Viral di Sosmed Tak Selalu Berujung Baik, Ini Nasib Penyintas dari Kasus Dugaan Pelecehan Seksual yang Sempat Ramai

Nadya Quamila | Beautynesia
Jumat, 12 Nov 2021 19:45 WIB
Viral di Sosmed Tak Selalu Berujung Baik, Ini Nasib Penyintas dari Kasus Dugaan Pelecehan Seksual yang Sempat Ramai
Viral di Sosmed Tak Selalu Berujung Baik, Ini Nasib Para Penyintas Dugaan Pelecehan Seksual yang Sempat Ramai/Foto: Freepik

Jika kita lihat beberapa kasus dugaan pelecehan seksual yang ramai dibicarakan, sebenarnya ada satu kesamaan yang mencolok: viral di media sosial sebelum diproses lebih lanjut. Hal ini menunjukkan bahwa penyintas merasa tidak memiliki jalan lain untuk mencari keadilan, selain dengan menyuarakannya di media sosial.

Sayangnya, terkadang viral di media sosial bukan jaminan bahwa keadilan tersebut bisa diraih. Faktanya, banyak perjuangan penyintas yang tidak membuahkan hasil yang diinginkan, atau parahnya, malah dilaporkan balik.

Sama halnya dengan beberapa kasus dugaan pelecehan seksual ini yang sempat menjadi perhatian publik. Setelah perjuangan yang panjang, bagaimana nasib para penyintas? Dihimpun dari berbagai sumber, simak penjelasannya di bawah ini.

Kasus Dugaan Pelecehan Seksual 'Agni' di UGM


Di tahun 2018 silam, sempat viral di media sosial dan massa sebuah kasus pelecehan seksual yang dialami oleh Agni (nama samaran), mahasiswi UGM. Ia mengaku diperkosa oleh teman satu kelompok saat menjalani program KKN di Maluku. Kejadian tersebut terjadi pada Juni 2017.

Kasus ini bergulir cukup panjang dan lama. Usai Agni melaporkan kejadian tidak mengenakkan yang menimpanya, HS (inisial terduga pelaku), ditarik dari lokasi KKN dan kembali ke Yogyakarta. Sempat dibentuk Tim Investigasi oleh pihak kampus untuk mengusut kasus ini, namun hanya bertahan beberapa bulan sebelum akhirnya dibubarkan dan digantikan oleh Tim Etik.

Waspada! Kenali tingkatan pelecehan seksual ini agar lebih berhati-hatiIlustrasi pelecehan seksual/ Foto: Pexels/Anete Lusina


Banyak dukungan yang mengalir untuk Agni, salah satunya muncul petisi online untuk menuntaskan kasus pelecehan tersebut. Namun di awal tahun 2019, kasus Agni dinyatakan hanya sebagai tindak asusila, bukan kasus perkosaan.

Di bulan Februari 2019, kampus mempertemukan Agni dan HS. Mereka kemudian menandatangani kesepakatan damai dan HS sebagai terduga pelaku meminta maaf. Namun bagi pihak Agni, kasus ini masih menyisakan berbagai ganjalan.


Kasus Dugaan Pelecehan Seksual di KPI

Beauties, masih ingatkah dengan kasus dugaan pelecehan seksual yang dialami pegawai KPI (Komisi Penyiaran Indonesia) pada September lalu? Kasus ini menjadi viral ketika MS (inisial) menceritakan pengalaman buruknya ke media sosial.

MS mengaku kerap mendapat perlakuan pelecehan seksual dan perundungan dari seniornya di KPI sejak 2015. MS lalu mengadukan perlakuan senior-seniornya itu ke Komnas HAM pada 11 Agustus 2017.

Komnas HAM menyimpulkan perkara tersebut sebagai kejahatan dan sebuah tindak pidana. MS lalu disarankan agar membuat laporan ke polisi, dan ia baru memberanikan diri untuk melapor ke polisi pada 2019.

