Di Tengah Ramainya Protes Netizen, Prambors Tunda Program Siaran Gofar Hilman, Apa Alasannya?

Protes netizen ramai mewarnai usai Prambors mengumumkan Gofar Hilman akan menjadi penyiar baru di program Prambors Morning Show. Namun Prambors menyatakan mereka akan menunda siaran Gofar Hilman. Apa alasannya?

Semula, Gofar Hilman dijadwalkan akan menjadi penyiar untuk program pagi mulai hari Senin (23/5). Namun, melalui media sosialnya, Prambors mengumumkan bahwa program Gofar tersebut ditunda dengan alasan masih 'mencari partner siaran yang pas'.

"Masih cari partner siaran. Jadi siaran Gofar ditunda dulu ya! Ditunda dulu ya Kawula Muda sampe sampe bisa nemuin yang pas! Menurut lo siapa ya cocok nih buat jadi partnernya Gofar? Kasih tau dong! #GofarCariPartnerSiaran," tulis Prambors di akun Instagramnya, @prambors.

Prambors tunda program siaran Gofar Hilman/ Foto: Instagram/prambors

Rencananya Gofar akan mengisi jam pagi di radio tersebut yang semula diisi oleh Desta dan Nycta Gina selama bertahun-tahun, yakni program "Desta Gina in The Morning (DGITM)". Alasan pemilihan Gofar Hilman karena dirinya dinilai cocok untuk mempresentasikan ke kawula muda dengan semangat muda.

"Prambors adalah radio anak muda nomor satu di Indonesia. Untuk membuktikannya, kami terus mencoba untuk menghadirkan sesuatu yang fresh, up to date, dan pastinya tetap menghibur Kawula Muda. Gofar mewakili semangat anak muda sekarang. Jadi rasanya cocok kalau kita ajak Gofar buat merepresentasikan Prambors, yaitu lewat the all new Prambors Morning Show with Gofar," ungkap General Manager Prambors, Iqbal Tawakkal, dikutip dari situs resmi Prambors.

Kabar penundaan siaran tersebut muncul seiring dengan ramainya protes dan penolakan netizen usai Prambors memilih Gofar menjadi penyiar baru di saluran radio tersebut. Warganet masih ingat betul akan fakta bahwa Gofar Hilman sempat tersandung kasus dugaan pelecehan seksual pada pertengahan 2021 lalu. Penyelesaian kasus ini pada Februari 2022 kemarin masih dirasa janggal oleh banyak pihak.

Gofar Hilman/ Foto: Instagram/pergijauh

Gofar Hilman diduga melakukan pelecehan seksual terhadap pemilik akun Twitter @quweenjojo pada sebuah acara di Malang pada 2018 lalu. Dugaan pelecehan bermula ketika ia menghampiri Gofar untuk membuat story di Instagram. Menurutnya, kala itu Gofar mulai memeluk dirinya dari belakang dengan erat. Setelahnya, Gofar disebut memasukkan tangan dari atas dan bawah baju perempuan tersebut.

Pengakuan akun @quweenjojo pun sempat menjadi trending topic cukup lama di Twitter pada pertengahan 2021 lalu. Bahkan, akhirnya bermunculan beberapa orang yang mengaku juga menjadi korban pelecehan dari Gofar. 

Namun selang beberapa waktu, kasus ini tidak terdengar kabarnya. Lalu pada Februari 2022 lalu, akun @quweenjojo alias Hafsyarina Sufa Rebowo atau Syerin, memberikan klarifikasi dan meminta maaf melalui akun Twitternya.

Ia mengunggah video permintaan maaf didampingi oleh kedua orang tuanya. Namun banyak masyarakat yang menilai bahwa ada yang janggal dengan permintaan maaf Syerin; ia dianggap mengalami tekanan dan paksaan melakukan video permintaan maaf tersebut.

Petisi Online Tolak Gofar Hilman Jadi Penyiar Prambors/ Foto: Tangkapan Layar/Change.org

Bentuk protes pendengar Prambors juga memicu dibuatnya petisi online yang menolak Gofar Hilman menjadi penyiar di Prambors. Melalu situs change.org, pengguna Aku Perempuan memulai petisi bertajuk "Dear Prambors, Kenapa Gofar?". Di keterangan petisi, pengguna tersebut menolak Gofar menjadi penyiar di saluran radio terkenal itu dan menyebutnya sebagai pelaku pelecehan seksual.

"Saya kaget bahwa mulai Senin, 23 Mei 2022, di jam dimana orang berangkat kerja atau kuliah, berkendara sendiri menuju sekolah atau diantar orangtua, Prambors dengan sadar (?) akan menunjuk seseorang yang bangga meniduri ratusan perempuan bahkan membuat 25 folder sex tape, mengudara di frekuensinya," tambahnya.

"Tolong, jangan biarkan Gofar Hilman siaran di Prambors. Jangan biarkan anak- anak kami berpikir bahwa meniduri ratusan perempuan dan membuat 25 folder sex tape adalah hal yang normal dilakukan," tutupnya.

Hingga Selasa (24/5) pukul 09:47 WIB, sebanyak 4.063 orang sudah menandatangani petisi online yang menolak Gofar Hilman menjadi penyiar di Prambors Morning Show. Petisi tersebut sampai saat ini masih menargetkan 5.000 orang untuk menandatangani.

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!