untuk mengambil inisiatif dalam berbagai hal, termasuk dalam isu politik, adalah alasan mengapa Gen Z harus melek politik.Â
Kamu nggak takut untuk bersuara dan menantang demi kebenaran dan keadilan, bahkan di tengah situasi yang mungkin penuh dengan risiko. Dalam hal ini, peran Gen Z sebagai kekuatan baru yang bisa membawa perubahan signifikan dalam tatanan politik Indonesia.
Dengan keberanian ini, kamu punya kesempatan besar untuk mendorong agenda-agenda penting bagi masa depan kita. Misalnya, kamu bisa memulai kampanye yang mendorong transparansi pemerintah atau memperjuangkan isu-isu yang relevan dengan kehidupan sehari-hari. Jadi, jangan ragu untuk terus berani mengambil langkah dalam politik.Â
Terbiasa Multitasking
Terbiasa Multitasking/Foto: Freepik
Sebagai bagian dari Gen Z, kamu pasti sudah terbiasa multitasking, kan? Kemampuan untuk melakukan banyak hal sekaligus ini nggak hanya berguna di dunia kerja atau studi, tapi juga sangat penting dalam dunia politik.Â
Dengan terbiasa multitasking, kamu bisa dengan mudah mengikuti berbagai isu politik yang kompleks sambil tetap menjalani aktivitas sehari-hari. Ini artinya, kamu bisa tetap up-to-date dengan perkembangan terbaru sambil terus mengejar impianmu.
Selain itu, kemampuan multitasking juga membuat kamu lebih adaptif dalam menghadapi berbagai perubahan dan tantangan politik. Situasi bisa berubah dalam hitungan detik, dan Gen Z dengan kemampuan multitasking bisa sigap merespons dan mengambil keputusan tepat. Jadi, Beauties, manfaatkan kemampuan ini untuk lebih melek politik dan menjadi bagian dari perubahan positif yang kita semua harapkan!
Jadi, sudah jelas, kan, kalau peran Gen Z itu bukan cuma sekadar pilihan, tapi juga sebuah tanggung jawab. Alasan mengapa Gen Z harus melek politik juga erat kaitannya dengan agen perubahan.
Melalui pemahaman isu-isu politik dan aktif berpartisipasi, kamu bisa membantu memastikan suara kita semua tetap didengar dan dihargai. Ayo, bersama-sama kita pastikan demokrasi Indonesia tetap kuat dan berdiri kokoh!
***
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!