PosterIlustrasi Kekerasan Seksual/ Foto: Dok. Detik.com

Namun, laporannya tak diterima dan diarahkan agar melapor ke atasan sehingga dapat diselesaikan secara internal kantor. MS pun menceritakan pelecehan yang diterimanya ke atasan. Sayangnya, usahanya tidak berbuah banyak. Solusi yang diberikan atasan hanya berupa pemindahan ruang kerja MS untuk menghindari para seniornya.

Perundungan pun terus berlanjut. Tak tahan secara emosional, MS kembali mendatangi Polsek Gambir untuk kedua kalinya pada 2020. Namun, laporannya kala itu juga tidak ditanggapi dengan serius.

Usai curhatan MS viral di media sosial dan menjadi perhatian publik, barulah kasus tersebut ditangani. Diketahui delapan orang diduga terlibat dan tujuh orang telah dinonaktifkan sementara.

Namun, update terbaru dari kasus ini seperti dilansir dari CNN pada Rabu (3/11/2021) lalu, kasus ini tak juga menemui titik terang di saat korban justru dinonaktifkan dan diberi surat penertiban dari lembaganya.

Kasus Dugaan Pelecehan Seksual Gofar Hilman


Netizen sempat dibuat geger saat kasus dugaan pelecehan seksual satu ini mencuat ke permukaan. Pada pertengahan tahun 2021 ini, YouTuber Gofar Hilman diduga melakukan pelecehan seksual terhadap pemilik akun Twitter @quweenjojo pada sebuah acara di Malang pada 2018 lalu.

Dugaan pelecehan bermula ketika ia menghampiri Gofar untuk membuat story di Instagram. Menurutnya, kala itu Gofar mulai memeluk dirinya dari belakang dengan erat. Setelahnya, Gofar disebut memasukkan tangan dari atas dan bawah baju perempuan tersebut.

"Di situ tangan Gofar mulai 'mengacak-acak' bagian-bagian tubuh sensitif gue," salah satu kicauan @quweenjojo seperti dilansir dari CNN. Padahal, ia mengaku sudah meminta Gofar untuk melepas tangannya.

Merespons ramainya pengakuan wanita tersebut, Gofar Hilman pun memberi penjelasan melalui akun Twitter pribadinya @pergijauh. Ia menyanggah tudingan pelecehan seksual tersebut.
Hampir satu bulan berlalu, namun kasus ini seperti belum mendapatkan titik terang. Gofar akhirnya muncul ke publik dengan penjelasan baru yang ia bagikan melalui utas di akun Twitternya.

Tweet Gofar Hilman atas dugaan kasus pelecehan seksualTweet Gofar Hilman atas dugaan kasus pelecehan seksual/ Foto: Instagram/pergijauh


"Setelah menunggu tanpa kabar, tim gue mencoba menghubungi pihak terkait lagi, namun beliau mengatakan jika selanjutnya semua kontak akan melalui kuasa hukum dari pihak pendampingnya," tulis Gofar dalam sebuah utas di akun Twitter miliknya, Rabu (14/7).

"Gak lama setelah itu, tim gue langsung mencoba menghubungi tim pendampingnya, namun pihak mereka pun enggan untuk berkomunikasi dan ingin melanjutkan prosesnya melalui jalur hukum," tulisnya

Gofar menjelaskan bahwa tim kuasa hukumnya sudah mengirimkan surat untuk pertemuan dan berkomunikasi. Namun, surat tersebut belum direspons oleh pihak terduga korban.

Hingga saat ini, masih belum ada kejelasan akan kasus yang sempat ramai di media sosial ini. Akun Twitter @quweenjojo pun diketahui terakhir kali membahas kasus tersebut hannya sampai akhir Juni 2021.

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!

(naq/naq)
CERITA YUK!
Theme of The Month :

Theme of The Month :

Theme of The Month :

Theme of The Month :

Theme of The Month :

Komentar
0 Komentar TULIS KOMENTAR
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.

RELATED ARTICLE