Quotes-quotes atau kata mutiara yang bersifat untuk menyemangati di saat kamu butuh penyemangat sangat mudah ditemui di media sosial. Tapi, tidak semua quotes penuh semangat memiliki makna yang positif, lho! Dalam beberapa kasus, quotes penyemangat tersebut mungkin benar-benar menggeneralisasi masalah secara berlebihan dan menghentikan kamu dari merasakan emosi negatif apa pun.
Alih-alih memotivasi, quotes tersebut justru menjadi beracun. Penting untuk berpikir kritis tentang hal-hal yang kamu dapatkan dari media online. Apa saja quotes beracun yang sebaiknya berhenti kamu ikuti? Inilah 4 di antaranya sebagaimana dilansir dari Psych2go.
If You Really Love Someone, Never Let Them Go!
Ilustrasi/Foto: Freepik.com/jcomp |
Di dalam dunia percintaan, quotes satu ini sering sekali menjadi quotes andalan. Namun faktanya, quotes ini tidak begitu romantis. Mungkin ada beberapa kasus ketika kedua sejoli tidak cocok bersama.
Ketika itu terjadi, tidak melepaskan seseorang meskipun kamu jelas merasa tidak cocok justru membuat hubungan kamu beracun dan kodependen. Menurut American Psychological Association, kodependen didefinisikan sebagai pola hubungan disfungsional di mana seseorang secara psikologis bergantung atau dikendalikan oleh orang lain.
Dalam hubungan romantis, kamu mungkin mencurahkan seluruh waktu dan upaya kamu ke dalam hubungan ini, serta merasa seperti kamu bergantung satu sama lain untuk kebahagiaan dan kehilangan kesadaran diri. Mengutip Very Well Mind, dinamika ini juga disebut sebagai kecanduan hubungan karena orang dengan kodependensi sering membentuk hubungan yang sepihak, merusak secara emosional, atau kasar.
If You Can’t Handle Me at My Worst, You Don’t Deserve Me at My Best!
Ilustrasi/Foto: Freepik.com/timeimage |
Setiap orang memiliki sisi buruknya masing-masing. Ini adalah hal yang normal untuk tidak menjadi pasangan yang sempurna 24/7. Namun terkadang, tidak semua orang bisa mengakui kesalahannya dan memperbaiki perilaku buruknya. Dari sinilah quotes ini muncul.
Ini bisa menjadi pertanda seseorang memiliki sifat narsistik. Menurut studi tahun 2021 yang diterbitkan dalam jurnal Psychiatria Danubina, orang dengan gangguan kepribadian narsistik percaya bahwa mereka lebih unggul dan unik dibandingkan orang lain, dan mereka berharap untuk diakui dan diperlakukan seperti itu. Mereka pikir mereka pasangan terbaik dan sempurna.
Mereka juga enggan mengakui kekurangan mereka. Tetapi meskipun mereka melakukannya, mereka tidak percaya itu masalah besar. Jadi, jika pasangan kamu mengatakan kamu harus mentolerir mereka pada saat terburuk, pikirkan kembali hubungan yang sedang kamu jalani.